Hari ini sengaja Wonwoo cepat-cepat menyelesaikan urusan dikantornya agar bisa pulang awal. Dia langsung menuju kamar Mingyu memastikan kalau koper dan baju-bajunya masih ada."Syukurlah dia belum pulang. Sebaiknya aku membersihkan badan dan makan dulu sebentar"
Setelah selesai mandi dan makan ramen, Wonwoo masuk ke kamar Mingyu. Dia menunggu penghuni kamar itu pulang. Kedua matanya berat sekali. Refleks Wonwoo langsung menutup matanya dan duduk sambil menyandarkan kepalanya di pinggiran kasur.
"Kenapa kau tidur disini? Apa badanmu tidak pegal?"
Ucap Mingyu pelan sebelum akhirnya mengangkat Wonwoo dan memindahkannya di atas kasur. Dia tersenyum sambil memandangi wajah tenang laki-laki didepannya yang menurutnya tampak seperti malaikat saat tidur.
***
Wonwoo akhirnya terbangun dari tidurnya. Dia yang kaget sudah berpindah di atas kasur langsung mencari Mingyu. Apa mungkin dia belum pulang? Tapi kenapa dia diatas kasur? Apa tadi dia memang tidur di kasurnya Mingyu?
Wonwoo kembali ke kamar Mingyu. Membuka lemarinya. Bajunya masih ada. Tapi kopernya kenapa tidak ada. Kenapa tadi aku tidak menghitung jumlah bajunya? Mungkin dia hanya membawa beberapa pasang saja, ujarnya dalam hati.
Wonwoo duduk dipinggiran kasur Mingyu. Dia menunduk sambil menangis sambil meruntuki dirinya yang ketiduran. Tangisan yang tadinya pelan berubah menjadi seperti tangisan anak kecil yang keras.
"Hhuuwaaaa"
Setengah jam lamanya dan dia masih menangis.
"Hyung, kau kenapa?"
Wonwoo langsung mendongak dan memeluk orang didepannya
"J-ja-jja-jangan pergi",ucapnya sesenggukkan.
"Aku mohon jangan pergi. Maafkan aku. Aku tahu aku bodoh. Ini pertama kalinya aku menyukai seseorang. Aku tidak tahu cara mengatakannya padamu"
"Hyu-"
"Diam. Aku belum selesai bicara",katanya masih memeluk orang didepannya tanpa melihat kearahnya.
Wonwoo melanjutkan ucapannya tadi,
"Jika kau pikir aku menahanmu pergi karna aku baru merasakan perasaan yang sama denganmu, kau salah. Aku sudah menyukaimu sejak kau merawatku di Rumah Sakit. Kau alasanku untuk tidak mengakhiri hidupku. Maaf karna tidak menahanmu saat kau marah waktu itu. Aku tahu aku terlambat mengatakan ini semua setelah kau berhasil melupakanku Kim Mingyu""Hei, Jeon Wonwoo. Kau tidak salah. Lihat kesini. Tatap mataku"
Wonwoo melepaskan pelukannya dan melihat kearah Mingyu sambil mengusap kedua pipinya.
Mingyu tersenyum, "Aku tidak pernah melupakanmu. Aku berusaha tapi gagal. Perasaanku masih sama. Dan siapa yang mengatakan aku meninggalkanmu? Aku hanya ke minimarket tadi karna kau memakan ramenku"
KAMU SEDANG MEMBACA
Our Young Days [✔️]
Фанфик"Anda tidak akan menghentikan saya?" "Untuk apa? Kalau mau jatuh ya jatuh saja. Tapi harus langsung mati ya. Saya gak mau buang buang tenaga buat nolongin kamu lagi" END