"Oppa, kau jadi pulang bersamaku?"
"Aku yang pulang bersama One," balas Jimin sambil menghalangi Jaewon yang akan menghampiri Jisoo. Tatapan kebingungan dari Jisoo dan Jaewon jelas terlihat. "Waeyo?" tanya Jaewon melihat temannya yang tiba-tiba begini. Seingatnya tadi mereka tak berjanji pulang bersama.
"One, biarkan aku pulang bersamamu. Aku ingin belajar untuk ujian denganmu."
Jisoo tertawa bersamaan dengan Jaewon. Ada apa dengan Jimin saat ini? Pria pendek itu biasanya hanya diam dan baru akan belajar jika besoknya ujian. Tapi sekarang ujian masih delapan bulan lagi. "Kau sakit, Min?" tanya Jisoo masih dengan tertawanya.
"Ya! Ini ujian akhir. Bagaimana kau bisa sesantai itu? Aku benar-benar ingin masuk ke kampus yang bagus setelah lulus dari sini."
Mereka sadar. Sekarang masa sekolah sekolah menengah mereka akan hilang. Jaewon dan Jisoo paham. Jimin bukan orang yang bermain-main dengan impian. Jika sudah punya target, langsung tembak tepat sasaran. Berbeda denga Jisoo dan Jaewon yang juga punya impian. Tapi dijalani pelan-pelan mengikuti arus kehidupan
"Ayo belajar bersama," ajak Jaewon pada kekasihnya. Mendengar itu Jisoo mengangguk lucu dengan senyum yang membuat Jaewon jatuh lagi padanya.
"Hanya bertiga?"
"Kau mau mengajak temanmj juga?"
Jimin mengangguk. "Tapi berbeda sekolah dengan kita. Gwenchana?"
Jaewon menanggapi dengan tangan ibu jari dan telunjuk yang membentuk lingkaran.
"Cha, kita belajar bersama besok-besok saja. Di cafe dekat taman kota tak apa. Hari ini aku mau bersama Jisoo saja."
"Majjayo, jangan merusak waktu kami."
Jimin mendengus geli. Kedua temannya ini pantas untuk disebut pasangan paling romantis di dunia.
"Dasar."
-Hello Tutorial-
Jimin terkikik geli mendapati sahabatnya di kamar sedang fokus pada ponsel genggamnya. Mengerutkan alis sesekali berpikir obrolan apa yang harus dibahas agar lancar tanpa kecanggungan yang ada.
"Bagaimana perkembangannya?"
Taehyung memutar leher menghadap Jimin. "Dia merespon dengan baik, kau tak bertemu dengannya?"
Jimin menggeleng, "Kau berharap apa? Soora bertanya padaku tentangmu?" Taehyung tersenyum lebar, kekehan terdengar walau tak begitu lantang.
"Apa salahnya berharap?"
Terbesit ide acak di pikiran Jimin. Mempertemukan Taehyung dan Soora dalam ketidaksengajaan yang disengaja. "Taehyung-ah, ayo ke cafe," ajaknya
Anggukan setuju dari Taehyung ia dapat. Segera mengambil ponsel membuka chat room dengan Soora.
Jimin :
Soora-yaSoora :
Wae?Jimin :
Apa kau sibuk?Soora :
AniJimin :
Ayo jalan-jalanSoora :
Ne?
Hm, kajjaJimin tersenyum singkat. Pasti rencananya berjalan sesuai yang diinginkannya sekarang. Segera ia kirim lokasi cafe yang ia datangi dengan Taehyung.
Masuk ke cafe dan segera memilih temoat duduk dekat jendela. Pelayan menghampiri dengan menu kecil di tangan. Kedua pria itu memesan tanpa pikir panjang. Segelas coklat dan latte menjadi pilihan keduanya. Ah, jangan lupakan salted caramel ice cream yang menjadi kewajiban Taehyung saat meminum coklat.
Tring
Gadis dengan rok selutut masuk dalam penglihatan Jimin. Kontak mata tak sengaja dilakukan membuat mereka menyinggungkan senyum atas dasar kesopanan.
Soora mendekat ke arah Jimin. Melirik sekilas pria yang tak ia kenal, lalu tersenyum simpul sebelum Jimin menyuruhnya duduk.
"Kau pesan saja dulu."
Soora mengangguk dan mengangkat tangan. Selang beberapa menit sang pelayan menulis pesanan Soora dan beranjak pergi. "Jadi?" tanyanya dengan alis terangkat.
Jimin tersenyum bodoh sampai matanya menghilang. Sedangkan Taehyung hanya menatap dalam diam dengan kekikukan.
"Tidak ada apa-apa, hehe," cengir Jimin dengan kekehan.
Soora menghembuskan nafas kasar. Tak habis pikir dengan teman yang ada di seberang. Pandangannya melirik Taehyung dan meminta Jimin menjelaskan.
"Ah, aku sampai lupa memperkenalkan kalian. Soora-ya ini Kim Taehyung dan Taehyung ini Lee Soora."
Soora dan Taehyung mengangguk saling pandang. Beberapa saat Soora menatap Taehyung terang-terangan membuat yang ditatap bungung harus apa.
"Aku ingat. Kau Taehyung yang sering menghubungiku akhir-akhir ini, kan?"
"Ah, ne," jawab Taehyung singkat.
"Senang bertemu denganmu."
"Senang juga bertemu denganmu."
-Hello Tutorial-
KAMU SEDANG MEMBACA
Hello Tutorial
Fanfictioneven I greet everyone I meet, I actually need a hello tutorial when I meet you then let's me learn from you start : April 2019