part 5

12 2 0
                                    

Happy reading guys 😁👍
♣><><><><><><♠

Keadaan kantin sedang ramai saat itu, di salah satu meja di tempati oleh Salma, Vivi, Bella, dan Lulu. Mereka terlihat membicarakan soal kejadian kemarin malam tentang kak Bara.

"jadi dia tuh kelas 11-A Vii?!" Salma membulatkan matanya terkaget mengetahui bahwa Bara adalah kakak kelasnya.

"yaa gitu Sal" jawab Vivi.

"kenapa sal? lo suka ya sama kak Bara? Terkekeh Bella.

"apaan sihh enggak kok" ucap Salma dengan pipi yang sedikit memerah.

"alahhh palingan lo bohong kan Sall" Lulu tertawa cukup keras.

Saat mereka berempat membicarakan soal Bara, tiba-tiba Aldo menghampiri Salma yang sedang duduk dengan teman-temannya.

"haii Sal" sapanya yang manis membuat Salma kembali menjadi salah tingkah.

Teman-teman Salma hanya melihatnya dengan tatapan senang, karena baru kalu ini Salma disapa duluan oleh seorang lelaki yang tidak kalah tampan dengan Bara.

"ha, hai,, Do" sapa Salma dengan gugup yang membuat bicaranya sedikit gagap.

"ehh lu Do, Do'an aja dia kakak lu Sall!" tegur Bella.

"ehh maaf kak Aldo" Salma semakin malu di depan Aldo saat itu.

"iyaa gak apa-apa kok, oh iya nanti pulang bareng yaa Sal tunggu saja di lapang basket" ajak Aldo.

"ciee,,ada yang mau jadian nihh sama kakak kelas " ucap Lulu dengan suara toa nya yang membuat seisi kantin melihat kearah mereka.

"Lulu!!" Salma menggeram kesal kepada Lulu.

Keadaan kantin makin memanas, siswa-siswi melihatnya dengan tatapan tajam.

Aldo melihat kedaan kantin seperti itu hanya bisa tersenyum kepada Salma dan berbisik "inget pulangnya ya."

Lalu Aldo pergi meninggalkan Salma dan teman-temannya yang masih di perhatikan oleh siswa-siswi.

Pipi Salma memerah semakin jelas. Karena keadaan sudah semakin tidak kondusif dia pergi dari kantin menuju ke kelas disusun oleh teman-temannya.

Dikelas, Salma terlihat menutupi mukanya dengan buku. Yang terlihat sekali ia sedang berpura-pura sedang membaca.

"lo ngapain pergi sii Sal?!" tanya tegas Bella dengan mata yang sedikit melotot.

"Salma berbicara dengan keadaan buku masih menutupi mukanya "aku malu Bell, kamu gak ngerti sihh"

Bella hanya tertawa kecil menertawakan kelakuan temannya itu.

"lagian si Lulu ngapain lagi dibiarin ngomong, udah tau suaranya kaya toa masjid." ucapnya sambil sedikit terkekeh di balik buku yang menutupi mukanya.

Teman-temannya hanya bisa menertawakan ucapan Salma menghina Lulu. Keadaan kelas menjadi penuh canda dan tawa.

Bel pulang sekolah berbunyi ini saatnya Salma mengampiri Aldo, dia bilang Salma harus menemuinya di lapangan basket. Tiba dilapangan basket terlihat tim Bara dan tim Aldo sedang bertanding.

Disana juga banyak wanita-wanita adik kelas, maupun kakak kelas yang menonton pertandingan basket tersebut. Tidak lain mereka hanya melihat satu orang pemain yaitu bara.

Saat Salma mulai melangkah mendekati lapang basket tersebut, kakak kelas wanita berbadan ideal dan tinggi yang sepertinya idaman banyak lelaki.

Tiba-tiba dia menabrak bahu Salma yang sedang berjalan menuju lapang dengan keras.

"heh! Jadi lo yang kemarin pulang sama Aldo gua?!" bentak kakak kelas tersebut.

Karena Salma bukan cewek lembut yang kalian kira, dia tidak takut untuk melawan kakak kelas tersebut.

"kalau iya kenapa?" jawab Salma yang sepertinya menantang kakak kelas tersebut.

"ohh mulai berani yaa lo sama kakak kelas dasar adik kelas sialan!" tegas kakak kelas tersebut.

"memang kakak cantik, tinggi, badan bagus tapi sayang kok mulutnya gak disekolahin kak?" ucap Salma menghina kakak kelas tersebut.

Adu mulut dari dua wanita tersebut berlangsung lama, sampai emosi kakak kelas itu tak tertahan hingga tangan dari kakak kelas itu melayang menuju ke pipi Salma.

Saat tangan kakak kelas tersebut hampir mengenai pipi Salma dengan cepat Bara berlari dan menahan tamparan kakak kelas itu.

"kalau lo gak suka sama orang lawan pake pikiran bukan pake fisik!" ucap Bara tegas yang membuat tangan kakak kelas tersebut terjatuh lemas kebawah.

"ihhh baraa!" kesal kakak kelas wanita tersebut meluap yang membuatnya langsung pergi menjauhi Bara dan Salma.

"lo gak apa apa?" tanya Bara memastikan semua baik-baik saja.

"gak apa-apa kak" jawabnya dengan senang, karena baru kali ini Bara membelanya.

"ohh okee. Ehh selesai gua basket pulang bareng yuk, ada yang mau gua omongin. Ajak Bara.

Langsung saja perasaan yang sama pada saat Salma melihat senyuman Aldo terulang kembali, melihat Bara yang begitu perhatian dengannya membuat ia salah tingkah di tempat.

Tapi perasaan salah tingkah nya tersebut mulai tergantikan dengan perasaan bingung, karena dia mempunyai janji dengan Aldo.

"kak, maaf sekarang aku gak bisa pulang bareng kakak soalnya aku udah minta di jemput tadi" Ucap jelas Salma kepada Bara dengan gugup.

"oh yasudah, kapan-kapan yaa" senyum Bara sambil mencolek hidung Salma yang mancung dengan telunjuknya.

"iya kak, ngomong-ngomong makasih yaa kak" senyumnya sambil sedikit malu.

"iya sal" angguk Bara yang dilanjut ia berlari kembali ke lapangan basket.

Salma melihat jam tangannya dan jam sudah menunjukan pukul 16:30, dan langsung saja terlihat Aldo menghampiri Salma di halte dengan baju basket yang belum ia ganti.

"Sall ayo naik" ajak Aldo sambil memberikan helm kepada Salma.

BERSAMBUNG
jangan lupa vote dan comment yaa😁
Tunggu part selanjutnya 😁👍

A LOVE ZONETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang