CINTA DAN KESETIAAN
#Gadis_penggoda_bergaun_hijau
Part 3
Spontan Haikal menutup messengernya, dan semakin kesal, rasa-rasanya dia melihat semua wanita egois.
Jam 08.00 Haikal terbangun, karena minggu libur, jadi santai bangun siang, nampak Andin sedang menemani Arga main.
Mertuanya nampak duduk di dapur, sambil tersenyum, sementara Fira sibuk masak.
"Umi udah baikan? Gimana kakinya?"
"Umi tidak apa-apa Nak, cuma lecet, tetangga saja yang heboh, hape Umi juga tertinggal di rumah lagi di charger, jadi tidak ingat mau hubungi Fira,"
"Iya Umi, saya hanya kaget lihat Arga tidur di sofa tetangga, Umi tidak salah, saya yang salah tidak bisa urus anak," jawab Haikal masih kesal dengan Fira.
Fira yang merasa bersalah hanya diam, pura-pura cuek, walau hatinya bersedih, baru kali ini Haikal sampai kesal, hanya karena kesalahan yang tak di sengaja.
Di kantor pun Haikal juga tidak menggubris Roro, dia juga marah karsna Roro seenaknya membuat hasrat lelakinya meradang, membayangkan apa yang bukan haknya.
Seminggu berlalu, amarah Haikal mulai surut, di rumah sudah seperti biasa, Arga dan Andin kembali menghidupkan suasana rumah, beda dengan Fira.
Karena dia tidak merasa bersalah, dia pun enggan minta maaf, tapi tetap berusaha melayani suaminya, walaupun di cuekin.
Jam 11.00 handphone Haikal berbunyi, ada pesan masuk dari istrinya.
"Ayah, mau ijin, hari ini Ibunya si Billy, yang artis top itu, mau mengenalkan Bunda ke salah satu desainer terkenal, karena karya Bunda layak jual katanya, nanti Bunda pulangnya belum tau jam berapa, Andin pulang sekolah, ada les jam 15.00.
Arga di jaga sama Mbak Yati, baru datang tadi pagi, terima kasih Ayah,"Pesan yang cukup panjang, Mbak Yati adalah tetangga Haikal di kampung, dulu yang bantu jaga Andin waktu masih bayi.
Membaca pesan istrinya membuat Haikal sedikit heran, apakah istrinya berniat kerja lagi? Apakah uang dari suaminya kurang?.
Jam pulang, rumah sudah rapi, Mbak Yati sudah masak kesukaannya Haikal.
"Gimana kabar anak-anak Mbak?"
"Baik Mas, kebetulan mereka semua sudah kerja, sejak kepergian Bapaknya anak-anak, Mbak sering kesepian, pas telephone Mbak Fira, eh langsung di suruh datang,"
Mendengar penjelasan Mbak Yati, Haikal merasa lega, yah paling tidak bukan Fira yang butuh pembantu, tapi Mbak Yati yamg memang mau kerja.
Jam 23.00 Fira baru pulang, dengan wajah kelelahan, Haikal yang masih terjaga, membukakan pintu, tapi hanya di senyumin, Fira langsung mandi dan tidur.
Haikal hanya diam, lagi-lagi dia enggan ribut, kasian anak-anaknya.
Dia pun memilih tidur di kamar Arga, enggan untuk seranjang dengan istrinya.Bangun pagi, sudah mandi siap ke kantor, sarapan sudah ada, Andin sudah rapi, istrinya juga sangat rapi, bagai wanita karir.
"Perasaan tidak ada yang minta ijin ke suaminya mau kemana, bikin apa, sama siapa? Andin tau?" Kata Haikal menyindir.
"Semalam Bunda mau pamit tapi teler sekali, pagi ini Bunda mau tanda tangan kontrak Ayah, doakan Bunda sukses ya," langsung bangun cium Andin dan Arga.
Dan ntah setan apa yang menghinggapi kepala Fira maupun Haikal, sepertinya hubungan mereka bagaikan ada dan tiada.
Sesampai di kantor Haikal masih tidak habis pikir dengan sikap Fira, dan dia merasa perlu bicara dengan istrinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
CINTA DAN KESETIAAN
Fanfictionkesetiaan lelaki yang teruji, karena merasa nyaman saat bisa bercerita