Happy reading💕
...
Karna hari ini Delvin ada urusan di sekolah,ahkirnya ia memutuskan berangkat sekolah lebih awal dari biasanya.Zia hari ini berangkat bersama kevin.
Matahari mulai menampakkan cahayanya.Zia pun masih sibuk dengan ritualnya sebelum berangkat sekolah.
Setelah selesai dengan segala peralatan sekolahnya,Zia pun pergi menuruni anak tangga dan menghampiri abangnya yang sedang membuat roti selai.
"Gut moring,bang kepinnnn"-ceria Zia.seraya mencium pipi abang tersayang nya.
"Ngapa lu?tumbenan amat,gua tau gua ganteng,tapi gausah di cium juga kalii"-canda kevin.
"Ganteng bangett emang,ampe rasanya pengen zia tampol mukanya"
"Emang berani?"
"Dikiranya Zia berani sama abang?takut lah!"
"Yehh,kirain beranii,udh ni makan cepetan.abis itu kita berangkat"-kevin menyerahkan roti yang ia buat.
"Buru-buru amat,biasanya juga lu ngaret bang"
"Kali-kali gua jadi panutan adik adik ku yang manjah.secara gua kan ketos,yakali ngaret muluu."
"Najis bat lu kalo kek gitu bang,jadi jiji gua"
"Lama banget si lu,gc ah!"
"Bawel"-Zia keluar rumahnya,langsung masuk ke dalam mobil kevin.
Kevin pun masuk ke dalam mobilnya dan melajukan mobil tersebut menuju sekolah.
...
Saat Zia memasuki kelas,Di meja delvin sudah terdapat tas milik Delvin.dan ada niko yang duduk di kursi depannya.
"Oiya,lu jadi cerita yang kemaren ga?"-ucap Zia.niko pun menoleh ke arahnya.
"Jadi,tapi nanti aja pas istirahat"
"Kenapa ga sekarang,mumpung gaada orang.gabakal ada yang denger"-jelas Zia,niko pun menoleh ke sekelilingnya,dan benar tidak ada siapapun kecuali mereka berdua.
"Okee,jadii sebenernya gua itu-"ucapan niko terpotong.
"Zia!kantin yo!gua blom sarapan"-ajak Delvin yang tiba-tiba berada di ambang pintu.
"Yaudah nanti aja pas istirahat"-niko yang disusul anggukan Zia.
"Zia ayoo,gua laperr"-teriak Delvin
"Iya sabarrrr"-Zia pun menghampiri Delvin,dan berjalan menuju kantin.
...
Sebentar lagi kegiatan belajar mengajar akan selesai,karna bel istirahat sebentar lagi akan berbunyi.
Kringg....kringgg...
"Zia kantin yo"-ajak Delvin.
"Delpin duluan aja,Zia pengen ngobrol sebentar sama niko"
"Oke,gua ke kantin yaa,mau nitip aja ga?"
"Ngga gausah"
Delvin pun pergi ke kantin bersama Rayan dan Fabio,mereka teman sekelas.
"Jadi ga?"-tanya zia yang sangat penasaran.
"Jadi,tapi ga disini.ayo ikut gua"-niko pun menggenggam tangan dia dan mengajaknya ke taman belakang,yang terlihat hanya beberapa siswa berada di sekelilingnya.
tempat yang cukup sepi untuk membicarakan hal yang ingin niko bicarakan.akhirnya niko dan Zia duduk di bawah pohon yang teduh.
"Cepetan cerita"-Zia.
"Gua gatau bilangnya gimana,gua bener bener bingung ceritanya"
"To the point!"-tegas zia yang sangat penasaran.
"Oke,jadii sebenernya gu...gua bisa cenayang!"-jelas niko,ragu.
"M..maksudnya?"-kaget Zia.
"Masa lu ga ngerti sih"
"ohh iyaiyaa i know"
"hmm"-niko.
"Sejak kapan lu bisa cenayang?"
"gua juga gatau,gua bingung kenapa gua bisa tau semua hal yang orang lain gatau"
"Lu bisa tau,ko bisa?"-tanya Zia yang semakin penasaran.
"Gatau,jujurr nih ya diantara semua murid di kelas,yang gampang di tebak lu doang"
"What?kenapa harus guaa?"
"Entahlah"
"Apa aja yang lu tau tentang gua?!"
"Gua tau keseharian lu,gua tau makanan yang lu suka,tanggal lahir lu,asal usul keluarga lu,dan masi banyak lagii."
"Maksudnya keseharian gua itu apa?"
"Gua tau lu kalo tidur kaya gimana,gua juga tau kalo lu mandi kaya gimana,gua juga tau ama yang lu tulis di buku diary lu,gua juga tau siapa orang yang lu suka.pokonya swmua"
Penjelasan niko benar-benar membuat Zia kaget.ia tidak percaya niko bisa mengetahui semuanya.
"hahh!Gila lu ya,lu tau gua mandi kek gimana?berati lu liat dong?!"-kesal zia seraya memukul pundak niko dengan sangat kencang.
"Apaan sihh,sakit!"
"Gua gasuka yaa,kalo lu kaya gituu!gua gasuka ada orang yang ikut campur urusan gua!"
"Ya sory,tapi ini smua muncul tiba-tiba di otak gua"
"Ya harusnya lu kendaliin lah!jangan kaya gituu!"
"Sory"-mohon niko.
"Lu tau kan,mana privasi mana bukan!jadi jan mentang-mentang lu bisa cenayang,jadinya lu seenaknya tau semua urususan gua dan privasi gua!"-Ziaa yang emosi pun segera meninggalkan niko dan pergi ke kelasnya.
Zia duduk di kursi nya,di sampingnya ada delvin.Delvin menatap zia sedikit bingung,sebab ia tidak pernah melihat Zia semarah itu.
"Kenapa?"-tanya Delvin.memecahkan keheningan.
"Gapapa"-Zia dengan wajah cemberut.ia langsung mengambil jus alpukat milik Delvin.
"Ihh,itu kan punya gua"-omel Delvin.
"Beli lagi gih,zia aus"
"Lu mah rusuh.tadi gua tanyain mau nitip apa ngga katanya gamau,eh sekarang malah ngambil jus gua"
"sebagai gantinya,nanti Zia teraktir delpin makan deh"
"Bener ya?lu ga boong kan?"
"Iya ngga,bawel deh"
"Btw tadi ngomong apaan aja sih sama niko?kayanya serius banget ampe berduaan segala"
"Is dolpin kepo ah"
Wajah Zia yang awalnya ceria,kini malah kembali kesal saat melihat niko yang memasuki kelas.Delvin pun merasa aneh dengan tingkah zia.
"Kenapa sih?aneh banget"
"Gapapa"
"cewek mah anehh!bilangnya gapapa tapi aslinya mah kenapa napa,yakan?"
"Dolpin jan sotau deh!"
"Lagian,ditanyain mala begitu.kenapa si?cerita sini sama gua"
"Gapapa Delvin"
"Lah tumben?"
"Tumben kenapa?"
"baru kali ini lu manggil gua delvin"
"Alay bangett lu kaya ketek hiu"
"gaada sejarahnya hiu punya ketek"
"Bodo!"
...
Critanya kependekan ga si?biarin lah ya:v.
Makanya jan baca doang,tapi bantu vote juga.sekalian promosiin jga bole kok😂
'Kalo ada typo,kasi tau ya
See you next part.🙌🏻
KAMU SEDANG MEMBACA
whatever
Teen Fiction"Kenapa?."-tanya Zia. "kenalin,gua niko"-ucapnya mengulurkan tangan ke arah Zia. "Udah tau!"-ketus Zia. Zia masih sibuk dengan gambarnya.ia menunggu Delvin yang sedari tadi tak kunjung datang.Zia merasa risih karna Niko terus memperhatikan nya. "Del...