Mimpi Konan
Konan berdiri di sebuah tempat yang tak lain adalah ruang ICU. Tubuhnya transparan sehingga tidak ada yang merasakan keberadaannya.
Di sana terdapat seorang anak berambut kuning yang berbaring dengan banyak peralatan di tubuhnya.
"Naruto-nii", batin Konan. Terlihat kakak angkatnya dipasangi masker oksigen dan perekat yang terhubung dengan EKG. Tangannya dipasangi infus agar ia tidak dehidrasai.Di luar ruangan itu, terdapat ortu angkatnya yang melihat melalui jendela. Tampak ibunya tengah menangis.
PIP... PIP... PIIIIIIIIIIIIIPPP.....
Di EKG terdapat garis lurus horizontal. Para dokter berusaha untuk menyelamatkan nyawa Naruto.
"Berikan dia kejut jantung!". Seorang dokter mengambil alat kejut dan menempelkannya ke dada Naruto.Di luar ruang ICU, ibunya tengah menangis. Ayahnya berusaha untuk menenangkannya.
"NARUTO JANGAN TINGGALKAN KAA-SAN!", teriaknya di sela tangisannya.Di dunia nyata, Konan terbangun dengan kaget. Ibunya berusaha untuk menenangkannya.
"Naruto-nii ada di dalam mimpiku, kaa-chan", kata Konan sedih. "Aku lihat kaa-chan menangis saat EKGnya menunjukkan garis lurus horizontal".Kushina memeluknya dengan erat. "Kaa-chan melihatnya dengan mata kepala kaa-chan sendiri, nak. Rasanya begitu menyakitkan kehilangan buah darah daging kaa-chan sendiri. Tapi sejak kau jadi bagian keluarga kaa-chan. Rasa sakit itu perlahan akan hilang".
Tiba - tiba, langit di luar hotel menjadi gelap dan disertai suara gemuruh. "Naruto-nii, apakah kau sedang menangis?", tanya Konan pelan. Lalu, hujan turun dari awan - awan hitam tersebut.
"Naruto-nii jangan menangis lagi, ya. Aku sudah bahagia sekarang", kata Konan menatap langit.
"Naruto, kaa-chan janji akan menjaga Konan. Konan sudah bahagia sekarang".Di Tokyo, Yahiko sedang berada di sebuah toko buku. Rupanya ada novel keluaran terbaru. Novel itu berjudul Sayonara karangan Jiraiya. Ada yang sudah dibuka, ada juga yang masih disegel dengan bungkus plastik. Yahiko mulai membaca novel itu. Salah satu halamannya bertuliskan..
(Note: Bayangkan Naruto tanpa hitai-ate dan jubahnya diganti dengan kemeja putih, yaa)
In Memoriam of My Beloved Grandson
Namikaze NarutoBorn: Tokyo, October 10th, 1999
Died: Moscow, October 28th, 2018When I write your name in my heart, It will never gone.
"Sepertinya akan ada unsur bapernya. Oh iya, nanti malam ada sleepover di rumahnya Mitsuki. Cocok nih buat baca malam - malam", batin Yahiko. Yahiko membawa buku tersebut ke kasir dan membayarnya.
Rumah Mitsuki - Malam Hari
Yahiko sedang sibuk membaca novelnya. Mitsuki dan Miko sedang asyik bermain PS3.
"Yes! Aku menang lagi!". Miko berhasil memenangkan permainan tersebut. "Kok Yahi masih sibuk dengan bukunya?".Mereka berdua menghampiri Yahiko. Tampak air mata keluar dari kedua matanya. Rupanya Yahiko sedang membaca bagian tersedih di novel itu.
"Ne, Yahi. Novelnya baper banget, ya?", tanya Mitsuki.
"Iya. Kalian baca saja sendiri".Mereka membaca novel yang baru saja dibeli Yahiko. Novel itu cukup bikin baper karena ceritanya berakhir sedih.
"Aneh. Kok matinya pas hari Sumpah Pemuda?", tanya Miko. Miko adalah anak dari Indonesia yang belajar di Jepang karena ayahnya pindah tugas di sana.
"Yah, namanya kematian itu datangnya tak terduga", kata Yahiko.Rumah Sakura
Sakura sedang tidak bisa tidur karena memikirkan sesuatu.
"Tou-chan... Naruto... aku merindukan kalian", batin Sakura meneteskan air mata.Mebuki memasuki kamar Sakura.
"Sakura, kok kamu belum tidur?", tanyanya.
"Aku sedang tidak bisa tidur, kaa-chan. Aku rindu tou-chan dan Naruto. Pertama, tou-chan meninggalkanku. Sekarang Naruto meninggalkanku".
Mebuki berbaring di samping anaknya.
"Sakura, kita doakan saja mereka tenang di sana. Sekarang kau tidur, ya". Sakura kemudian menutup matanya.
"Oyasumi, Sakura". Mebuki mencium kening putrinya.TBC...
Wah, jadinya baper abizz nih!
Read and Comment, Please!
KAMU SEDANG MEMBACA
New Family (Sequel dari Goodbye)
FanficSebulan setelah kematian Naruto, Minato dan Kushina mendatangi sebuah panti asuhan. Mereka kemudian mengadopsi seorang anak bernama Konan. Konan sebelumnya selalu disiksa ayahnya. Maka dari itu, ia kabur dari rumah. Ibunya sudah bercerai dan menika...