part 1

20 4 2
                                    

Haii selamat datang di cerita ini, di cerita ini kalian akan di beritahu awal dari perjalanan cinta itu.
Happy reading guys😁👍
♠><><><><><><♣

Lelaki tersebut melihat jam tangannya dan terlihat jarum jam sudah menunjukan pukul tujuh lebih, dan gerbang sekolah akan ditutup pada setengah 8.

Sialnya hari ini dia bisa saja telat karena tidak biasanya dia menggunakan angkot menuju kesekolah, melainkan dia sering menggunakan motor kesayangannya
Yang pada hari ini lelaki tersebut tidak diperbolehkan membawa motornya kesekolah.

Sampainya di sebrang sekolah lelaki ini langsung berlari cepat menuju kedepan gerbang yang berharap belum satpam sekolah tutup. Dan harapannya itu dengan sekejap musnah, gerbang sekolah sudah ditutup rapat oleh satpam sekolah.

Dia hanya bisa menatap kesal mengapa dia tidak di perbolehkan membawa motornya tersebut, yang membuatnya kini hanya bisa berdiri seperti patung  layaknya orang bodoh didepan gerbang sekolah.

Lelaki tersebut bingung apa yang harus dia lakukan, dia hanya bisa menatap sekitar yang kosong tanpa ada apapun. Sampai tak lama datang seorang wanita berambut yang tergurai panjang kebawah berlari dari angkot yang mengantarnya.

Yang di lakukan wanita itu ketika melihat gerbang sudah tertutup rapat hanya memasang muka kecewa, dan ada sedikit sedih jika dilihat dari raut mukanya.

Tak lama rasa kecewanya mulai menghilang wanita tersebut menghampiri lelaki itu dan bertanya pelan karena tahu dia merasakan hal yang sama dengannya.

Wanita tersebut melangkah menuju lelaki itu dengan pelan. Dan mulai mensejajarkan badannya dengan lelaki itu.

"udah gak usah sedih gitu, nasib kita sama kok"ucap wanita tersebut dengan nada yang berubah menjadi sedikit bersemangat.

Lelaki itu hanya bisa melirik pelan wanita tersebut sambil membuang nafasnya dari mulut.

"kenalin namaku Salma"mengulurkan tangannya.

lelaki itu hanya melirik tangan Salma yang diulurkan padanya tanpa ia respon sama sekali. Salma hanya bisa terdiam kaku menunggu jawaban dari uluran tangannya itu.

tapi tidak disadari, entah lelaki itu kasihan melihat wanita yang baru ia temui terdiam dengan tangan yang diulurkan pada dirinya tanpa ia respon sama sekali. Lelaki tersebut menjawab ajakan Salma dengan baik, dia menjabat tangan Salma lalu memulai menyebutkan namanya.

"namaku Bara"sebut lelaki itu tanpa senyum yang terlihat sama sekali dari bibirnya. Salma saat itu hanya bisa melihat ketampanan dari lelaki bernama Bara tersebut.

Dalam hatinya berkata"ciptaan tuhan yang indah, tapii kok sombong banget ya?"

Setelah perkenalan tersebut keadaan menjadi kaku kembali, Bara dan Salma tidak mengobrol sama sekali pada saat itu. entah apa yang ada dipikiran mereka, seharusnya mereka sudah bisa lebih akrab setelah berkenalan tapi salah, ini kebalikannya. Mungkin saja mereka malu untuk bertanya satu sama lain atau ada hal lainnya, yang bisa tahu hanya mereka dan tuhan saja.

upacara di lapangan pada hari itu selesai, Bara dan Salma di perbolehkan masuk kesekolah oleh pak satpam. Setelah Bara melewati gerbang sekolah ia tidak melihat Salma kembali, entah dia pergi kemana. Tapi tanpa berfikir panjang dia langsung saja melanjutkan jalannya menuju ke kelas.

Bara melewati lorong sekolah tersebut, dan memperlihatkan anak-anak wanita yang berpapasan dengannya melirik manis sambil sedikit membicarakan tentangnya, tapi bara hanya bisa tersenyum miring melihat apa yang di lakukan oleh wanita wanita itu.

Dan terlihat dari kejauhan teman sekelasnya Dinda, dia teman Bara sejak masih kecil jadi sudah tidak aneh lagi jika mereka bisa sedekat itu dan berbuat kelakuan random.

"heiii bar!" sapanya dari kejauhan.

Bara hanya menaikan kedua halisnya dan tersenyum samar.

Hingga Dinda sampai di depan matanya dan yang pertama kali dia lakukan adalah mengoceh seperti biasanya.

"ihh lo tuhh, gue sapa cuma dijawab senyum aja gitu?" Dinda mengoceh kepada Bara dengan bibir yang dia buat cemberut.

"maaf-maaf" Bara sedikit terkekeh.

"yaudahh iya deh iyaa"jawab Dinda mengerti dengan cemberut nya yang sudah sedikit menghilang.

"ehh Bar nanti sore pulang bareng yaa, gue gak ada yang anter nih kebetulan" pinta Dinda.

"siap bu boss!" Jawab Bara cepat seraya dengan tangan yang dia buat hormat.

Sampai Bara di sebuah kelas, yaitu kelas 11-A kelas terfaforit yang disukai oleh para guru. Dan langsung saja bara masuk ke kelas tersebut dan terlihat keadaan kelas yang sudah bercampur aduk.

BERSAMBUNG
jangan lupa vote dan comment yaa
Tunggu part selanjutnya! 😁

A LOVE ZONETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang