~Ulang Tahun

248 7 0
                                    

Ayah..
Mungkin,banyak ayah yg gagap mengucapkan kata sayang kepada anaknya. Tapi tak ada seorang pun ayah yg terlambat dalam menyayangi anaknya:)

***

Jarum jam menunjukkan pukul 5 pagi. Aku segera bangun,merapikan tempat tidur,dan bergegas mandi. Setelah mandi, pakai seragam dan membawa tas,aku langsung turun ke bawah untuk sarapan.

Oh iya hari ini adalah hari dimana umurku bertambah satu tahun. Yap, lebih tepatnya aku berulang tahun. Hari ini juga umurku genap berusia 12 tahun.

Aku segera menghampiri dan duduk bersama Ayah dan Bunda.

"Pagi Yah,Bun!" Sapaku dengan ceria

"Pagi"

Aku langsung meraih roti bakar buatan Bunda yg diolesi selai coklat.

"Bun..tau gak hari ini hari apa?" Tanyaku

"Hari Sabtu"

"Aku juga tau Bun,tapi masalahnya bukan gitu. Bunda lupa ya?"

"Oh iya Bunda lupa...." Bunda menggantung kalimatnya. "Kalo hari ini harus ke rumah nenek buat ngebantuin bikin kue"

Ternyata,Bunda tidak tahu bahwa hari ini aku ulang tahun. Aku coba tanya pada Ayah,barangkali dia tahu.

"Yah,Ayah pasti gak lupa kan kalo hari ini hari apa?"

"Hari Sabtu"

Dan ternyata Ayah juga tidak mengingatnya. Akhirnya aku memutuskan untuk diam,rasanya aku sedikit kesal karena Ayah dan Bunda tidak ingat bahwa anaknya hari ini berulang tahun.

Walaupun umurku sudah 12 tahun,aku merasa sikapku masih kekanak kanakkan. Aku selalu ingin dimengerti Ayah dan Bunda,mungkin karena aku anak tunggal,jadi aku selalu dimanja,tapi aku tidak mau menjadi anak manja,seharusnya dengan bertambahnya umurku,aku harus bersikap lebih dewasa.

Setelah selesai sarapan,aku berpamitan kepada Bunda dan aku berangkat bersama Ayah.


***

Bel istirahat berbunyi nyaring. Aku dan Alya pergi meninggalkan kelas dan pergi menuju kantin untuk mengisi bensin,eh maksudnya mengisi perut lah,yakali mengisi bensin:)

Aku dan Alya membeli beberapa makanan ringan dan langsung kembali ke kelas,kami memutuskan untuk makan di kelas saja,karena kantin sedang ramai

Tiba tiba Alya membuka tas nya dan mengeluarkan sebuah kotak,kemudian ia memberikan kotak tersebut.

"Rifa,gue tau kok sekarang lo ultah kan? Btw HBD ya,nih kado dari gue,maaf ya kalo lo gak suka sama isinya." Ucap Alya sambil memberikan kado tersebut.

"Waahhh..makasih banyak ya Al,lo emang sahabat terbaik gueee..gue kira lo lupa sama ultah gue,lo emang yg terbaik Al"

"Iya Rif sama sama,tambah umur tambah dewasa ya Rif,udahlah doanya yg terbaik aj,makasih juga ya,lo udah jadi sahabat yg baik selama ini"

"Iya Al,tapi sayang,masa Ayah sama Bunda gue gak inget ya kalo gue sekarang ultah."

"Masa iya Ayah sama Bunda lo gak inget si? Kan lo anaknya,masa iya mereka lupa Rif?" Tanya Alya heran

"Iya Al,tadi pagi juga gue tanya Ayah sama Bunda,tapi kagak ada yg inget. Gue kan kesel Al" ucapku dengan nada kesal

"Mungkin mereka mau buat surprise kali buat lo,bisa aja mereka pura pura lupa"

"Masa si? Tapi ada benarnya juga tuh"

Bel masuk berbunyi nyaring,aku segera mengeluarkan buku dan alat tulis. Begitupun dengan Alya.

Tidak lama kemudian,Bu Listy,selaku guru Bahasa Inggris datang memasuki kelas,dan kami mulai belajar.

***

~Author POV

"Huftt,akhirnya sampai juga di rumah,cape banget si,mana cuaca panas bener,Ayah kok tumben ya gak jemput?" Gumam Rifa setelah ia sampai di depan pagar rumahnya

Rifa membuka knop pintu rumah,dan ia dikagetkan dengan Ayahnya yg membawa sebuah kue bolu coklat,dan Bunda nya membawa dua buah paper bag.

"Happy Birthday Rifaaa!" Ucap mereka bersamaan

"Jadi, kalian gak lupa?" Ucap Rifa terharu

"Nggak dong Rif,masa iya kita lupa kalo kamu hari ini ultah." Ucap Bunda

"Yaudah sekarang mending kamu tiup lilinnya nih" kata Ayah

Rifa meniup lilinnya dan bertepuk tangan senang.

"Makasih ya Yah,Bun" ucap Rifa sembari memeluk kedua orang tuanya.

"Iya sama sama,semoga kamu panjang umur,sehat selalu,dan menjadi anak yg berbakti kepada Ayah sama Bunda,Ayah sayang kamu" ucap Ayah sambil mengusap puncak kepala Rifa

"Iya Yah,aku juga sayang sama Ayah"

Setelah itu,mereka langsung makan siang bersama. Rifa tampak bahagia hari ini,ia masih tidak menyangka bahwa Ayah dan Bunda nya akan memberikan surprise seperti ini.

Ternyata dugaan Alya benar,Ayah dan Bunda nya hanya berpura pura lupa,dan nyatanya mereka sama sekali tidak melupakannya.

***
~Tinggalkan jejak dengan cara vote,comment,dan share kalo kalian suka:v

Thanks for reading

See you_

Ayah Aku RinduTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang