Bab 3

3.1K 293 80
                                    

Hai, aku up lagi... Kuy mampir dan baca cerita aku yang satu ini...

Jangan lupa Vote dan Komennta ya di setiap bab nya....

Selamat membaca...

🍔🍔🍔

Pagi menjelang, Pangeran Ming Qian bergegas akan pergi berburu naga bersama Ling Shian, dan Ang Xuan. Dalam perjalanan Ming Qian bertemu seseorang yang sedang terluka. Ang Xuan menghampiri Ming Qian, lalu melihat bahwa ada orang yang terluka di hadapan Ming Qian.

"Tuan, dia terluka." seru Ang Xuan.

"Aku tahu, cepat bantu aku bawa dia ke camp, kita obati dia disana. Kebetulan kau bisa mengobatinya kan?" sahut Ming Qian.

"Baiklah, aku akan merawatnya." ujar Ang Xuan.

Ang Xuan memapah orang itu bersama Ming Qian. Entah rasa apa yang ada di dada Ming Qian saat melihat wajah rupawan pria itu. Jantungnya berdegup kencang saat melihat wajah pria itu. Benih-benih cinta tumbuh begitu saja dalam hatinya. Ang Xuan membaringkan pria itu, lalu membuat obat dan mengobati luka-lukanya. Lalu setelah selesai, Ming Qian masuk kedalam tenda dan menunggunya hingga sadarkan diri. Pergerakan kecil terlihat. Lalu perlahan pria itu membuka matanya.

"S-siapa kau, kenapa aku ada disini? Naganya, dimana naga itu?" seru Pria itu.

"Kau aman disini, aku Ming Qian. Aku membawamu kemari, kau diserang naga itu hingga pingsan. Dan dia Ang Xuan, yang merawat lukamu." Ujar Ming Qian.

"T-terimakasih, maafkan aku telah merepotkan mu." gumam Pria itu.

"Siapa nama mu, dan kau berasal dari mana?" ujar Ah-Qian.

"Aku... Aku Xuan Yuan. Saya sebatang kara dan tidak memiliki tempat tinggal, tuan," sahut Xuan Yuan.

"Kasihan sekali. Ikutlah bersamaku ke istana,  kau akan aman disana." ujar Ming Qian. Ang Xuan yang mendengarkan itu, tampak terkejut.

"Baiklah, beristirahatlah dulu." ujar Ming Qian, Xuan Yuan mengangguk tanda mengerti.

Ang Xuan dan Ming Qian pergi keluar dari tenda itu. Lalu Ang Xuan berbicara. "Pangeran, kenapa anda mengambil keputusan begitu saja?"

"Kenapa? Aku pangeran, jadi aku berhak menolong siapapun. Dan kau, cukup merawatnya saja." ujar Ming Qian ketus.

Ang Xuan hanya menggelengkan kepalanya karena heran. Di dalam tenda, Xuan Yuan bangkit dan duduk di tepian tempat tidur.

"Ciiiih... Sepertinya pangeran jatuh cinta kepadaku, ahhahahahha... Mudah sekali, haah, Xuan Yuan... Kau sangat pandai, dan sebentar lagi kau akan menjadi seorang yang kaya raya dan hidup di istana dengan pengaran bodoh itu." gumam Xuan Yuan.

Ming Qian masuk kedalam tenda, lalu melihat Xuan Yuan duduk di tepi ranjang. Setelah itu, mereka pun pergi menuju istana. Ang Xuan berjalan di belakang mereka. Ang Xuan sangat tidak habis pikir dengan apa yang Ming Qian lakukan. Setelah beberapa lama perjalanan, mereka pun sampai di istina. Ling Shian sudah mengetahui siapa pria itu, ia pun tidak dapat menolak permintaan adiknya itu.

Xuan Yuan memiliki kamar pribadinya sendiri, dengan pakaian yang yang sudah tersedia disana. Ang Xuan pergi menemui Luminjang. Entah kenapa firasatnya sangat tidak enak. Saat ia masuk menemui Luminjang, Luminjang sudah tidak sadarkan diri.

"Kak Jang, apa yang terjadi, kak Jang bangun..." ujar Ang Xuan.

Tubuh Luminjang kaku, dan membiru. Entah apa yang terjadi dengannya. Saat Ang Xuan melihat kebawah, kaki Luminjang ada tanda dua titik seperti gigitan binatang berbisa. Ular. Lalu Ang Xuan mencari-cari ular itu tapi tidak ketemu.

[BL]-The Legend Of Ang Xuan (CERPEN)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang