2015
Kim Jisoo. Gadis yang terkenal akan happy virusnya itu kini terdiam. Menunggu jemputan bukan hal yang disukai. Duduk sendirian di tempat kursus tanpa ada orang yang bersamanya kini. Helaan nafas terdengar beberapa kali. Tiga puluh menit ia duduk diam. Tak berbuat apa-apa. Benar-benar diam. Ponselnya tertinggal di mobil tanpa ia sadari tadi.
Beberapa saat kemudian salah satu kelas kursus itu terbuka. Menandakan kursus telah selesai. Beberapa anak terlihat keluar dengan candaan. Jisoo hanya melihat lalu tersenyum pada salah satu anak yang ia kenal. Jangan lupakan lambaian tangan yang ikut mengiringi.
"Oh, Jisoo-ya!" panggil Seulgi. Jisoo hanya tersenyum lebar menanggapi. "Kau tak pulang?" tanyanya lagi. "Ani, aku belum di jemput," jawab Jisoo sambil mengerucutkan bibir sebal. Seulgi hanya tersenyum mengerti. Ia tau sahabatnya ini sudah selesai kursus sejak tadi. Pasti Jisoo bosan sekali.
"Bagaimana?" tanya Seulgi membuka percakapan. "Apanya?" tanya Jisoo kembali tak mengerti. "Your boy, isn't he getting more attention to you?" kikikan Seulgi terdengar setelah mengucapkannya.
Jisoo membulatkan mata sadar akan apa yang Seulgi ucapkan. Pasalnya Seulgi sedang menyindirnya tentang tersebarnya foto Jaewon-kekasih Jisoo yang sedang menggendongnya keluar dari bioskop.
"Ya! Itu aku tertidur tanpa sengaja. Jaewon oppa melihatku kelelahan dan tak tega membangunkanku. Ish, aku jadi malu mengingat aku terbangun di tengah-tengah mall dengan Jaewon yang menggendongku."
Seulgi tak dapat menahan tawanya. Jaewon yang terlihat diam dan irit bicara tiba-tiba kedapatan mengendong seorang gadis merupakan hal yang luar biasa. Lucu bagi Seulgi mengingat Jaewon yang tak peduli sekitar bertindak seperti itu. Bukan lucu sebenarnya, lebih ke menggemaskan.
Pembicaraan Jisoo dan Seulgi terhenti saat sosok tegap keluar dari ruangan yang sama dengan Seulgi. "Eh? Ada anak baru yang ikut kursus?" tanya Jisoo saat retinanya tak sengaja menangkap hal tersebut. Seulgi mengikuti arah pandang Jisoo dan mengangguk lucu.
"Ne, namanya Kim Taehyung."
-Hello Tutorial-
Kamar yang di dominasi dengan warna ungu menjadi tempat Jisoo dan Jaewon berada kini. Keduanya hanya diam dengan posisi duduk di ujung tempat tidur dan sebuah laptop di depannya. Film dokumenter yang mereka lihat menjadi satu-satunya yang berbicara sekarang.
"Oppa."
"Ne?"
"Bukan apa-apa hehe. Aku hanya ingin melihat wajah oppa. Habis, oppa serius sekali menontonnya."
"Kau ini, selalu saja. Kau bosan, hm?"
"Aniya, gwenchana."
Jaewon tampak tersenyum dan mengusap pucuk kepala gadisnya. Meraih ponsel untuk memeriksa waktu. Lalu beranjak mengambil jaket yang tergantung di belakang pintu. "Kajja," ucapnya tiba-tiba. Jisoo mengerutkan dahinya tak mengerti. Kekasihnya ini selalu begini. Diam tak mengeluarkan kata-kata dan tiba-tiba melakukan tindakan yang sepertinya terencana.
"Mau ke mana?"
"Entahlah."
"Ya, oppa!"
Baru hendak protes tangan sang gadis di tarik lebih dulu membuatnya mau tak mau ikut berdiri. Jaewon mengecup pipi Jisoo sekilas, "Aku benar-benar tak tau mau ke mana. Yang jelas aku mau bersenang-senang denganmu."
Semburat merah jelas terlihat di pipi Jisoo. Tersenyum menjadi satu-satunya pilihan Jisoo sekarang. "Kau memang yang terbaik," ucapnya. Jaewon hanya terkekeh lalu meninggalkan gadisnya agar bisa berganti pakaian.
Tak butuh waktu lama untuk Jisoo menyiapkan diri. Setelah melihat dirinya di cermin ia segera ke bawah, mengapit lengan sang kekasih, dan berjalan ke arah dapur.
"Eomma, aku akan keluar bersama oppa sebentar."
Anggukan ibu Jisoo menjadi jawaban. Tak membuang waktu Jaewon langsung menarik tangan si mungil untuk segera ke luar rumah. Tepat setelah pintu tertutup, Jaewon menatap Jisoo. "Wae?" tanya Jisoo keheranan.
"Ani, aku hanya berpikir kita akan pergi ke mana."
Jisoo tersenyum simpul. Ia ikut memikirkan tempat yang cocok untuk di datangi di hari libur seperti ini. Beberapa tempat terlintas di pikirannya, tapi sepertinya itu tidak cocok dengan mereka.
"Ayo ke sungai Han saja."
-Hello Tutorial-
Laki-laki bersurai hitam terlihat duduk di salah satu cafe tepi sungai Han. Gelas berisi ice americano menjadi temannya untuk sementara.
"Taehyung-ah!"
Panggilan itu mengambil seluruh atensi si pemilik nama. Taehyung mengangkat kepalanya dan segera tersenyum mendapati sahabatnya sudah datang.
Jimin-orang yang sejak tadi Taehyung tunggu sudah duduk di hadapannya sekarang. Jimin mengangkat tangan tanda ingin memesan. Kopi dengan gaya vietnam dengan sedikit susu kental manis menjadi pilihan. Perbincangan tak berarti mengisi keduanya sembari menunggu pesanan Jimin datang.
"Kamsahamida," ucap Jimin mendapati minumanya. Taehyung menghela nafas dan memalingkan wajahnya ke sungai Han yang di kunjungi banyak orang. Wajar, hari ini hari libur. Dan sungai Han menjadi tempat terbaik untuk menghabiskan waktu luang.
Mata yang awalnya fokus ke segerombolan orang kini terpaku pada satu orang. Retinanya membesar mengamati gadis bersurai coklat. "Tae," panggilan Jimin tak dihiraukan.
Jimin mengikuti arah pandangan Taehyung dan jatuh kepada sosok yang ia kenali. Jimin tersenyum, pasti sahabatnya itu sudah jatuh terhadap gadis yang bahkan ia tak ketahui.
"Kau menyukainya, eoh?"
"Ne? Nugu?"
"Gadis itu," ucap Jimin dengan jari telunjuk yang mengarah pada gadis tadi. Taehyung dengan cepat membantah. Menggelengkan kepala berkali-kali. Jimin terkekeh.
"Gwenchana, aku mengenalinya. Lee Soora, dia temanku."
-Hello Tutorial-
KAMU SEDANG MEMBACA
Hello Tutorial
Fanfictioneven I greet everyone I meet, I actually need a hello tutorial when I meet you then let's me learn from you start : April 2019