CINTA DAN KESETIAAN
#Gadis_penggoda_bergaun_hijau
Part 5
Handphone Haikal berbunyi, telephone dari Umi, menyuruh lihat ke televisi, ada Fira katanyan, Haikal cuma jawab iya.
Satu minggu kemudian, Fira datang ke rumah, rupanya dia lakukan operasi di beberapa bagian wajahnya, Jilbab yang dulu di kenakannya sudah di ganti dengan rambut yang di cat pirang.
Umi marah tidak mau temui Fira, sedangkan Arga sudah tidak mengenali Ibunya lagi.
"Ayah itu siapa?" Tanya Arga.
"Tamu nak, dari jauh, salam dulu sama Tante sana," jawab Haikal menyindir Fira.
"Arga, Bunda kangen," kata Fira berusaha memeluk Arga tapi di tepisnya.
"Ga ah, Bunda Arga cantik, pakai kerudung, Tante jelek, kayak bule," jawab Arga polos.
Haikal tertawa mendengar perkataan Arga, sementara Fira nampak salah tingkah, karena anaknya sendiri tidak mau di pegang.
"Saya datang cuma mau urus surat cerai, ini saya sudah siapkan semua tinggal tanda tangan, nanti pengacara saya yang urus," kata Fira, seakan bicara dengan orang lain.
"Oh jadi Ibu Valerie mengakui kalau masih ada suami ya, belum cerai ya, tapi kok bisa ya hidup berdua dengan laki-laki lain, jadi kira-kira sebenarnya yang selingkuh itu siapa? Aku apa kamu?"
"Maaf saya, datang tidak untuk berdebat," kata Fira dengan angkuh.
"Tentang hak asuh, karena Arga baru 5 tahun, tentunya hakim pasti berikan ke Ibunya, saya mohon keikhlasannya, saya akan bawa Haikal,"
"Apaaaa?!!!! Langkahi dulu mayatku, Ibu macam apa kamu ini, ninggalin anak tanpa kabar, pergi hampir setahun, datang trus minta cerai trus mau ambil hak asuh anak? Hakim gila mana yang mau setujui,"
"Kita lihat saja besok, keputusan hakim," jawab Fira dan langsung berdiri dan pergi.
Enam bulan kemudian, hakim pun ketok palu, hak asuh jatuh di tangan Haikal, sementara rumah tetap di tempati Arga dan Haikal, karena Fira tidak menuntut harta gono gini.
Roro yang tau status Haikal, dia makin agresif, dia pintar mengambil hati Arga, tiap sabtu atau minggu pasti Roro mencari waktu agar bisa main dengan Arga.
Bahkan Umi pun senang dengan kedatangan Roro, anggap pengganti Fira, tapi tidak buat Haikal, dia tidak bisa menyukai Roro.
Mbak Yati yang sering bertemu Roro juga mendukung, tapi lagi-lagi Haikal enggan, bahkan Haikal malah memilih dekat dengan teman SMP nya dulu, seorang suster di sebuah rumah sakit.
Namanya Nunung, orangnya baik, sopan, solehah pula, seorang janda anak tiga, suaminya meninggal dua tahun lalu.
Waktu Arga di ajak main sama anaknya Nunung, yang sudah kelas 5SD, 3SD dengan TK, Arga berkali-kali menangis, di pukul.
"Maaf Kal, anakku si Rifat sejak kehilangan Bapaknya suka ngamuk," berkali-kali Nunung minta maaf.
"Iya ga papa namanya juga anak-anak," jawab Haikal sok bijak.
"Om, kalau nanti Om nikah sama Ibuk, saya ga mau tinggal sama anak Om, dia nakal, juga pelit," tiba-tiba anak kedua Nunung si Nina bicara dengan Haikal.
Tentu saja membuat Nunung gelagepan, karena Haikal baru dua bulan dekat, tapi malah anaknya yang duluan bicara tentang kalau menikah kelak.
Haikal pun hanya nyengir, tak lama setelah basa basi sebentar pamit, karena merasa tidak nyaman, Arga juga sudah menangis minta pulang.
KAMU SEDANG MEMBACA
CINTA DAN KESETIAAN
Fanfictionkesetiaan lelaki yang teruji, karena merasa nyaman saat bisa bercerita