Setelah kembali nya Anne dari rumah kesehatan itu, Lucifer kembali menjalankan tugasnya, Zeus sudah kembali ke Olympus untuk melanjutkan pekerjaan nya. Sedangkan Hera tetap di kastel milik Lucifer untuk menemani Anne.
"king, ada yang menyerang di perbatasan"
Perkataan dari seorang pria membuat kegiatan Lucifer yang sedang menandatangani sebuah kertas terhenti. Ia melirik si pelaku kemudian melanjutkan kegiatannya kembali. Dia adalah tangan kanannya atau kerap di sapa Sean.
"lakukan semaumu Sean, aku sedang sibuk " ucap Lucifer tanpa mengalihkan pandangannya dari kertas di hadapannya.
"tapi king. Sepertinya mereka bukan makhluk biasa. Bahkan para warrior yang berada di perbatasan sudah tergeletak tak bernyawa tanpa terluka sedikit pun. Aku khawatir ini ulah dari penyihir hitam" jelas Sean pelan, tubuhnya ia tundukkan sedikit untuk menghormati raja Nya.
"tidak ada penyihir hitam disini. Mereka sudah musnah sejak 50 tahun yang lalu. Dan aku sendiri yang menghabisi mereka"
"tapi king. Ada 10 penyihir yang tersisa di kutub utara. Dan mereka lah pemimpin dari penyihir yang kau habisi dulu"
Lucifer tertegun mendengarnya. Benar. Sisa 10 penyihir lagi. Tapi mereka bisa saja berkembang biak dan bertambah banyak.
"kita kesana sekarang" putus Lucifer.
***
Sesampainya disana. Sudah banyak warrior yang berjaga jaga. Lucifer mengernyit, hidungnya mencium bau busuk yang sangat pekat. Bau seperti bangkai hewan yang mati membusuk. Tapi bukan itu yang ia khawatir kan. Tentu saja ini bau dari nenek jelek itu. Mereka sudah mulai bergerak.
Atau mereka ingin balas dendam kepada nya? Jika iya kenapa mereka tidak membunuh nya dulu pada saat ia sekarat.
Tentu saja ia tidak bisa mati. Dia adalah makhluk abadi. Luka yang tercipta maka akan menutupi sendiri nya. Itu lah kenapa ia bisa dijadikn king dari semua makhluk immortal ini.
Ia bisa terbang. Ia bisa berlari. Ia juga bisa menyembuhkan. Dan yang terpenting. Dia Tampan.
Tentu saja Tampan. Ayahnya adalah dewa Zeus. Tidak ada yang tidak mengenal Ayahnya. Bahkan Zeus memiliki istri yang banyak. Dan ia adalah salah satu anak dari istrinya itu. Tapi ia tidak seperti Ayahnya Tenang saja. Ia hanya mencintai Anne ku.
Tunggu. Tentang Anne. Apakah mereka mengincar Anne? Ada apa dengan Anne? Dan kenapa ia menjadi khawatir sekarang. Bau busuk dari nenek jelek itu semakin memudar. Lucifer pun segera berlari menuju kastel. Dimana tempat Hera dan Anne berada.
Lucifer mencari Anne kesana kemari tapi tidak ada. bahkan ia mencoba mencari di perpustakaan pun tidak ada.
"mom?!" teriak luicfer panik. Bulir keringat kian menetes di pelepis nya.
Taman belakang! Ia harus kesana.
Ia pun segera berlari sekuat tenaga. Dan ternyata terdapat Anne dan Hera disana sedang duduk berhadapan. Lucifer membuang nafasnya kasar, jantungnya hampir meloncat dari tempatnya jika di tempat ini pun ia tidak menemukanny.
Lucifer melangkah ke tempat mereka dengan tergesa. Hera yang memperhatikan raut wajah Lucifer kebingungan. "ada apa?" tanyanya pelan.
Lucifer mengabaikan pertanyaan dari Hera, Ia menghampiri Anne yang sedang memasang Ekspresi kebingungan, terdapat buah anggur yang berada di mulutnya, rupanya ia sedang makan siang.
Tentu saja lucifer tau tentang buah buahan. Benda itu berada di taman anggur mom. Mereka tidak memakan itu. Makanan Hanya untuk tamu yang mengkonsumsi makanan itu seperti fairy.
Lucifer memeluk Anne dan menyembunyikan kepala nya diceruk leher Anne. Ia Menghirup aroma memabukan yang tercipta dari tubuh Anne.
Nafasnya masih memburu. Anne pun melepaskan pelukannya secara paksa.
"ada apa?" tanya nya bingung
Anne pun mengelus pipi Lucifer pelan, meski harus sedikit jinjit untuk mencapainya.
Lucifer menikmati setiap sentuhan dari Anne. Hingga ia tidak menyadari jika ia terpejam menikmati sentuhannya. Rasa khawatir yang tadinya menyelimuti nya kini terganti dengan rasa nyaman. Bahkan jantung nya yang tadinya Bekerja dua kali lipat kini berdetak seperti biasanya.
"tidak ada" lirih Lucifer pelan
"mau anggur? Tadi mom membawakannya untukku dan ini rasanya sangat manis" ucap nya riang.
Lucifer tersenyum melihat senyumnya, senyum yang bisa membuat semua orang ikut tersenyum. Entah itu kutukan atau anugrah yang terdapat pada diri Anne.
Lucifer membalasnya dengan anggukan singkat, hal itu berhasil membuat Anne tersenyum, ia menyuapkan satu butir anggur ke dalam mulutnya.
Lucifer mengunyahnya meski hambar.
"manis kan?" tanya nya antusias.
Lucifer lagi lagi hanya membalasnya dengan anggukan singkat, terdapat senyum tipis menghiasi bibirnya.
Jangan lupa komentarnya yaaaa!!!
KAMU SEDANG MEMBACA
Lucifer (REVISI)
Фэнтези-tamat- SEDANG DALAM PROSES REVISI, kembalilah setelah proses perbaikan selesai, tapi kalau kalian tetap memaksa ingin membacanya aku tidak bertanggung jawab atas ketidak nyamanan yang kalian hadapi! ENJOY! Cerita ini di buat sebelum saya mengerti...