bagian 1

19 1 0
                                    

Aku baru saja memasuki kelas 8. Jika kalian bertanya tentang sekolahku, sekolahku tidak cukup besar tidak seperti dikota kota. Disekolahku satu angkatan terdiri dari sembilan kelas yang berbeda, beruntung aku menempati kelas 8-7 (8G). Aku menempati bangku paling depan bersama teman baruku bernama rika, sepertinya aku lebih pintar darinya bukannya aku sombong waktu aku kelas 7 aku mendapat peringkat 2 dikelasku.

Hari pertama diawali dengan upacara bendera, setelah itu diadakannya ospek untuk murid baru (anak kelas 7). Aku tergolong anak yang rajin beribadah karena aku pasti mengerjakan solat dzuhur berjamaah di masjid yang ada disekolah. Selain itu aku juga anak yang anti namanya pacaran, kalo aku hanya sekedar suka lagi pula aku masih duduk dikelas 8.

Bel istirahat berbunyi.
Aku langsung pergi kewarung yang berada tepat didepan kelasku (warung bunda) aku memesan bakso.
Skip pulang sekolah

Aku menunggu kendaraan umum didepan sekolahku untuk pulang kerumah.

Di rumah

"Assalamualaikum gina pulang" aku teriak ketika memasuki rumah itu adalah kebiasaanku
"Waalaikumsalam gina engga usah teriak kamu ini perempuan" kata bunda
"Iya bun, aku pergi kekamar dulu ya"
Bunda hanya bergumam
Skip magrib

"Bunda ayo kita afalan" kataku sambil teriak
"Kan bunda udah bilang jangan teriak teriak" sambil melangkah menuju musolah yang berada dirumah.

Selain aku anak tomboy aku juga aku juga seorang anak yang suka menghafal al-qur'an. Tidak sia sia aku menghafal al-qur'an sekarang aku menghafal satu juz yaitu juz 30. Sekarang aku sedang menghafal juz 29. Aku selalu setor kebunda jika sudah menghafal 1 sura dan kita sering mengaji bersama.
"Sampai sini dulu ya hari ini, gina mau langsung tidur apa mau belajar dulu" kata bunda
"Belajar dulu aja bun"
Ya bunda tidak memaksaku untuk belajar pelajaran sekolah tapi kalau pelajaran menyangkut agama bunda nomor satu karna kata bunda"ilmu dunia itu tidak akan membawamu kesurga, ilmu akhiratlah/ ilmu agamalah yang akan membawamu kesurganya Allah.

Kehilangan adalah lawan kitaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang