Dreaming in the Rain - Noren

2.1K 161 89
                                    

Dreaming in the Rain

JENO X RENJUN (BXB)

Warn! Micin bernama typo

Inspired by Taeyeon - Rain

.

Duduk di kursi malas dengan suara gemericik air yang jatuh di balkon apartemen sebagai latar belakang suara adalah sebuah kebiasaan baru Renjun dua minggu belakangan.

Hujan musim gugur selalu membuat ia teringat akan seseorang yang amat sangat ia rindukan.

Empty grey streets feel too bare

I open the glass window out of melancholy

Fallen raindrops atop my two palms

Filling full with loneliness it spills into my heart

Dia yang Renjun temui untuk pertama kalinya di bawah guyuran hujan, adalah sebuah cahaya baru dalam kehidupan monoton Renjun.

Tidak ada bagian spesial dari kehidupan seorang Huang Renjun yang saat itu masih terdaftar sebagai seorang murid di sebuah kampus seni Seoul.

Apartemen, kampus, dan tempat ia bekerja paruh waktu adalah tempat yang sudah tercetak dengan jelas di dalam ingatan tubuhnya. Tidak perlu menjalankan navigasi dari saraf pusat untuk menuntun sepasang kaki kurusnya ke tempat-tempat ia biasa menjalani keseharian nyaris 24/7 dalam satu tahun.

Beberapa teman sebaya Renjun memberikan teguran gamblang tentang kehidupan tertutup dan minimnya kepedulian Renjun selain pada dirinya sendiri.

Mereka tidak paham...

Karena itu Renjun memilih untuk menulikan diri. Ia terus saja menjalani kewajiban hidup tanpa perubahan.

Bahkan sampai pada titik dimana jika bukan karena seseorang yang tengah ia nanti kabarnya, ia mungkin lupa bagaimana cara untuk bersenang-senang.

Yang ada di dalam pikiran Renjun saat itu adalah cara untuk ia menyelesaikan pendidikan dengan cepat tanpa membebani orang tua.

Oleh karenanya ia benar-benar berterimakasih pada lelaki yang banyak membawa perubahan pada kesehariannya.

Masih teringat jelas dalam memorinya kisah pertemuan pertama mereka yang seperti sebuah film dengan tema gelap.

Memories come down when it rains, spreading pain

Watching you as you get soaked

Hari itu, seperti biasa Renjun pulang melewati sebuah jalan lengang yang akan membawanya kembali ke flat tempat ia tinggal.

Setelah menutup toko buku kecil tempat ia bekerja paruh waktu dan berpamitan kepada sang pemilik toko yang memiliki kesamaan akar dengannya, Renjun mendesah lelah untuk kesekian kalinya.

Lagi-lagi hujan mengguyur kota Seoul tanpa ampun.

Jujur saja Renjun sudah lelah dengan hujan.

Setiap waktu kepulangannya tiba, hujan seolah menyambutnya.

Bukan ia tidak mensyukuri turunnya tetesan air untuk sedikit menyejukkan dunia dari panas. Tetapi harus berhadapan dengan jalanan becek dan kotor karena hujan bukanlah sebuah pengalaman yang dinanti Renjun.

Eclectic ; NCT DreamTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang