•14 // Kok Bisa?

33 10 0
                                    

"heh. bangun lo" teriak nya dari pintu kamar sambil menggedor pintu dengan kencang

"kelakuan ya emang. pasti tadi malem abis baca novel nih, kaloga paling nonton drakor. mana mungkin ni bocah belajar" ujarnya lagi

"apaan si Bang. berisik banget lo pagi pagi gini. ngomong terus. gak aus lo?" sewot Caltha. ia mengucapkannya masih dengan mata terpejam

Caltha masih mengantuk, semalam ia tidur jam satu. alasannya bukan karena ia bertukar pesan dengan Adnan. melainkan karena melakukan siaran langsung di instagram pribadinya. alasannya karena para followers-nya sudah rindu. 'dasar selebgram'

padahal Adnan sudah mengingatkan untuk tidur lebih cepat, namun yang namanya Caltha, ia tak akan mengindahkan kata itu. bahkan Adnan sengaja tak membalas pesan Caltha dari jam sembilan malam, supaya Caltha tidur lebih cepat, namun usahanya sungguh sia sia

"kemaren aja sopan sama gue, eh sekarang jadi songong" balas sewot Brian. "ini udah siang, dibawah juga ada si Adnan lo"

"oh" ucap Caltha. ia malah makin merapatkan pelukannya ke guling

"eh, Adnan udah sampe?" kaget Caltha tiba tiba. ia pun segera bangkit dari kasurnya dan langsung berlari ke arah kamar mandi tanpa memedulikan tatapan heran yang diberikan Brian

sepuluh menit sudah Caltha berada di kamar mandi, sekarang ia sudah di depan cermin hias yang berada di kamarnya. ia sedang mengeringkan rambutnya dengan hair dryer. selepas mengeringkan rambut, Caltha pun memoles bibirnya dengan lip balm. dan sedikit sapuan bedak bayi pada wajahnya

Adnan yang datang lebih pagi pun hanya menunggu di ruang tamu, ditemani dengan Brian dan Blythe. pikir Adnan, Caltha sudah bangun, dan sudah siap untuk berangkat sekolah. namun ekspetasi nya tak sesuai dengan realita.

Brian bilang, tiga kemungkinan Caltha telat bangun. yang pertama karena membaca novel, menonton drakor, dan siaran langsung di istagram, semua itu Caltha lakukan hingga larut malam, itulah penyebab Caltha telat bangun

"Mamaaaa. im done. aku gak sarapan ya Ma. nanti aja di sekolah, kasian Adnan udah nunggu aku dari tadi" ujar Caltha dari dapur, ia pun menghampiri Blythe yang berada di ruang tamu untuk berpamitan.

"bawa aja. buat bekel, sekalian buat Adnan". tawar Blythe. "nanti kalo laper tiba tiba gimana?"

"tadi aku udah ambil susu kotak kok di kulkas. buat jaga jaga nanti di kelas". papar Caltha. ia pun segera berpamitan dengan Blythe dan Brian.

"lo gak berangkat Bang?" tanya Caltha sambil memerhatikan Brian yang masih tampak santai, bahkan belum memakai seragam sekolah

"nanti aja. sans. lima menit sebelum bell. gue bakalan udah ada di sekolah"

"up to you" jawab Caltha sambil memutar bola matanya malas. "yuk Nan." ajak Caltha, ia tak tega karena membuat Adnan telah menunggu lama

"kan gue udah bilang Tha, jangan ngebo" Ucap Adnan saat mereka sudah sampai di motor Adnan

"sorry. semalem gue abis nge-live  di instagram"

"yaudah, udah telanjur" pasrah Adnan. "naik" lanjut Adnan sambil membantu Caltha menaiki motor besarnya itu

"kenapa belom jalan?" tanya Caltha. ia heran, padahal ia sudah duduk dengan manis di si Cantik kesayangan Adnan. tapi kenapa Adnan belum juga jalan

"lo cantik Tha, apalagi pake bando yang gue kasih kemarin. jadi makin plus plus cantiknya." puji Adnan sambil melihat  Caltha dari spion motornya. "bahkan lo ngalahin cantik nya si cantik" ucap Adnan lagi sambil menunjuk ke arah motornya

CALTHATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang