part 3

15 3 0
                                    

Happy reading guys😁👍

♣><><><><><><♠

Lelaki tersebut duduk di kursi halte tepat di sebelah Salma, dia mulai menghela nafas dan mengutuhkan niatnya untuk mengajak Salma pulang bersamanya.

"hei"sapa lelaki tersebut dengan senyuman yang mulai muncul sedikit demi sedikit. Dalam hati Salma berkata "ini orang siapa sii, sok kenal banget."

Tapi Salma tetap menjawab dengan singkat"ya?"

"kok jam segini belum pulang?"tanya lelaki tersebut dengan senyum yang terlihat jelas di bibirnya.

"lagi nunggu jemputan kok" ucap jelas Salma menjawab pertanyaan lelaki tersebut.

"beneran? "tanya lelaki tersebut meyakinkan Salma.

"iya beneran"jawab Salma sekali lagi meyakinkan lelaki tersebut.

Jemputan Salma masih belum kunjung datang. Tapi lelaki yang baru ia temui masih saja melihat deras hujan yang turun pada sore itu menemani Salma yang terdiam di tempat duduk halte yang masih betah menunggu.

Tiba-tiba nada dering dari HP Salma berbunyi. Dan melihat pesan dari supirnya pak Darman memberitahu bahwa ia tidak bisa menjemputnya di halte karena ban mobilnya bocor, yang membuat Salma kecewa sekali saat itu. Yang bisa dia harapkan adalah lelaki yang disebelahnya yang mungkin bisa membantunya.

Lelaki tersebut berdiri dari duduknya yang siap meninggalkan Salma yang masih keras kepala berharap jemputannya datang.

"hei aku duluan ya, hujannya udah mau reda juga nih" pamitnya dengan senyumnnya yang masih tergambar di mulutnya.

Saat lelaki tersebut pergi Salma memegang tangannya dan meminta untuk mengantarkannya pulang.

"heii jangan dulu pergi" Salma menahan tangan lelaki tersebut untuk tidak pergi.

Lelaki tersebut hanya bisa melirik wanita yang ia temui dan melihat tangannya yang masih di pegang tangan dingin Salma.

"hei maaf, boleh ikut pulang bareng gak? "tanya Salma sambil mengeluarkan corak mata cutenya.

Lelaki tersebut mengerutkan dahinya dan melihat wanita tersebut dengan tatapan kasihan di campur aneh.

Karena tidak tega meninggalkan Salma sendirian atau juga karena tidak kuat melihat corak mata cutenya itu, dia mengiyakan permintaan Salma padanya.

"iya boleh ayo"ajaknya ramah kepada Salma.

Salma tersenyum lebar kepada lelaki tersebut.

Salma dan lelaki itu pulang bersama melewati rintik hujan yang menghiasi perjalanan mereka, di perjalanan mereka tidak banyak bicara hanya Salma yang sesekali bercerita tentang sekolahnya. Sampai di rumah Salma Lelaki itu tidak langsung pergi meninggalkan Salma masuk kerumahnya, melainkan dia mengajak Salma untuk berkenalan.

Lelaki tersebut masih menaiki motornya dan mulai berbicara dengan Salma.

"kenalin nama aku Aldo"lelaki tersebut mengulurkan tangannya.

Jabatan dari Aldo di jawab baik oleh Salma. "hai, namaku Salma"

Senyum manis Aldo mendengar nama Salma baru saja diucapkan oleh wanita di depannya.

Melihat senyuman dari Aldo hati Salma tiba-tiba berdegup kencang, yang membuatnya salah tingkah saat itu juga. Dan rasanya dia ingin meledak saat melihat senyuman manis dari lelaki yang baru ia temui.

Aldo mengatasi keadaan canggung tersebut dengan bertanya kepada Salma.

"ohh iya kamu kelas berapa Sal?"tanyanya.

"aku kelas 10-A do"ucap jelas Salma.

"ohh kelas 10, kebetulan kelas kita sebrangan kok" senyuman manisnya kembali muncul

Aldo melihat keatas langit, yang terlihat sang hujan sebentar lagi akan segera turun membasahi bumi kembali. Dia memutuskan pamit kepada Salma untuk pulang.

Yang Salma rasakan dia sedikit sedih harus berpisah dengan Aldo saat itu. Orang yang bisa membuatnya salah tingkah dengan mudah.

Sebelumnya Salma belum pernah mengalami salah tingkah yang parah seperti ini.

"Sal, aku pulang dulu yaa"pamit Aldo seraya menyalakan motornya yang siap untuk berangkat.

"iya do"jawab Salma.

Aldo berangkat dengan motornya meninggalkan Salma yang sebentar lagi akan masuk kerumahnya.

*****
Lain dengan Bara dia terlihat asyik berlatih boxing dengan targetnya, diiringi dengan lagu heavy metal yang dia putar di speakernya.

Keringat berkucuran dari tubuhnya yang atletis tersebut. Tiba-tiba pintu ruangan latihannya itu diketuk keras.

Dugg dugg dugg!!

"masuk!"teriak Bara yang masih memukul target boxingnya.

Yang mengetuk pintu ruangan tersebut tidak terlihat sama sekali masuk keruangan, dia hanya memperkeras ketukan pintunya.

Dugg dugg dugg dugg!!! Buka woyy!

Terdengar suara teriakan diluar ruangan Bara menghentikan lagu heavy metal nya dan mulai mendekati pintu tersebut.

BERSAMBUNG

jangan lupa vote dan comment Yaa😁

Tunggu part selanjutnya 😁👍

A LOVE ZONETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang