Happy reading guys😁👍
♣><><><><><><♠Keadaan kelas saat itu bercampur aduk, ada wanita-wanita hits di sekolah yang membicarakan orang, ada anak yang rajin mengerjakan tugas sekolah, ada anak yang tertidur dikelas yang entah apa yang membuat dia bisa tertidur pulas, ada anak yang bernyanyi-nyanyi dan kegiatan semacamnya.
Yang di lakukan Bara saat memasuki kelas hanya mencari bangku kosong untuk dia tempati dan mulai mendudukinya. Dia mengeluarkan headphone dari tasnya yang sengaja dia bawa kemana-mana, dia memakai headphone tersebut hanya untuk menutupi telinganya dari kericuhan yang terjadi di kelasnya saat itu dengan lagu-lagu favoritnya.
Kericuhan dikelas tersebut berlangsung lama sampai datang guru BK memasuki kelas, yaitu pak Supardi guru BK atau sering dijuluki "SI SINGA YANG KABUR DARI KANDANG" saking galaknya pak supardi dia sampai dijuluki seperti itu oleh anak-anak.
pak supardi membawa rotan andalannya untuk mulai memukul anak-anak yang tidak patuh atas peraturan sekolah. Pak Supardi memasuki kelas lalu mengecek atribut seragam yang dikenakan anak-anak.
Sampai pak Supardi menemukan teman Bara yaitu Jonathan atau bisa di panggil joe, mungkin dia lupa memasang atribut di seragamnya atau entah kenapa. Kerah baju joe ditarik keras oleh Pak supardi.
tangan pak Supardi sudah mulai mengepal dan siap di ayunkan kearah muka joe, Jonatahan hanya bisa menutup matanya dan tangannya yang bersiap-siap menutupi mukanya yang sebentar lagi akan mengalami pukulan yang sangat keras dari pak Supardi.
"sudah bapak bilang, pakai atribut yang lengkap!ini masih saja!"
Jonathan terdiam takut, dan hanya bisa pasrah.
"kamu sudah bapak peringati berkali-kali jo! Tapi tetap saja melanggar!" ucap pak Supardi yang semakin keras.
"dimana otakmu hah?!"sambil mengetuk kepala Jonathan dengan telunjuknya.
Keadaan kelas semakin sunyi ketika pak Supardi mengetuk kepala Jonathan dengan telunjuknya.
Tapi, entah kenapa yang terjadi pada hari ini, tumben-tumbennya pak Supardi melepaskan mangsanya dengan begitu saja seperti tidak mempunyai salah tanpa memberinya hukuman sama sekali.
Pak supardi keluar kelas dengan keadaan perasaan yang membara, meninggalkan jonathan yang terduduk di lantai kelas. Murid-murid hanya bisa terdiam sunyi berbeda dengan keadaan kelas sebelumnya yang ricuh dan penuh dengan canda tawa.
Tidak berbeda dari yang lain, Jonathan hanya bisa terdiam dengan tatapan kosong, yang sepertinya kata-kata pak Supardi masih terngiang-ngiang di kepalanya.
Bel sekolah berbunyi yang membuat anak-anak di sekolah serentak berteriak seru. Kesenangan itu juga dirasakan pula oleh Salma, tak kalah dia juga ikut bersorak seru.
Keadaan sekolah perlahan sepi, sang senja sudah memperlihatkan cahayanya dan perlahan juga turun rintik-rintik hujan yang sedikit demi sedikit membasahi sekolah pada hari itu.
Hingga sore dihiasi hujan Salma menunggu jemputannya datang di sebuah halte bus. Dia menunggu lama sekali di halte bus itu, tapi perjuangan menunggunya tidak membuahkan hasil.
Hujan semakin deras membasahi lingkungan sekolah, tapi jemputan Salma belum kunjung datang. Berulang-ulang kali pula dia mengecek HP nya untuk berjaga-jaga jika ada notif yang masuk.
Sampai terdengar suara motor yang samar-samar dan mulai terdengar jelas mendekati Salma di halte tersebut. Sampainya motor tersebut di hadapan salma. Memperlihatkan lelaki memakai jaket jeans lari terbirit birit kedalam halte untuk sedikit meneduh.
Lelaki tersebut melihat Salma dengan tatapan hawatir, karena pada pukul seperti ini masih saja ada wanita memakai baju SMA nya menunggu di sebuah halte bus.
Dan sepertinya lelaki tersebut mulai membuat keputusan untuk mengantar wanita disebelahnya. Yang dia harap ajakannya bisa diterima baik.
BERSAMBUNG
Jangan lupa vote dan comment yaa😁
Tunggu part selanjutnya😁👍
KAMU SEDANG MEMBACA
A LOVE ZONE
Teen FictionBaginya cinta hanya dipandang biasa saja, tidak peduli dia merasakan, atau mendapatkannya, memang dia berbeda dari yang lain. Dia "Bara arfiani akbar" atau sering disebut kak bara oleh para adik kelas yang sering kali mengincar-incar ketampanannya...