Chapter 7: "Ghibah Next Level Bareng F4"

38 2 0
                                    

"Lu tahu siapa gadis itu?" Tanya Alfa.

"Dia murid baru." Ujar Bryan dengan singkat.

WHAT!!!!

......

"WHAT! MURID PINDAHAN!"

Alfa langsung terbangun dari leyeh-leyehnya itu. Rupanya dia terkejut dan kaget dengan satu hal, murid pindahan? Itulah yang dikagetkan Alfa.

Beda lagi dengan reaksi dari wakilnya itu, entah apa yang dilakukan Mario sekarang, dia mulai membuka notebook nya, dan mengetikkan sesuatu disana.

"Pantes saja wajahnya tidak familiar." Gumam Kavin.

"Guys gua dapat infonya nih, di website resmi sekolah." Ujar Mario sambil menunjukkan data siswa di layar notebooknya.

Ketiga orang tersebut langsung bergerumbul mengerumuni notebook mario, melihat info dari notebook Mario. Data yang tertulis berupa biodata siswa, prestasi dan ekstrakulikuler yang diikuti. semua data siswa dari akademik sampai non akademik tercantum di website resmi sekolah.

"Tahun ini murid baru berjumlah dua orang, kok bisa banyak. Biasanya kan tidak ada murid baru, kalau ada yang daftar, paling di tolak sama kepala sekolah." Gumam Alfa.

"Mereka berdua sama-sama berasal dari SMAN 1 Kabupaten." Ujar Mario sambil menganalisa.

"Ada apa dengan Kepala Sekolah? Apakah reputasi sekolah kita sudah hancur? Bisa-bisanya mereka menerima murid dengan latar belakang sekolah yang peminat nasionalnya sedikit." Ujar Alfa yang merasa terhina karena kedatangan murid baru dari sekolah biasa.

"Mario coba kamu cek profil SMAN 1 Kabupaten, gua pengen tahu sekolahnya dulu seperti apa." Pinta Alfa kepada Mario, Mario hanya mengangguk sambil mencari informasi dari mesin pencari.

"Menurutku, Kepala Sekolah pasti ada alasan kenapa mereka bisa diterima di sekolah kita." Ujar Bryan sedikit berfikir, matanya menerawang kearah artikel yang baru saja dicari oleh Mario.

"Menurut ulasan masyarakat dari Google, SMAN 1 Kabupaten merupakan SMAN favorite di kalangan penduduk se kabupaten Kediri dan sekitarnya. Sekolah ini memiliki Akreditasi A, rata-rata IQ peserta didik di sana 90-115. Banyak murid SMP/Mts yang bercita-cita melanjutkan sekolah di sana. Prestasi terbanyak yang diraih sekolah itu adalah prestasi non akademik." Ujar Mario sambil membaca ulasan komentar masyarakat dari suatu blog.

Mereka berempat langsung bertatapan satu sama lain. Satu kesimpulan telah ada di kepala mereka, iya alasan yang pasti kenapa mereka bisa diterima di sekolah elite.

"Prestasi non akademik? Menurutku mereka berdua pasti memiliki prestasi non Akademik, yang mungkin bisa membantu Prestasi non Akademik di sekolah kita, makanya mereka berdua bisa diterima di sekolah kita dan bisa di tempatkan di kelas Unggulan." Ujar Kavin yang menyimpulkan hasil pemikiranya.

"Gua gak bisa bayangin rata-rata IQ 90-115, pantes saja akademiknya kalah dengan sekolah elite yang lain." Ujar Alfa sedikit belagu.

"Heh Al! Gitu-gitu jadi sekolah favorit se kabupaten, pasti susah masuknya apalagi buat mereka yang punya IQ di bawah 90, lu yang punya IQ 145 gak akan ngerti perasaan orang yang punya kecerdasan normal." Ujar Mario sambil menjitak Alfa.

"Iya Al, sekali-kali lu berbaur di kalangan siswa-siswi berkecerdasan normal, biar lu tau rasanya jadi anak ber IQ pas-pas.an" ujar Kalvin. Dia memang satu-satunya anggota F4 yang berada di kelas favorite, XI IPA 2, bukan kelas unggulan. Di kelas favorite memang bukan tempatnya anak berprestasi di bidang akademik, melainkan anak yang aktif dan berpotensi di bidang non akademik dan minat di akademik IPA. Kelas favorite memang di desain untuk anak yang aktif organisasi seperti OSIS Pramuka PMR dan anak yang pintar non akademik, seperti atlit, catur, sastra, seni, yang akademiknya tidak terlalu apik. Karena itu Kalvin lebih tahu bagaimana perasaan orang dengan akademik pas-pas.an. Hanya satu alasan Kalvin tidak masuk kelas unggulan, karena dia tidak cukup pandai dengan semua pelajaran selain pelajaran Fisika. Kalau ditanya apa alasanya, dia pasti menjawab, "Aku lebih suka Fisika, cukup Fisika saja yang aku pelajari, yang lain hanya sebagai pemanis." Dan karena itu dia langsung di masukkan kedalam anggota inti OSN Fisika, dan di tempatkan di kelas IPA 2, karena dia juga berbakat dalam desain grafis.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jan 25, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

KEMBAR SIBLINGS STORYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang