Sudah dua bulan Anne tidak sadar dari masa kritisnya. Entah apa sebabnya mereka pun tidak tahu. Orang yang biasa mereka sebut Dokter pun tidak mengerti apa penyebabnya, ia hanya mengatakan bahwa Anne baik-baik saja.
Setelah kejadian itu, Lucifer meninggalkan kewajibannya sebagian seorang raja, ia menutup diri tidak membiarkan siapa pun masuk ke wilayahnya terutama ruangan tempat Anne di rawat, ia hanya duduk sambil menatapnya yang terbaru gua lemah, napas nya bahkan sangat lemah, Dia menjadi sangat tidak tersentuh, tidak menghiraukan Zeus dan Hera yang berkunjung ke tempatnya. Ia tidak peduli Mereka lagi, ia hanya peduli padanya, gadisnya.
***
Hari yang di tunggu-tunggu kini terjadi. Sepasang netra biru yang tadinya tertutup kini mengerjap membuka kelopak matanya secara perlahan. Lucifer yang melihatnya luar biasa senang, ia merapatkan tubuhnya ke arah Anne.
"hei apa kabar? Kau haus? Ingin aku bawakan makanan? Atau ada yang sakit?"
Pertanyaan bertubi-tubi itu keluar dari mulut Lucifer. Bukannya menjawab pertanyaan dari Lucifer, Anne justru memijat pelan keningnya. Ya, dia merasa pusing karena mendengar celotehan Lucifer.
"aku Baik-baik saja"
Anne berusaha sekuat tenaga untuk mengeluarkan suaranya. Tetapi, hanya bisikan pelan yang keluar dari bibir mungilnya.
Lucifer pun menyerahkan air putih yang berada di atas nakas. Anne menerimanya, ia meneguknya hingga habis. Merasakan bibirnya basah akibat meminum air putih yang terlalu terburu buru Anne mengelapnya dengan punggung tangannya. Tapi reaksi dari Lucifer membuatnya takut. Bagaimana tidak. Lucifer menggeram di hadapannya.
"ap-apakah kau baik-baik saja?" Anne berusaha bertanya Meskipun gugup yang sangat ketara
Lucifer mengalihkan Pandangannya dari Anne.
Apakah Anne membuatnya marah?
Anne mencoba menggenggam telapak tangan Lucifer yang Terasa sangat Dingin. Bahkan Anne harus menggigit bibir bawahnya menahan rasa dingin yang sangat menusuk ke telapak tangannya.
Lucifer kembali menggeram "diam, Anne" Desisnya pelan.
"ap-apa? Aku tidak melakukan apa pun"
Sial. Kenapa kau harus gugup Anne?!
Lucifer menatap Anne dengan tajam. Ia melirik tangannya yang sedang digenggam oleh Anne.
Anne yang menyadari itu pun meminta maaf.
"kau baik-baik saja?" tanyanya ketus. Sikapnya sangat berubah dengan yang tadi,
Anne hanya bisa mengangguk pelan.
"kita, pulang" ucapnya Dingin.
Ia menarik tangan kanan Anne dengan kasar. Anne dengan segera mencabut infusan yang berada di tangan kirinya menggunakan mulutnya. Walaupun sedikit kesusahan ia tetap terus mencoba melepasnya, Lucifer menggenggam tangan kanannya terlalu kuat, anne tidak bisa berkutik lagi.
Anne merasakan tulang di pergelangan tangannya hampir remuk. Kenapa pria ini kasar sekali sih?! Anne terus mengutuk Lucifer dari dalam hati, melihat sorot mata tajam Lucifer membuat nyalinya menciut. Lucifer pun tidak sadar bahwa dia hampir mematahkan tangan Anne.
Setelah sampai di depan kastel, Lucifer melepaskan genggamannya. Sontak saja Anne langsung memegang tangannya sambil meringis.
Lucifer menyadari itu. Lucifer lupa bahwa Anne adalah manusia biasa. Tentu saja tenaga dan kekuatan mereka berbeda. Lucifer membawanya masuk ke dalam kastel sambil menarik tangan Anne lagi. Bagus Lucifer kau berhasil membuat Anne kesakitan.
Setelah sampai di ruang tamu suara retakan terdengar dari tangan Anne. Zeus dan hera yang sedang duduk manis pun mengalihkan pandangannya ke arah mereka berdua.
Lucifer melepaskan genggamannya secara perlahan. Benar dugaan Anne bahwa tangannya akan remuk. Dan itu terjadi karena Lucifer.
Anne pun menggenggam tangannya dan berjalan mundur menjauh dari Lucifer. Zeus dan hera menghampiri mereka. Kemudian Hera mengelus pergelangan tangan Anne yang membiru.
Kini mata Anne berkaca kaca ingin menangis. Sungguh rasanya sakit melebihi ia sedang datang bulan.
"kau menyakitinya Lucifer" tegur Hera.
"ak-aku tidak sengaja mom" lirihnya.
"kau melupakan bahwa kita berbeda?!" desis Zeus pelan.
"aku benar benar tidak sengaja ayah" ucap Lucifer sambil memandang kedua telapak tangannya.
Anne meneteskan air matanya. Kenapa juga ia harus menangis karena melihat Lucifer seperti itu. Lucifer hanya ditegur oleh ayahnya. Sedangkan Lucifer mematahkan tangannya dan sekarang Anne menangis melihat Lucifer ditegur oleh ayahnya? Sungguh luar biasa kau Anne.
"apakah sakit?"
Pertanyaan dari hera membuat Anne menoleh dan menghapus air matanya dengan tangan kanan nya.
"ikut aku, aku akan mengobatimu" ajaknya sambil membawa Anne ke kamarnya. Anne hanya bisa menurut dalam diam.
Disini Hera baik banget, berbanding terbalik sama Hera di cerita nya Hades:King off hell alias lapak aku yang sebelah. Hera itu iri dengki hati nya, gamau kalah saing, ga suka kalau ada yang lebih baik dari dia. Tapi disini dia baik banget, soalnya sama calon mantu Wkwk.
Engga deng boong, soalnya Anne manusia biasa, bukan dewi atau dewa, tentu saja manusia ga punya kekuatan apa-apa di banding mereka para dewa dan dewi.
Dan satu lagi, Lucifer itu tokoh nya mitos, murni imajinasi aku, ga ada sangkut paut nya sama Yunani, anne juga sama, aku iseng aja nyatuin mereka kali aja mereka bisa akur.
Jangan lupa komentarnya!!!
KAMU SEDANG MEMBACA
Lucifer (REVISI)
Fantasy-tamat- SEDANG DALAM PROSES REVISI, kembalilah setelah proses perbaikan selesai, tapi kalau kalian tetap memaksa ingin membacanya aku tidak bertanggung jawab atas ketidak nyamanan yang kalian hadapi! ENJOY! Cerita ini di buat sebelum saya mengerti...