Sebulan setelah kematian Naruto, Minato dan Kushina mendatangi sebuah panti asuhan. Mereka kemudian mengadopsi seorang anak bernama Konan.
Konan sebelumnya selalu disiksa ayahnya. Maka dari itu, ia kabur dari rumah. Ibunya sudah bercerai dan menika...
"... Aku dengar kau punya keluarga baru. Seperti apa sih keluarga barumu itu?", tanya Yahiko. "Keluarga baruku sangat menyayangiku. Mereka memberiku kasih sayang yang tak pernah aku dapatkan", kata Konan.
Lalu, Minato datang menghampiri kedua anak itu. "Yahiko, kau mau ikut dengan kami?", tanya Minato. "Tentu, paman. Maaf merepotkan", kata Yahiko malu - malu. "Ah, tidak apa - apa kok". Mereka lalu masuk ke dalam mobil.
"Arigatou atas tumpangannya, paman", kata Yahiko. "Sama - sama, Yahiko". Mereka berhenti di lampu merah. Rupanya ada seseorang yang menjual bunga. "Mawar putihnya 2, ya". Si pedagang memberi 2 buket mawar putih ke Minato. Minato kemudian membayarnya dengan uang pas. "Kok paman beli mawar putih?", tanya Yahiko. "Ini untuk nii-chanku", kata Konan.
Yahiko's POV
Untuk nii-channya Konan!? Tapi kenapa harus mawar putih? Kemudian, kami sampai di sebuah tempat bertuliskan TOKYO CEMETERY. Kenapa mesti ke kuburan sih? Aku jadi bingung.
Kami kemudian berjalan ke kuburan itu.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Di sana banyak sekali batu - batu nisan bertuliskan orang - orang yang telah meninggal, tanggal lahir, dan tanggal kematian mereka. Beberapa dilengkapi dengan foto.
Lalu, aku mengikuti Konan dan Paman Minato ke tempat paling atas di kuburan tersebut. Kata orang banyak, di sana belum dimakamkan seorang satupun, kecuali satu. Tapi siapa.
Pada akhirnya kami sampai di sebuah makam. Batu nisannya bertuliskan:
R.I.P Namikaze Naruto 10.10.1999 - 28.10.2018 You will be loved and will be always missed
"Ini siapa?", tanyaku. "Sebenarnya nii-sannya Konan sudah lama tiada, Yahi", kata Paman Minato.
Ternyata nii-sannya Konan sudah meninggal 40 hari yang lalu. Mungkin itulah kenapa Paman Minato dan Konan beli mawar putih.
End Yahiko's POV
"Sebelum Konan menjadi anak angkat Paman, Paman punya anak bernama Naruto. Waktu itu, Naruto belajar di Rusia untuk menyempurnakan penemuannya. Namun, dia jatuh sakit dan akhirnya meninggal". "Sakit apa, Paman?". "Kanker paru - paru".
Konan mendekati batu nisan tersebut. "Hai, Naruto-nii. Aku Konan, adik barumu. Apakah Naruto-nii bahagia di sana? Konan janji akan menjaga tou-chan dan kaa-chan. Kaa-chan dan tou-chan sayang banget sama Konan. Mudah - mudahan kita bisa bertemu walau dalam mimpi ya, Naruto-nii".
Setelah mengunjungi makam Naruto, Minato mengantar Yahiko pulang sebelum ia pulang bersama anaknya.
Moscow State University
Kushina mendapatkan uang dukacita dari seluruh kampus. "Ini uang dukacita dari kami dan seluruh mahasiswa", kata sang rektor. "Terima kasih, tuan Viktor". Mata Kushina berkaca - kaca. "Sorry for your loss, Kushina", katanya. "Uang itu berasal dari para mahasiswa, para dekan, dan para dosen. Itu sudah menjadi tradisi kami setiap kali ada yang berduka atau terjadi bencana alam, kami mengumpulkan sumbangan".
Flashback
Hari itu di Fakultas Teknik, para mahasiswa sedang berada di ruang kelas. Kemudian suasana berubah karena ada berita duka dari salah satu dosen di fakultas tersebut.
Rest In Peace
Telah meninggal dunia pada hari Minggu tanggal 28 Oktober 2018 pukul 22.55 waktu setempat:
NAMIKAZE NARUTO Dalam usia 19 th
Putra tunggal dari Prof. Uzumaki Kushina
Jenazah disemayamkan di Kantor Kedubes Jepang untuk Rusia. Jenazah akan diberangkatkan ke Tokyo pada hari Selasa tgl 30 Oktober 2018 pukul 10.00 waktu setempat.
Sontak, para mahasiswa berembug untuk mengumpulkan uang dukacita. Beberapa dari mereka datang ke Kantor Kedubes Jepang untuk Rusia untuk melayat.
Flashback End
"Aku tahu ini berat, Kushina", kata sang rektor. Kemudian, Kushina kembali ke ruangannya. Ia melihat fotonya saat bersama dengan Naruto.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Naruto, kaa-chan merindukanmu, nak. Datanglah terus di mimpi kaa-chan hingga kaa-chan tutup usia", kata Kushina di dalam hati.
Malam harinya, Kushina ditemani Tsunade di kamarnya. "Aku tahu ini berat Kushina". Tsunade berusaha menenangkan Kushina yang menangis di pelukannya. "Akulah yang melahirkannya, kaa-chan. Tapi Kami-sama mengambil Naruto dariku. Aku tak sanggup. Huhu", tangis Kushina. "Kushina, jika kau seperti ini terus, Naruto akan tersakiti di sana". Kushina menangis sampai akhirnya teridur di pelukan Tsunade. Tsunade dengan perlahan membaringkannya. "Kushina, aku tahu ini berat. Tapi jika kau seperti ini terus, Naruto akan sedih di sana". Lalu, Tsunade tidur di samping Kushina.
Kembali ke Jepang, Minato tengah berbaring di samping Konan yang sudah tidur. "Oyasumi, Konan". Minato mengecup keningnya. "Tou-chan menyayangimu". Kemudian Minato tidur sambil memeluk Konan.
