👑Lucifer 2👑

39.6K 2.7K 202
                                    


"Arch, aku ingin meminjam pulpenmu."

Fokus Anne dan Arch yang sedang memerhatikan Pegasus menjadi teralih saat seseorang berbicara di belakang mereka.

"mine." Desisnya pelan.

"Ambil di meja kerjaku, sebaiknya kau cepat-cepat menyelesaikan tugas-tugasmu, agar bisa berduaan dengannya."

Perkataan dari Arch membuat Anne bingung, pria itu berlalu dari pandanganku

"dia Lucifer." ucapan dari Arch membuat Anne menoleh Kearah nya

"Lucifer?" ulang Anne.

"iya, Lucifer, tapi aku yakin kau tidak akan mengerti."

"besok aku kembalikan, dan Poseidon mencarimu kemarin, sebaiknya kau temui dia secepatnya," ucap Lucifer sambil berlalu meninggalkan kita berdua.

"poseidon?" tanyaku

"dia penguasa laut, sungai dan danau, poseidon memiliki senjata berupa trisula yang bisa menyebabkan banjir dan gempa bumi. Trisula itu di buat oleh para kiklops semasa titanomakhia. Poseidon juga memiliki kendaraan yang ditarik oleh hippocampus, makhluk setengah kuda setengah ikan. Poseidon beristrikan amfitrit dan memiliki anak bernama triton "

"aku ingat, untuk Triton aku pernah mendengarnya, tapi tidak tahu asal usulnya."

"Nah, jadi inti dari ceritaku adalah Triton adalah anak dari poseidon, pria yang menanyakanku. Aku memiliki Kenalan seorang wanita dia bernama artemis, ingin bertemu dengannya?"

Anne mengangguk antusias, Ia pikir tidak ada perempuan di sini, Tetapi ternyata Arch memiliki seorang teman.

"Artemis adalah dewi yang baik, aku pikir kalian akan berteman dengan baik."

"ya, semoga saja" gumam Anne pelan.

"percaya padaku, dewi artemis adalah dewi terbaik yang pernah aku temui, dia adalah putri dari Zeus dan Leto, serta saudari kembar Apollo"

"Apakah Zeus adalah kakek moyang?" Anne bertanya polos, dia tidak pernah belajar sejarah,

Arch terkekeh pelan "bukan, dia bukan kakek moyang, dia adalah raja para dewa atau biasa disebut ayah para dewa dan manusia."

Anne mengernyit bingung "lalu apa bedanya kakek moyang dan seorang ayah dari para dewa?"

Arch yang tadinya terkekeh menjadi tertawa lepas, Entah apa yang lucu, tapi, Anne suka melihat dia tertawa.

"lebih baik kau ganti baju, aku menyimpan beberapa pakaian wanita di sini, Ayo ikut aku."

Arch pun mengajak Anne masuk ke sebuah rumah yang tadi Arch masuki, ia memperhatikan interiornya, cukup sederhana untuk di tinggali oleh seorang pria. Dengan warna cat yang di dominasi oleh warna putih dan sedikit sentuhan emas. Anne merasa nyaman di rumah ini. Arch mempersilahkan Anne masuk ke dalam kamar, setelah masuk ke dalam kamar, Arch menyerahkan gaun kerajaan berwarna merah, Anne menerimanya tanpa protes sedikit pun.

***

"haii..."

Anne memandangi wanita yang menyapanya, ia membalas senyumnya.

"bagaimana kabarmu?"

"tentu saja baik, bagaimana denganmu?"

"lebih baik setelah kedatanganmu." Dia melirik seorang pria yang sedang berbicara dengan arch.

Artemis menggandeng lengannya menuju Arch dan temannya.

"Arch, kau mendapat wanita semanis dia Di mana? Sungguh aku sangat menyukainya, bolehkah dia tinggal di sini?" wanita bernama Artemis itu menampilkan puppy eyes nya ke arah arch.

"dia milik Lucifer, Ar" bisik Arch pelan. Tapi Anne masih bisa mendengarnya dengan jelas.

Anne melihat Artemis melotot kaget "jadi kau menjadikannya tumbal untuk Lucifer?! Tidak! Kau tidak boleh membawanya kepada Lucifer!" pekik artemis, ia memeluk tubuh Anne dengan kencang hingga membuat Anne sedikit kesulitan bernapas.

"dia bukan tumbalnya Ar, dia istrinya" bisik pria di samping arch.

"Arch berikan dia kepadaku."

Suara itu membuat kami berempat menoleh ke asal suara. Dia, Lucifer.

"Anne, ikutlah bersama Lucifer, dia orang baik." Arch membuka suara.

Anne menggeleng pelan mendengarnya "tidak, aku ingin di sini bersamamu." Anne memegang tangan Arch

Arch melepaskan pegangan tangan Anne di lengannya, ia menatap Anne. "tidak bisa Anne, kau harus ikut dengannya."

Anne merasakan matanya berkaca kaca "aku akan pergi bersamanya jika kau juga pergi bersamaku."

"aku akan sering menemuimu nanti."

"tidak, itu hanya omong kosong, aku tidak percaya itu." tidak terasa air mata sudah menyusuri pipinya.

Arch yang melihat Anne menangis pun menangkup wajahnya dan mengusap air matanya dengan kedua ibu jarinya

"Percayalah kau akan baik-baik saja, jika kau merasa sendirian, sebut namaku di hatimu, nanti aku akan datang. "

Lucifer menyentak tangan Arch yang berada Di pipinya, ia membawa Anne ke dalam pelukannya.

"jangan menyentuhnya!" desisnya pelan

"jaga dia, aku tidak akan segan-segan menghukummu jika kau menyakitinya," ucap Arch dingin

Lucifer menangkup wajah Anne dan menatap matanya. "kita pergi sekarang"

Anne pun memandang Arch yang sedang tersenyum. "baiklah," ucap Anne pasrah.

Aku ga banyak revisi alur nya, aku tetap ikutin alur yang ada, mungkin bahasanya aja yang bakal aku ubah. Jangan lupa komennya!

Lucifer (REVISI) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang