matchmaking [IDR]

6

"Hai (nam)?" sapa seseorang sambil tersenyum manis

"Haii ariii!" jawab (namakamu) tak kalah manisnya

"Sendirian aja neng?" tanya nya

"Nggak,kan udah sama A'a hihi" jawab (namakamu) so imut

"Mau pulang bareng ga neng?" tanya ari

"Nggak ah A'a bau soalnya hihi" jawab (namakamu) sambil cekikikan

"Ih aku wangi tauu!" kesal ari

Lantas (namakamu) tergelak.

"Wkwk,iya deh iya kamu wangi. Saking wangi nya sampe bikin aku kangen terus sama kamu,bawaan nya pengen peluk" ucap (namakamu) sambil menggodanya.

"Ih apaansi kamu" ucap ari salting

"Cieee salting cieee!" sorak (namakamu)

"Apasi tau ah!" rajuk ari

"Utuk utuk utuk,sayangnya (namakamu) gabole marah yaa!" ucap (namakamu)

"Hem" dehem ari

"Jan marah dong aiii):" ucap (namakamu)

"Tp ada satu syarat ya!" jawab ari sambil tersenyum misterius yang membuat (namakamu) penasaran

"Apa?" tanya (namakamu) pelan.

"Kepo!" jawab ari tertawa.

"Ishh yang benerr apaan?" tanya (namakamu)

"Iya iya,kamu harus pulang sama aku!" jawab ari sambil memandang (namakamu)

"Tanpa kamu suruh juga aku mau kok pulang sama kamu" ucap (namakamu) tersenyum 

Lantas ari pun tersenyum lalu menggerakan tangannya di atas kepala (namakamu) sehingga rambut (namakamu) acak acakan:D

"Ish arii berantakan tauu rambut akuu!" kesal (namakamu)

"Lucu!" gumam ari tersenyum

"Lucu apanya sih?" tanya (namakamu) ketus

"Iya kamu lucu kalo lagi marah!" jawab ari tersenyum

"Ishh gembel!" ucap (namakamu)

"Gombaal (namakamu)!" jawab ari membenarkan

"Bodoamat!" ucap (namakamu) lalu pergi.

"Lah gw yg ngajak balik malah dia ninggalin gw,sabar ajalah ri!"  batin ari menggerutu.

"EH WOII (NAM) TUNGGUIN GW ELAHHH!"

***

"Thanks yaa rii,mau masuk dulu ga?" tanya (namakamu) ketika sudah berada di depan rumahnya.

"Eum aku mau jemput mama nih (nam),jadi lain kali aja ya. Kamu butuh istirahat,sekarang kamu istirahat aja" jawab ari sambil tersenyum.

"Iya deh,yaudah aku masuk dulu ya rii daaahh hati hati dijalan!" ucap (namakamu) sambil melambay lambaykan tangannya.

"Daaaahh!"

Ketika ari sudah menghilang di pertigaan,(namakamu) mulai memasuki rumahnya. Alangkah terkejutnya (namakamu) yang mendapati iqbaal di dekat pintu rumahnya sambil memandang sinis.

"Eh lo kenapa tuh? Mata nya njir serem hahahaha!" ucap (namakamu) tertawa saat melewati iqbaal.

Lantas iqbaal melebarkan matanya.