Saat sedang menuruni anak tangga untuk menuju ruang tamu, dimana tamu tersebut sedang berkumpul dan berbincang-bincang tentang sikap dan sifat anak mereka masing-masing.
"Bun?"-Panggil Ghea kepada bundanya yang sedang mengobrol dengan tamu tersebut.
"Eh Gee, Salim dulu nak.."-Jawab bunda.
"Haii, cantik deh kamu"-Sapa Tante Firda kepada Ghea sambil mencolek dagu Ghea.
"Terimakasih Tante, Tante juga cantik ko"-Jawab ghea canggung.
"Hehe,bisa aja kamu"
"Oh ini anak kamu her?"-Tanya seseorang yang terlihat sudah berkepala 4 itu.
"Iya han ini anak saya"-Jawab Herman (ayah Ghea)
"Cantik juga ya, cocok nih sama anak saya Gabriel."-Ucap pak Burhan dibarengi dengan tawa nya.Sementara Ghea masih saja tersenyum kikuk.
"Anak kamu kemana Han?"-Tanya Herman pada pak Burhan.
"Oh itu lagi diperjalanan, mungkin 2 menit lagi sampai."-Jawab pak Burhan.Tidak lama kemudian datang seorang laki-laki datang dengan pakaiannya yang bagus itu.
"Maaf saya telat"-Ucap gabriel.
"Tidak apa-apa nak Gabriel.."-Jawab bunda Ghea.
"Wah Han, anak kamu ganteng banget pasti si Ghea ngiler nih liat wajah anak kamu"-Puji Herman pada Gabriel.
"Terimakasih om, hehe"-Jawab Gabriel sambil tersenyum manis."Ghee sapa dong calon suami kamu!"-Ucap bunda sambil menepuk pundak putrinya.
"Eh iya bun"-Jawab ghea.Saat ghea mengangkat wajahnya..
Ghea POV.
Saat gue ngangkat wajah gue yang sedari tadi menunduk malu, pemandangan yang pertama kali gue liat adalah orang yang selama ini gue jadiin musuh bebuyutan gue disekolah..
"LO?!!"-Ucap gue sama laki-laki itu berbarengan.
"Eh kalian sudah kenal rupanya, baguslah kalau begitu jadi kalian tidak perlu susah susah PDKT, jadi kalian bisa langsung nikah ya kan?"-Usul pak Burhan.
"Bun, aku gamau Bun,Pliss"-Gue merengek pada bunda sambil berbisik.
"Jangan pura-pura tidak mau Gee"-Jawab bunda.
"Bunnnn"-Pinta gue pada bunda.
"Syuttt, jangan gitu"-Ucap bunda."Jadii pernikahannya kalian akan dilaksanakan 1 Minggu lagi yaa"
"Besok sepulang kalian sekolah, kalian bisa langsung fitting baju di butik Tante Firda yaa"-Lanjut pak Burhan.
"Kenapa harus Minggu depan pah?"-Ucap gabriel pada pak Burhan.
"Lebih cepat lebih baik"-Jawab pak Burhan.
"Yasudah kami pulang dulu yaa, Terimakasih telah menerima lamaran anak kami.."-Ucap Bu Firda.
"Sama-sama, calon besan"-Ucap bunda ,setelah itu mereka tertawa, kecuali gue dan Gabriel..Setelah mereka pulang, Gue langsung menghampiri kamar gue lalu menghempaskan tubuh gue ke kasur yang empuk ituuuuu...
Author POV
"Nasib nasib, kenapa nasib gue seburuk ini sih, gimana kedepannya inii hadeuhh"-Ucap Ghea kepada dirinya sendiri sambil memijat pelipis kepalanya.
°°°
Nexttt..
KAMU SEDANG MEMBACA
My husband is my enemy
Teen Fiction"Gue benci lo , selamanya gue bakal ngebenci lo , Lo adalah musuh terbesar gue , inget loo!!"Teriak ghea dari kejauhan sambil mengarahkan telunjuknya pada seorang lelaki. "terserah , siapa juga yang suka sama lo."Desiis gabriel sambil berlalu dari k...