EMPAT : Matchmaking?

45 21 33
                                    

Budaya kan vote sebelum membaca:)

|•••••|

"Aku juga mempunyai perasaan, apa kalian sadar selama ini akan menderita!"

-Raisha Agatha Regan

~~~~~

Sinar mentari telah berhasil memasuki sebuah ruangan, yaitu kamar Raisha. Mentari menyambutnya dengan baik, lain dengan keadaan di dalam hatinya dan pikiran nya.

Tok tok tok!

"Woyy kak bangun kak!!" Teriak Ishana adiknya di balik pintu kamar Raisha.

Karena tidak ada respon dari Raisha, Ishana membuka pintu dan menghampiri Raisha lalu mengguncang-guncangkan tubuh Raisha dengan sedikit kasar.

"Woy kak! Lo tuh pagi gini belum bangun juga?! Lama-lama lo kaya kebo tau ga?!!" Bentak Ishana.

"Apasih lo seenaknya main masuk kamar gue! Lo juga ga sopan sama kakak lo sendiri Na!" Kali ini Raisha tidak tinggal diam, dia lelah, dia sakit dengan perlakuan semuanya.

"Bodo amat sih! Tuh dipanggil mama ke bawah, udah cepetan sana jangan diem aja!" Ishana mendorong Raisha tepat di ambang pintu. Alhasil jidatnya kejedug pintu. Kasian amat pintunya udah sedikit kendor pagi-pagi gini.

"Aduh lo..biasa aja kali gue juga belum ke air!" Kesal Raisha.

"Udeh sono sono lo!"usir adiknya itu.

"Gue punya adik sama kakak laknat semua!ups" batin Raisha.

Segera Raisha menghampiri Bella mamanya. Sewaktu di tangga saat Raisha menuju ke bawah dia melihat ada seseorang yang sedang berbincang-bincang dengan orang tuanya dan banyak suara melebihi satu orang melainkan tiga orang.

Cowo itu langsung menatap kearah Raisha, saat Raisha menuju ruang tamu. Raisha yang melihat itu merasa familiar dengannya.

"Kok gue ngerasa pernah ketemu sama dia ya?" Batin Raisha.

"Hey Raisha, kita ketemu lagi ya!" Seru Sammy. Yah cowo itu adalah Sammy, cowo yang pernah menabrak Raisha di toko buku.

"Sam?!" Raisha tidak percaya dengan apa yang dilihatnya.

"Loh kalian saling kenal, jadi ga perlu repot-repot nih buat ngenalin haha" ucap Brian disertai dengan tawanya.

"Iya Om, kita ketemu di toko buku" jelas Sammy.

"Astaga kamu belum mandi Cha? yaudah mandi sana, malu tuh" perintah Bella ramah dibalas anggukan Raisha.

"Kenapa mama tiba-tiba baik gini?" Gumam Raisha dalam hatinya. Raisha mulai berpikir negatif, tetapi Raisha segera membuang jauh-jauh pikiran itu.

Setelah itu Raisha pergi ke kamar mandi, dan selang 10 menit keluar dari kamar mandi, Raisha memakai dress selutut berwarna biru bermotif bunga dan memakai bedak tipis juga sedikit polesan Lip tint.

Saat berdandan Bella memasuki kamar Raisha.
"Cha udah selesai?"sahut mamanya lembut.

"Em.. sedikit lagi kok ma"

"Cha kamu harus terima apa yang Om Putera nanti omongin, dan mama akan seperti dulu lagi kalau kamu menerimanya" tegas Bella.

"Apa kamu masih ingat apa yang dilakukan lima tahun lalu?" Lanjutnya.

››flashback‹‹

Lima tahun lalu...

Saat itu mamanya kedatangan tamu yaitu teman arisannya.
"Eh jeng ayo masuk" Bella mempersilahkan Erina masuk temannya.

RaishaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang