#Gadis_penggoda_bergaun_hijau
Part 2
Hari pertama persentasi, Haikal merasa capek sekali, jam 18.00 baru bisa pulang ke hotel, Hery dengan Rudy sudah asyik di kamar masing-masing.
Sementara Haikal videocall dengan Arga, yang kangen Ayahnya, dan Fira sibuk bercerita tentang Andin.
Haikal benar-benar merasa kelelahan, dan tidak ingat dengan Roro, sampai ada ketukan di pintu kamarnya du jam 21.00.
Dengan mengantuk, Haikal membuka pintu, dan nampak kaget, melihat Roro di depan pintu, memakai Rok mini hijau, dengan kaos warna hijau muda.
Sepatu kets warna putih, tas slempang warna hijau, terlihat seperti anak SMA yang sedang keluyuran malam.
"Lupa atau memang sengaja ga mau ketemu?" Tanya Roro.
"Kok kamu tau kamarku?"
"Jawab dulu pertanyaanku," suara Roro terdengar sedih.
"Lupa, aku capek, barusan telephone anak sama istriku," Jawab Haikal bersalah.
"Aku masuk ya?"
"Jangan! Tunggu di luar, aku ganti baju dulu," kata Haikal langsung menutup pintu.
Tak sampai 10 menit, Haikal keluar, dan Roro pun terlihat senang.
Mereka pun turun, melewati kamar Heri dan Roni, yang sepertinya sudah asyik di dalam."Udah makan?" Tanya Haikal.
"Belum, sengaja nunggu kamu tadi,"
"Mau makan apa?"
"Makan yang kuah-kuah panas, cocok nih," kata Roro bersemangat.
"Ya sudah tapi jangan jauh-jauh ya, aku capek,"
"Aku pijitin?"
"Ga ah, awalnya pijit, lama-lama bisa yang lainnya,"
"Ga papa, kan aku bilang gratis,"
Haikal tidak menjawab, mereka langsung menyantap makanan yang sudah tersedia, Haikal yang memang merasa capek, setelah makan yang berkuah dan pedas langsung segar, dan semangat.
"Dah enak? Jalan yuk?" Ajak Roro.
"Maaf, aku tidak bisa temani, aku takut nanti imanku tergoda, istriku memang tidak akan tau, tapi Tuhan maha tau,"
"Aku minta maaf, pertemanan kita cukup sampai di sini ya, aku tidak mau menyakiti anak dan istriku, karena terlanjur menyukai wanita laun," kata Haikal jujur.
Roro pun hanya terdiam, dan langsung berdiri, mengembalikan uang 250.00 kemarin, dan tidak bicara apa-apa, langsung pergi.
Haikal tanpa rasa menyesal, membayar makanan dan kembali ke hotel, langsung telephone istrinya.
"Bun, Ayah sayaaang sama Bunda,"
"Ih kenapa?? Tumbeen, hayoooo pasti habis selingkuh ya, hayooo ngaku,"
"Ga Bun, buat Ayah, Bunda tetap wanita terhebatku," dan Haikal pun menceritakan pertemuannya dengan Roro, sampai detail tak ada yang terlewat.
"Bunda tau kalau Ayah tidak bakalan selingkuh, karena Tuhan sudah beri tahu ke Bunda kalau para malaikat jaga Ayah," suara istrinya membuat Haikal lega.
Yah karena Haikal ingat, sehabis melahirkan Andin, tiba-tiba Haikal terserang sakit, yang menyebabkan dia lumpuh sebelah.
Fira yang kerja, cari uang buat berobat, buat makan, sementara Haikal tidak bisa berbuat apa-apa.
Fira ya cari uang, ya urus bayi, ya urus suaminya, benar-benar wanita yang luar biasa buat Haikal, tak semudah itu untuk berpaling dari wanita yang sebaik Fira.
KAMU SEDANG MEMBACA
CINTA DAN KESETIAAN
Fanfickesetiaan lelaki yang teruji, karena merasa nyaman saat bisa bercerita