CINTA DAN KESETIAAN

4.8K 207 7
                                    

CINTA DAN KESETIAAN

#Gadis_penggoda_bergaun_hijau

Part 4

"Mau apa kesini?"

"Mau temani kamu cuti, biar kenal sama keluarga sekalian," jawab Roro dengan manja, dan tentu saja senyum manisnya.

"Maaf, aku sedang ingin sendiri, Arga membutuhkan aku, pulanglah," kata Haikal dengan sedikit ketus.

"Aku sudah jauh-jauh kesini, masak ga di suruh duduk kek, kasih minum kek?"

"Aku tidak menyuruhmu datang, ini rumah orangtuaku, statusku pun masih sebagai suami Fira, apapun masalahku, tak pantas aku mengundang wanita lain datang ke rumahku," jawab Haikal.

"Tidak mau, aku mau nginap di sini," suara manja Roro makin di buat-buat.

"Silahkan, nanti biar aku dengan Arga yang pergi," dan Haikal pun langsung ke kamar kemas pakaiannya, sementara Arga yang baru pulang bermain nampak bingung.

"Ayah kita mau kemana? Mau pulang? Kok Bunda ga jemput?"

"Ga Arga, Bunda sibuk, Arga ikut Ayah saja jalan-jalan sebelum kembali ke Umi to, nanti kita sering-sering tengok Eyang ya," kata Haikal sambil memeluk Arga.

Tidak di sangka kehidupan rumah tangganya menjadi seperti sekarang, entah apa yang ada dalam benak Fira istrinya.

"Kal," bisik Roro di sampingnya.

Tentu saja Haikal kaget, dan cepat-cepat menyuruh Roro untuk pergi dari rumahnya.
Dengan muka kesal dan merasa terhina akhirnya Roro pergi menenteng koper hijaunya, sambil di tertawakan Arga.

Seminggu sudah, dan waktunya Haikal pulang ke rumah, sesampainya di rumah, bukan senyuman manis istrinya yang menyambut, tapi rumahnya penuh orang.

Yah Fira tanpa minta ijin lagi-lagi, sudah memakai rumah untuk urusan kerja, sedangkan yang datang bukan hanya wanita, ada laki-laki bahkan jadi-jadian juga ada, rumah nampak kotor.

Melihat suaminya datang, Fira cuma bilang
"Maaf Yah, sudah di kejar deadline, empat hari lagi, sepuluh gaun ini harus siap."

Haikal hanya terdiam, semua pun cuek, tak ada yang menyapanya, bahkan seolah menganggap Haikal tidak ada.

"Ayah nanti tidur di rumah Umi saja, untuk sementara, takut nanti terganggu suara rame anak-anak yang kerja,"

Tanpa minta pendapatnya, Fira langsung meminta bahkan menyuruh Haikal untuk mengungsi, dengan Arga.

Karena lelah, malas berdebat dan juga malu banyak orang, Haikal hanya mendiamkan.
Mbak Yati hanya bisa terenyuh melihat perubahan sikap Fira.

Setelah mencium Arga yang tertidur, Fira kembali sibuk dengan pekerjaan, sementara Mbak Yati mengendong Arga, jalan ke rumah Umi, motornya Fira ntah dimana.

Melihat Mbak Yati dan Arga, juga Haikal yang berjalan menenteng koper, sedangkan motor punya, mobil juga punya.

Setelah Arga tertidur, Umi langsung berjalan ke rumah anaknya, sesampai di sana Umi langsung teriak.

"Bubaaaar!!!!! Kalian ini benar-benar manusia yang sudah tidak punya hati ya, Fira kamu sudah keterlaluan, sebagai istri itu hak kamu, tapi sebagai seorang Ibu, tega kamu buat Arga seperti itu!!!"

"Tidak cukup kah teguran Allah, Andin meninggal itu karena Allah tidak mau kamu kerjakan barang-barang ini!"

"Umi apa-apaan sich, jangan bikin malu Fira dong, cuma empat hari ini Umi, please tolong mengerti keadaan Fira saat ini,"

CINTA DAN KESETIAANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang