Hai balik lagi dengan dedek Ang Xuan.... Yuhuuuuuu....
Jangan lupa Vote dan komennya ya...
🌽🍌🌽🍌
Ang Xian dan Ang Xuan akhirnya sampai di desa Yin Yang. Setelah sampai disana, Ang Xian membeli sebuah rumah dan sebidang tanah yang luas di belakang rumah itu. Lalu, Ang Xian membuat kebun obat-obatan untuk Ang Xuan. Ang Xian merubah penampilannya menjadi pria biasa dan tidak terlihat seperti seorang raja. Ia membuat kulitnya yang putih mulus menjadi dekil seperti penduduk desa itu pada umumnya. Ia sengaja agar tidak ada orang yang tertarik kepadanya.
Cintanya hanya untuk Ang Xuan seorang, ketampanannya hanya untuk Ang Xuan seorang, kulitnya yang putih mulus hanya untuk Ang Xuan, sang pujaan hati. Tetapi berbeda dengan Ang Xuan, ia membiarkan penampilannya yang semakin tampan, anggun, cantik, dan berwibawa. Hal itu sengaja di lakukannya, karena Ang Xian yang menyuruhnya. Sebenarnya Ang Xuan juga ingin melakukan hal yang sama, tetapi Ang Xian melarangnya
Ang Xian membersihkan rumah itu, lalu membangun beberapa kamar untuk perawatan pasien. Lalu Ang Xian membuat papan nama untuk tempat praktek Ang Xuan itu. Ia menuliskan nama, Xian Xuan. Nama belakang Ang Xian dan Ang Xuan. Ang Xian yang melihat itu, hanya tersenyum. Lalu kepala desa datang untuk mendata penduduk barunya disana.
"Selamat siang, tuan. Maaf mengganggu sebentar. Perkenalkan saya kepala desa Yin Yang. Saya hanya akan mendata penduduk baru disini," ujar Kepala desa itu.
"Siang. Tidak apa-apa, silahkan." balas Ang Xian.
Kepala desa itu mulai mendata keluarga Ang Xian dan Ang Xuan. Ada sekitar tujuh orang yang tinggal di rumah Ang Xuan. Mereka adalah, Ang Xian, Ang Xuan, Mei Yin, Mei Lin, Mei Yuan, Mei Ka, dan Mei Lang. Kepala desa itu berbicara dan mengobrol bersama Ang Xuan dan Suami Ang Xuan yaitu Ang Xian. Lalu kepala desa itupun bertanya, kepada Ang Xuan mengenai usaha apa yang akan ia buka.
"Maaf sebelumnya, kalau boleh saya tahu, anak muda ini akan membuat apa di rumah ini, dan di desa yang tidak maju ini?" ujar Kepala desa itu.
"Saya akan membuka praktek pengobatan. Atau klinik pengobatan disini. Mengingat kakak saya tabib Luminjang dulu pernah tinggal disini, dan beliau berpesan kepada saya, kalau ia ingin membuka klinik pengobatan untuk membantu warga desa mendapatkan pengobatan secara maksimal." balas Ang Xuan.
"Tabib Luminjang? Tabib Jang?" ujar Kepala Desa itu. Nama Luminjang lebih di kenal tabib Jang.
"Betul, kak Jang. Dan aku, adalah pengemis kecil itu, Ang Xuan," balas Ang Xuan.
Kepala desa itu merasa terkejut. Ia bahkan tidak mengira kalau Ang Xuan, si pengemis bisa menjadi seorang tabib. Lalu ia tidak tahan untuk tidak menanyakan Luminjang.
"Lalu, dimana tabib Jang? Apakah dia bersamamu? Dan kau menjadi tabib, pasti tabib Jang mengajarimu dengan baik." ujar kepala desa itu.
"Kak Jang sudah meninggal, dia tewas terbunuh oleh orang yang sangat jahat. Sampai sekarang aku sedang mencari pembunuhnya." terlihat jelas gurat kebencian dimata Ang Xuan.
"Ya sudah, kalau begitu, semoga sukses anak muda. Aku bangga padamu. Tabib Jang adalah orang baik, semoga cepat ketemu pembunuh tabib Jang." ujar Kepala Desa itu.
Ang Xuan hanya mengangguk. Lalu kepala desa itu pergi meninggalkan rumah Ang Xuan. Ang Xuan menoleh dan melihat gegenya (Ang Xian). Lalu ia mendekat ke Ang Xian sambil membawa teh untuk Ang Xian.
"Xian gege, kau bekerja terlalu keras. Istirahatlah dulu. Aku membuatkan teh untukmu." ujar Ang Xuan sambil mengulurkan teh itu untuk Ang Xian.
Ang Xian menghentikan aktivitas itu, lalu mengambil teh hangat dari Ang Xuan. Ia menyeruput teh itu, baru kali ini ia merasakan teh yang begitu nikmat. Terlebih itu dari permaisurinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
[BL]-The Legend Of Ang Xuan (CERPEN)
Short Story"Aku di buang, aku di tinggalkan oleh keluargaku sendiri. Bahkan, satu-satunya sahabat yang aku miliki menendangku, dan lebih memilih percaya dengan orang yang ia kenal." Ang Xuan, pemuda tampan yang penuh dengan sejuta pesona, periang, penyayang...