DUA

98 28 57
                                    

Bertingkahlah seperti tidak tau apa apa. Karena bersikap tidak tau akan lebih baik daripada mengetahui segalanya yang berakhir sakit hati.

♡♡♡♡♡

"Lo apa apaan si, Lyn?!" Tanya Raka dengan nada dinginnya

"Aku? Aku ngga ngapa ngapain kamu, Aku tadi cuman nanya ke kamu doang, ngapain kamu marah marah si" jawab Cerlyn dengan nada manjanya,

"Lo cuman nanya?! Lo itu bikin gue risih tau ga!" bentak Raka.

Cerlyn yang mendengar itu terkejut dan mundur beberapa langkah,

"lo keterlaluan banget ya jadi orang" sentak cerlyn

"Gue? Lo lyn! Lo yang keterlaluan selama ini! Mau lo apa si jadi orang?!"

"Gue cuman mau lo ngerti kalok gue suka sama lo, berjuang buat lo"

"Cara berjuang lo terlalu murahan"

Jleb

Seketika Cerlyn terdiam dan menatap punggung Raka menjauh darinya. Raka selalu menggunakan kalimat itu ketika memarahi Cerlyn tapi ntah mengapa rasanya sekarang ini benar benar sakit dan sesak di dada Cerlyn.

Cerlyn tau jika Raka jengah dengan sikapnya selama ini, yang tidak Raka ketahui adalah alasan dia melakukan ini.

Gue juga capek buat dapetin lo, tapi gue harus ngelakuin ini, Rak. Demi ibu gue, batin Cerlyn

~~~~~

12 MIPA 3

TOK TOK TOK

"Assalamualaikum"

Kelas yang tadinya hening menyimak penjelasan Bu Arin, Guru Biologi mereka, sontak menoleh ke pintu dan melihat siapa yang datang,

"Waalaikumsalam, lho Raka? Darimana saja?" Tanya Bu Arin

"Tadi ada urusan sebentar bu"

Rey, Vian, dan Kenzo mengerti urusan apa yang dimaksud Raka. Bu Arin yang tak mau ambil pusingpun mempersilahkan Raka masuk dan duduk di tempatnya.

"Cerlyn?"

Raka yang mendengar itu lantas menoleh dan benar, Cerlyn ada didepan kelas sedang memegang HandPhone dengan logo apel digigit dan case berwarna hitam

Tunggu, HandPhone?

"Maaf bu, saya mau mengembalikan Handphonenya Raka, tadi jatuh di koridor" ucap Cerlyn lembut dan menatap Raka dengan senyum manisnya.

Raka yang mendengar itu lalu ke depan kelas dan mengambil HandPhonenya,

"Thanks" ujar Raka dengan nada dingin.

Cherlyn yang mendengar itu hanya tersenyum dan berpamitan kepada guru, lalu keluar kelas

Clara, Lia, Rena, dan Evelyn yang melihat kejadian tadi hanya menatap Cerlyn jengah, dan sibuk dengan urusan masing masing. Rey yang melihat itu sebenarnya ingin tanya tentang apa yang terjadi tadi, namun melihat mood Raka yang buruk akhirnya ia urungkan.

Berbeda dengan Kenzo dan Vian. 2 makhluk tersebut hanya menjadi penonton setia tanpa peduli dengan apapun.

Kring Kring Kring *Bel Pulang

"Jangan Lupa Pekerjaan Rumahnya dikerjakan dan sampai jumpa di pertemuan selanjutnya" ucap Bu Arin lalu keluar kelas.

"Langsung pulang atau mau mampir dulu?" bisik Rena,

Clara yang sibuk dengan tugasnya menoleh kepada Rena, "langsung kayaknya, lo duluan aja"

"oke, Guys gue duluan ya" seru Rena pada sahabatnya

KARATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang