TUJUH

66 12 22
                                    


Kamu dan segala kenangan, Menyatu dalam waktu yang berjalan. Dan aku kini sendirian, Menatap dirimu hanya bayangan.

(Maudy Ayunda - kamu dan kenangan)

♡♡♡♡♡

"Udah, Ra?" tanya Rena khawatir. Clara hanya membalasnya dengan anggukan saja sembari menahan rasa sakit yang ada di kepala dan kakinya.

Rena lantas menaruh gelas yang sudah kosong diatas meja samping kasur Clara. Ia menatap lama Clara dengan sendu. 

Tadi pagi, Clara menelfon dirinya sekitar pukul 8 sambil merintih kesakitan. Ia lantas pergi ke rumah Clara yang kebetulan saat itu kosong, hanya ada Clara dan dirinya saat ini. Vanya dan Rivaldi--orangtua Clara-- pergi ke luar kota bersama anak bungsu yang paling mereka sayangi, Anna.

Saat sampai di rumah Clara, ia langsung masuk menuju kamarnya dan melihat Clara yang sudah jatuh dari tempat tidurnya. Rena akhirnya membopong Clara hingga ke kasurnya dan mengambilkan air putih hangat untuk Clara.

"Lo ada masalah, Ra? " Tanya Rena sedih menatap wajah Clara yang pucat.

"gue gapunya masalah apa apa, Ren." lirih Clara sambil tersenyum manis. Clara berbohong.

"Lo tu kenapa sih gamau cerita ke gue?"

Rena langsung memeluk Clara dan menangis sesenggukan di pelukan Clara. Clara hanya tersenyum sembari mengelus punggung Rena untuk menenangkannya.

"udah Ren, gue beneran gapapa" ucap Clara menenangkan Rena.

"Hiks.....Hiks...Hiks..gue--gue-- sedih, Ra. Lo terlalu menanggung banyak beban. Lo Hiks..Hiks.. lo bikin gue khawatir, Ra. Hiks...Hiks" ucap Rena sedih lalu melepaskan pelukannya dari Clara.

"gue cuman pengen lo bahagia, Ra."lanjut Rena

Clara tersenyum lalu duduk dengan bersandar di kepala kasur. Ia lantas menarik tangan Rena dan menggenggamnya kuat kuat seakan tak mau pisah darinya.

"Gue bakal bahagia kok. Begitu juga lo, Evelyn, dan Lia. Gue mau semua sahabat gue bahagia." ujar Clara sumringah.

Rena yang melihat wajah itu, hanya mengangguk pasrah lalu memeluk Clara, lagi. memeluknya dengan sangat erat seakan itu adalah pelukan terakhir.

"udah udah, daripada sedih sedih mending cari makan. mau?" tawar Clara yang dibalas anggukan oleh Rena.

"tapi naik apa? lo kesini tadi bawa apa? jangan jangan lo teleportasi ya?" selidik Clara diselingi candaan. 

Rena terkekeh mendengar pertanyaan yang dilontarkan oleh sahabat satunya ini, "gue naik motor kesininya. udah ayok cari makan. Gue udah lapar nih"

Rena lalu membantu Clara turun dari kasur dan mengambilkan jaket untuk dirinya agar tidak kedinginan. mereka berdua lalu pergi mencari makan dengan motor Rena.

"lo mau makan dimana?"tanya Rena ketika ditengah perjalanan.

"hah? apa ren?" tanya Clara tak mengerti

"LO MAU MAKAN DIMANA CLARA?" teriak Rena setengah menoleh ke belakang.

"owhh, makan, makan di cafe biasanya aja sekalian wi-fi an." jawab Clara

"oke." Rena pun melajukan motornya ke tempat tujuan. 

~~~~~~~~~~

Sesampainya di tempat makan, Clara bergegas mencari tempat duduk sedangkan Rena memesan makanan.

KARATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang