Hari selasa
"Selamat pagi bun ayah"
"Selamat pagi,sini sarapan dulu" kata bunda
"Bunda masih sekit ya,kalo masih sakit bunda engga usah kerja dulu hari ini"
"Engga bunda udah sembuk ko"
"Beneran"
"Ya,udah sarapan nanti keburu dingin"Skip sekolah
Sesuai yang dikatakanku kemarin,hari ini adalah hari market day kelasku dan seluruh kelas 8.sedang asiknya berjualan hpku berdering(ya hari ini dibolehkan untuk siswanya membawa hp tapi tidak dihari biasa).
"Assalamualaikum"kata orang dari sebrang sana yang suaranya sedikit gelisah yah itu adalah suara ayahku.
"Waalaikumsalam kenapa yah?"tanyaku kepada ayah.
"Gina bisa pulang sekarang engga"kata ayah sedikit memohon.
"Emangnya kenapa yah"
"Ini bunda mau ngomong"
"Ya udah gina usahain ya,tapi emangnya kenapa bunda"
"Engga papa bunda cuma mau denger hafalan kamu yang terakhir kalinya".alisku sedikit naik karena tak mengerti maksud yang ayah katakanm
"Maksudnya apa sih yah"
"Engga papa yang penting kamu cepetan kesini"
"Iya yah aku usahain dateng cepet".Setelah menutup telepon dari ayah,aku masih memikirkan perkataan ayah barusan apa jangan jangan bunda,engga engga mungkin aku buang jauh jau pikiran negatif.
"Bel aku pulang duluannya"
"Engga bisa gitu dong kitakan udah sepakat untuk beresin ini dulu baru boleh pulang"
"Tapikan..."
"Engga ada tapi tapian cepat beresin"
"Ko kamu malah ngatur ngatur aku sih, aku harus pulang dulu ada urusan"
"Udah engga usah cari alesan biar engga bantu bantu deh"
"Pokoknya aku mau pulang"aku ambil tas dan langsung pergi.ketika aku sampai digerbang osis menghadangku.
"Mau kemana kamu"kata osis
"Mau pulang ada urusan"
"Engga boleh sekarang belum waktunya pulang"
"Tapi aku harus pulang"
"Udah biarin aja sapa tau ada yang penting"kata salah satu osis dari mereka yang ku tau namanya rafi
"Makasih kak"Skip rumah
Aku kaget saat melihat didepan rumah banyak orang orang.
"Ada apa inih ko rame rame"katu bertanya ke salah satu diantara meraka.
"Bunda neng"
"Bunda bunda kenapa bu"
"Yang sabar ya neng,bunda udah meninggal"aku langsung berlali setelah mendengar kata terakhir dari ibu tadi,dan benar saat ku memasuki rumah aku nelihat ayah menangis sambil memeluk seseorang yang tertidur sambil tertutup kain.
"Ayah"lirihku memanggil ayah
"Sini sayang"kata ayah
"Bunda"
"Ya bunda udah dipanggil sama tuhan.
"Engga engga mukin,bunda bunda bangun bunda janji mau dengerin gina ngaji bunda bangun"air mataku keluar begitu saja.
"Sudah jangan nangis bunda bilang kamu baca surat ar-rahman sebelum bunda dikuburkan"
Aku pun membaca surat ar-rahman kepada bunda dengan air mata yang tak henti hentinya menetes dan mungkin ini adalah saat terakhit ku menghafal bersama bunda. Jika saja mereka tak menghalangiku pasti aku telah menepati janjinya bunda untuk mendengar hafalan terakhirku
"Sudah sayang iklaskan saja mungkin ini jalan terbaik untuk bunda"
"Tapi yah,gina belum siap ditunggal bunda"
"Siap engga siap kita harus jalani ini sudah kehendak tuhan"
"Iya yah,gina janji akan menghafal al-qur'an untuk mamah,bunda,papah,ayah,bang fajar dan juga abang kevin. Gina akan memberika mahkota kepada kalian semua disurga nanti.JANGAN LUPA VOTE
MAAF KALO ADA SALAH KATA
NAMANYA AJA MANUSIA IYA ENGGA. MAKLUM BARU PERTAMA
![](https://img.wattpad.com/cover/171617226-288-k443435.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Kehilangan adalah lawan kita
Ficção AdolescenteGina gadis berparas cantik nan lucu. Gina gadis yang harus merasakan kehilangan kasih sayang seorang ibu sejak ia dilahirkan tapi tantenya(bundanya) yang sudah ia anggap sebagai orang tuanya dengan senang hati merawatnya dan memberikannya kasih saya...