CINTA DAN KESETIAAN
#Gadis_penggoda_bergaun_hijau
Part 7
Akhirnya Haikal bisa mengajak Arga jalan, dan seperti permintaan Roro, diapun ingin bicara dari hati ke hati sama Arga.
"Arga boleh ga Ayah bahas tentang Bunda, Arga kan sudah besar, sudah mau 16 tahun, sudah punya rasa sayang juga kan,"
"Mau bicara apa lagi?"
"Kamu tidak boleh marah begitu sama Bunda, memang Bunda sudah tinggalin kamu, tapi itu tidak sepenuhnya salah Bunda, Ayah juga salah,"
"Salah Ayah apa sama Bunda?"
"Ayah tidak jujur, tidak tegas, hal yang Ayah pikir biasa ternyata bisa menyakiti Bundamu, walaupun sebenarnya Bunda juga menyakiti Ayah,"
"Arga tidak paham dengan maksud Ayah,"
"Jadi begini, dulu Ayah pernah sakit, waktu itu kamu belum ada, Bunda yang cari uang, urus Ayah urus Kak Andin juga,"
"Nah setelah Ayah sehat, Ayah kerja, gantian Bunda istirahat, apalagi Bunda lagi nyiapin kedatangan kamu,"
"Setelah kamu lahir, otomatis waktu Bunda hanya di rumah, urus Kak Andin juga urus Arga, sampai suatu hari Kak Andin masuk SD
"Bunda mulai sering main handphone, tidak seperti biasanya, kenal dengan Ibu-Ibu yang ada, Ayah pikir mungkin Bunda sibuk urus sekolahnya Kak Andin."
"Ayah tidak pernah curiga, sampai suatu hari pertama kalinya Bunda pulang malam dengan Kak Andin, dari situ mulai awal pertengkaran Ayah dengan Bunda,"
"Kalau saja waktu itu Ayah tau, kalau Bunda dekat dengan laki-laki lain yang di kenalkan teman artisnya itu, tentu tidak akan begini,"
"Sayangnya Ayah malah bermain api, Ayah malah dekat dengan Ibuk, Ayah tidak pacaran, tapi Ayah sering pergi berdua, dan tidak bilang ke Bunda, itu salahnya Ayah,"
"Jadi, tidak sepenuhnya salah Bunda, karena Ayah dan Ibuk juga bersalah,"
"Kalau memang Ayah dan Ibuk bersalah, kan harusnya waktu Bunda pergi Ayah sama Ibuk menikah? Nyatanya Ibuk malah nikah sama Om Edi,"
"Pokoknya, buat Arga, Bunda itu sudah tidak ada tempat di hati Arga, terserah Ayah sama Ibuk mau bilang apa, Arga tidak peduli," tangis Arga.
Haikal pun tidak bisa berkata-kata lagi, akhirnya merska pulang, karena Roro bilang sudah ada di Rumah sakit.
Tak menunggu lama, lahirlah bayi lelaki mungil, di beri nama Andhra.
Arga pun senang sekali, memiliki tiga adik yang lucu-lucu, dia tidak lagi merasa sendiri.Roro pun tidak membedakan ke empat anaknya, apalagi sejak kembar mulai masuk TK, Arga masuk SMA, kesibukan bertambah.
"Ayah, rumah kita sepertinya sudah terlalu kecil untuk keempat anak kita, belum lagi sebentar lagi Ibu sama Husna mau datang,"
Kebetulan rumah sebelah mereka mau di jual, karena tidak ada yang tempati, di belilah sama Haikal, rumah mereka pun di renovasi, semakin besar memiliki 6 kamar.
Kehidupan Haikal pun semakin membaik, sudah punya dua mobil, Arga punya motor sendiri untuk ke sekolah.
Pergaulan Arga pun masih dalam batas wajar, biasa main di komplek perumahan, terkadang dengan teman sekolah ataupun teman-teman dari sanggar.
"Ayah, besok liburan boleh ga ikut ke tempat kerja Ayah?"
"Rencana Ayah liburan ini mau ajak kalian jalan-jalan ke Singapore, sekalian Ayah ada urusan kerja sedikiiit, boleh?"
KAMU SEDANG MEMBACA
CINTA DAN KESETIAAN
Fanfictionkesetiaan lelaki yang teruji, karena merasa nyaman saat bisa bercerita