👑Lucifer 3👑

33.4K 2.3K 94
                                    


"kau diam di sini, aku sedang ada urusan. Jangan mencoba kabur atau aku akan menghukummu." perintahnya.

Saat ini Anne tengah berada di kastel milik Lucifer, ada banyak orang di sini. Tapi Lucifer menariknya menuju kamarnya Dan menguncinya.

Ia mengerjap pelan, ada sesuatu yang salah, mengapa ia menurut saja saat di bawa oleh orang asing, ia bahkan tidak tahu mereka semua, ia tidak tahu dimana ia berada.

Ia bahkan baru sadar kalau ia tidak bersama yang lain hingga sekarang ia terjebak di sini.

Jangan salahkan Anne yang pergi begitu saja hanya untuk mengejar seekor Unicorn, Jika kalian berasa di posisi Anne mungkin kalian akan melakukan hal yang sama, yaitu mengejarnya. Apalagi kalian tidak pernah melihat hewan itu sebelumnya, kalian pasti akan memerhatikan nya tanpa kalian sadari.

Ia meneliti seluruh kamar ini mencari celah untuk keluar, pandangannya jatuh ke arah jendela. Anne mencoba membukanya, tapi terkunci. Anne terus mencoba membukanya hingga tangannya teriris meja kaca yang berada di samping jendela . Rasa perih memenuhi tangannya. Ia melirik tangannya yang mengeluarkan banyak darah di sana.

Rasa sakit yang mulai menjalar sudah tidak ia hiraukan lagi, ia hanya ingin pulang.

***

"maaf aku terlambat."

Ucapan itu membuat penghuni yang berada di sana mengalihkan pandangannya.

"dari mana saja kau, Lucifer?"

"kenapa bau tubuhmu sedikit wangi?"

"ya, dan terdapat bau memabukkan di sana, aku yakin itu bukan berasal dari darahmu."

Saat ini Lucifer tengah mengadakan Rapat bersama makhluk-makhluk sepertinya. Terdapat angel, werewolf, vampire, demon, mermaid, dan masih banyak lagi,

Untuk apa mereka mengadakan Rapat besar-besaran di sini?.

Tentu saja untuk masa depan dunia mereka. apalagi jika bukan itu, bohong jika mereka selalu akur, terkadang konflik selalu saja terjadi hingga membuat kedua kubu dan yang lainnya beradu pendapat. Peperangan antar kelompok sudah seperti makanan sehari-hari.

Seseorang yang berbicara tubuhnya sedikit wangi adalah king werewolf. Manusia setengah serigala yang memiliki penciuman yang tajam.

Dan yang berbicara memabukkan tadi adalah king vampire. Manusia penghisap darah.

Lucifer menuju bangku Utama. Ia duduk di sana.

"tunggu aku mencium bau itu lagi. Dan kali ini semakin pekat," ucap Aland, dia adalah King vampir.

Kini mereka semua semakin mempertajam Penciumannya. Terutama vampir dan werewolf. Karena bagi mereka ini bau memabukkan yang baru mereka cium.

Setiap werewolf bisa menebak pasangan atau matenya dari aroma tubuhnya. Bau itu tidak Seberapa jika dibandingkan dengan aroma ini.

Begitu pula vampir. Vampir di sini makhluk pengisap darah. Bukan darah manusia tentunya. Mereka meminum darah hewan. Itu pun hanya sesekali jika mereka haus.

Lucifer mendadak gelisah. Perasaannya benar-benar tidak tenang saat melihat raja dari werewolf dan vampire mulai bangkit dari duduknya. Lucifer segera bergegas menuju kamarnya tanpa menghiraukan orang-orang yang berada di sekitarnya.

Tanpa disadari Lucifer, mereka semua mengikuti Lucifer dari belakang. Setelah sampai Lucifer membuka pintu kamarnya. Tapi kosong. Tidak ada siapa pun di sini. Lucifer mengedarkan pandangannya dan dia melihat bercak darah di lantai dan meja kaca. Bercak itu cukup banyak hingga hampir membuat genangan kecil. Matanya meneliti sebuah jendela yang terbuka. Perasaan Lucifer semakin tidak karuan.

Lucifer keluar dari kamarnya menuju balkon kamarnya mencari gadisnya. Tapi ia tidak menemukannya. Lucifer terus mencarinya bahkan sampai ke kolong meja. Mereka Yang Menyaksikan Lucifer seperti itu hanya bisa membantu mencarinya dalam diam. Melihat kening Lucifer yang berkerut membuat mereka paham bahwa Lucifer tengah kehilangan sesuatu.

Pandangan Lucifer jatuh Ke arah kolam yang berada tepat di hadapannya, dia menemukan seorang wanita yang sedang mencoba menggapai permukaan. tetapi, usahanya gagal kolam itu terlalu dalam untuk tubuh mungilnya.

***

Anne pun tidak menghiraukan darah yang semakin banyak keluarnya. Ia terus berusaha untuk membukanya, hingga usahanya membuahkan hasil, jendela itu berhasil ia buka. Anne segera keluar dari kamar itu dan mencari celah untuk turun ke bawah tapi tidak menemukannya.

Anne memandang kolam di bawah sana dengan ragu, kolam yang cukup dalam membuat nyali Anne ciut seketika.

Entah keputusannya benar atau tidak, setidaknya ia sudah berusaha untuk keluar dari tempat ini, ia mulai menghitung dalam hati,

Satu...

Dua....

Ti- Byurrr.....

Anne merasakan tubuhnya basah. Pandangannya kabur dan telinganya berdengung. Ia mencoba untuk keluar dari kolam ini. Tapi Nihil, semuanya sia-sia, kesadarannya mulai hilang, ia tidak sanggup lagi, hingga kegelapan mulai menyelimutinya. Jatuh dari lantai 3 dengan posisi yang tidak sesuai membuat Anne merasakan sakit di tubuhnya, tulang-tulangnya seperti patah secara bersamaan.

***

Lucifer melihat tubuh mungilnya mulai tidak bergerak di bawah sana. Ia pun segera menceburkan diri ke kolam itu untuk menyelamatkan gadisnya. Siapa pun pasti akan merasakan sakit jika terjatuh dari lantai 3, walaupun ia jatuh ke dalam air itu sama saja. Karena, jatuh di posisi yang tidak tepat bisa menyebabkan patah tulang, Lucifer bahkan tidak tahu apakah Anne membentur tembok kolam atau tidak.

Ia menggapai pinggangnya dan memeluknya dari samping kemudian membawanya ke permukaan. Ia menggendongnya keluar dari kolam itu.

Lucifer membaringkannya di tepi kolam dan memegang denyut nadinya. Tidak, ini tidak mungkin, Lucifer tidak bisa merasakan denyut nadi nya.

Ia mengecek nafasnya, dan ternyata sama. Nafasnya berhenti.

Lucifer segera membawanya ke rumah kesehatan yang berada di hadapan kastel ini.

Jangan lupa komentarnya yaaaa!!!

Lucifer (REVISI) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang