33

2K 306 43
                                    

Khusus part ini, kalian putar lagu yang sedih sedih ya. Gw gatau bakal ngefeel atau nggak part ini:(

Jadi enjoy :)

***

(Namakamu) baru saja pulang dari rumah sakit kandungan, dia tadi sudah mencheck kandungan nya karena akhir akhir ini (namakamu) sering merasa sakit perut. Dan kata Dokter tadi, ternyata ga lama lagi (namakamu) mungkin akan melahirkan.

(Namakamu) merasa senang atas itu, dan sekarang dia akan naik menuju kamarnya di atas. Dia akan memberi tahu kepada Iqbaal bahwa dia akan segera melahirkan dalam waktu yang dekat.

Ketika (namakamu) masuk kamar, hal yang pertama (namakamu) lihat adalah Vanesha. Iya, Vanesha tetapi-- ini hal yang buat pertahanan (namakamu) runtuh juga kepercayaan nya kepada Iqbaal dan Vanesha.

"Berengsek!" umpat (namakamu)

Sebelum dia berlari keluar kamar, (namakamu) sempat menendang tong sampah yang ada di kamar itu berniat untuk membangunkan keduanya dari posisi seperti itu.

Kalian mau tau mereka berdua kenapa? Iya bayangin aja dong, Vanesha tidur di dalam dekapan nya Iqbaal, di dalam selimut lho gais jelas jelas (namakamu) pasti sakit hati kan. Dan (namakamu) sekarang udah nyesel, ngapain tadi dia nitipin Iqbaal sama Vanesha kalo akhirnya berakhir kayak gini?

(Namakamu) berlari dari kamar, menuruni tangga dengan cepat. Tidak lupa dengan air mata nya yang sudah mencair dari tadi, dan (namakamu) terus menghiraukan teriakan Iqbaal dari kamar.

"(Nam) lo kenapa?" tanya Zidny ketika (namakamu) sudah berada di ruang tamu.

Iya, yang tadi mengantar (namakamu) ke rumah sakit yaitu Zidny. Mereka janjian di depan komplek rumah (namakamu) karena kalo Zidny kerumah terus ada Vanesha pasti bakal ada perang, tapi (namakamu) salah besar ternyata dengan gaada nya Zidny disini ini akan membuat semuanya menjadi rumit.

"Zid, gw mohon bawa pergi gw dari sini" ucap (namakamu) dengan isakan nya.

"Lo kenapa?" tanya Zidny bingung.

"Please Zid, ayoo!" ucap Zidny sambil menarik narik tangan Zidny.

"Bentar (nam), tapi ini Iq--"

"AYO ZID AYOOO!"

"(NAMAKAMU)!" teriak Iqbaal dari atas.

"Zid, ayo Zidd cepet!" jawab (namakamu)

"ZIDNY! (NAMAKAMU) BERHENTI, KAMU SALAH PAHAM SAYANG!" teriak Iqbaal dari atas.

Dengan cepat Iqbaal turun ke bawah diikuti dengan Vanesha di belakang nya, sedangkan (namakamu) dia sudah terduduk lemas di lantai dia tidak mau melihat Iqbaal. Dan Zidny? Seketika dia dibuat bingung dengan adanya Vanesha disini, apa Vanesha yang telah membuat (namakamu) menangis?

Sementara itu kemana Ari, Azka dan juga Mika? Iya Ari dan Azka tengah ada di luar kota, mereka tengah mengurusi pekerjaan nya. Sedangkan Mika dia tengah pulang dahulu ke AS hanya untuk menjenguk keluarganya disana.

Dan niatnya mereka bertiga sekarang akan pulang, makanya disini gada yang jagain Iqbaal sama sekali.

Zidny menatap (namakamu) dengan sendu, lalu beralih menatap Vanesha dan Iqbaal dengan nanar.

"MAKSUD LO APA HAH?!" teriak Zidny sambil mendorong Vanesha.

"LO JUGA BAAL! LO APAIN SAHABAT GW HAH? LO APAIN?" tanya Zidny dengan teriakan nya.

matchmaking [IDR] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang