'NANI!?'
Mina berteriak dalam hati secara tiba-tiba setelah mengetahui pasangan balletnya adalah Jimin. Ya. Park JiMin. Bukan Park JiNim.
"Ibu harap kalian bisa kompak selalu ketika latihan." Bu Rose tersenyum manis.
Namun, bagi Mina dan Jimin, itu adalah senyum orang keji seperti didrama yang ada cewek mencoba membohongi cewek lain yang suka deket-deket sama cowok yang disukai cewek yang ngebohongin cewek lain terus senyum-senyum keji sendiri ke cewek yang sudah dibohongin.
"Kalian boleh keluar sekarang. Biar, kalian punya banyak waktu buat nentuin temanya, pulang sekolah bakal ada pelatih yang nunggu kalian diruang tari. Latihannya enggak bisa lama-lama, karena nantinya bakalan ada yang latihan juga buat lomba yang sama kayak kalian, tapi beda jenis. Jadi, nanti pulang sekolah kalian hanya akan nentuin lagu dan pakaiannya. Kalau masih ada waktu lagi, mungkin juga sedikit gerakan dibagian awalnya."
Beuh. Panjang kali lebar kali tinggi penjelasannya.
"Yaudah, Bu. Saya permisi." Pasrah Jimin seperti terjebak dilabirin berjam-jam tanpa mengetahui jalan keluarnya.
"I-ya, Bu.. Saya juga permisi." Mina ikut permisi.
"Jadi.. Kantin? Istirahat pertama? Gua jajanin." Jimin langsung memulai percakapan dengan topik super random ketika mereka berdua sudah keluar dari ruangan Bu Rose.
"Hah?" Mina menyerngit.Entah kenapa, saat melihat wajah Mina yang menyerngitkan dahi, Jimin langsung memalingkan pandangannya kearah lain. Gemas. Pikirnya.
"Kita bahas temanya. Gua yang jajanin pas dikantin."
Jimin cabut. Meninggalkan Mina yang masih menatapnya bingung.Ketika Jimin baru saja ingin menaiki tangga, J-Hope datang tiba-tiba sambil menepuk pelan bahu Jimin dari belakang. Jimin loncat kaget. Padahal nepuknya pelan. Iya. Pelan. Banget.
"JIMINIE PABO!! GIMANA KABARNYA HARI INI?? KABAR GUA BAIK, LHO!!"
'Kami.. Sel, jaringan, organ, sistem organ hingga organisme milik Park JiMin mengucapkan.. BODO AMAT!'
"Gua sama Bu Lisa disuruh tampil tiga minggu lagi buat lomba antar sekolah. Gimana-gimana? Hebat, kan? Iya, dong."
'Gua berasa enggak dianggep. Jelas-jelas ada gua yang dirangkul sama dienye. Tapi, kenapa die nanya sendiri, terus jawab sendiri?'
"Wih, keren." Jawab Jimin tidak peduli.
"Ck. Dasar pek pren!"
"HEY! STOB IT!"Disitulah datang pahlawan kepagian bagi Jimin. Waktunya Jimin curhat-curhat manjah ke pahlawannya itu.
"Worldwide handsome! Aa' Jehop jahat amat!"
"Bodo, Jim. Gua gak peduli kalau jahatnya sama luh. Luh emang pantas dijahatin, kok."Jam pelajaran pertama.
Awkward moment. Jin tiba-tiba meluk Jimin saking kagetnya denger suara bel.
'Karma luh!'
"ES-TI-O-PI! AI-TI!" Jungkook pahlawan kesiangan datang.
"JIM! LIAT PR LUH, DONG! GUA BELUM!"
"EH! GUA JUGA BELUM!"Bruk!!
"JIM! LUH YANG JAHAT! TEGA LUH DORONG GUA!!"
"AOWKOWKOWK! RUN!"***
KAMU SEDANG MEMBACA
What Is Luv?
FanfictionBermula dari dua perkumpulan yang saling membenci. BANGTAN dan TWICE. Dan siapa sangka hubungan mereka berubah?