Kemarin, Jake berkunjung
ia baru saja pulang sehabis
melakukan libur panjang
keliling eropa sekeluarga.Ia membawakan sekotak besar
cokelat dan permen aneka rasa
khas dari eropa. juga beberapa
pernak-pernik untuk natal.
padahal Apartemen Yeonjun tak
pernah mendirikan pohon natal.
Andai Sunghoon memiliki uang,
tidak usah miliaran,
yang penting cukup untuk
ia melakukan perjalanan
bersama Yeonjun dan para
bedebah sialan itu.Sunghoon memutuskan untuk duduk di balkon belakang sendirian. mata nya menelisik diantara bunga matahari yang tumbuh subur dan menjulang tinggi—hasil jeri payah Jisung serta Jaehyuk menanam bunga itu di halaman minim cahaya.
"Sendirian?"
Heeseung berdiri di ambang pintu dengan segelas kopi hitam di tangan kanan, tangan kiri nya ia masukkan ke dalam kantong celana.
Sunghoon mengangguk namun mata nya tak lepas dari indahnya kelopak kuning cerah bunga matahari itu.
"Kenapa belum tidur?" Sunghoon berbasa-basi. Setengahnya agar malam ini tidak terlalu canggung karena para Bedebah tak ada di rumah.
"Memikirkan sesuatu. Omong-omong, yang tadi itu teman mu?"
Sunghoon jelas paham arah pembicaraan ini. lantas ia mengangguk lagi.
"Apa aku boleh meminta nomor ponsel nya?"
Mendadak, Sunghoon tuli.
[..]