MHiME-SATU.

11.3K 212 7
                                    

Pagi hari telah tiba , ini adalah saatnya semua orang melakukan aktivitas nya masing-masing , tidak terkecuali dengan seorang gadis berumur 17 tahun yang masih setia membungkus tubuhnya dengan selimut yang membuat tubuhnya semakin nyaman saat tertidur , waktu telah menunjukkan pukul 06.00 WIB , alarm di telepon genggam gadis tersebut berdering , menandakan bahwa dia harus bangun.

"Emhhhh"-Gadis itu menggeliat untuk merenggangkan otot ototnya, lalu setelah itu ia beranjak untuk mandi.

15 menit kemudian gadis itu tengah siap dengan seragam putih abu nya , yang bisa terbilang ketat itu , padahal ibunya telah membelikan baju yang sangat layak untuk dipakai tapi , entahlah.

"Pagii Bun , yah, kak ."-sapa Ghea pada semua keluarga nya.
"Pagi juga"-jawab mereka serentak.
"Kamu masih pakai seragam itu?bukannya sudah bunda belikan yang panjang ya?"-Tanya bunda heran.
"Males Bun , lain kali aja."-jawab ghea sambil memakan rotinya.
"Hmm"-gumam bunda.
"Ghe , ayo berangkat ! " Ajak Erlangga , kakak laki-laki Ghea , yang sudah kuliah itu.
"Iya kak ayoo.."-jawab ghea sambil meraih tas nya.
"Bun , yah kita berangkat yaa , assalamualaikum"-pamit Erlangga pada orang tuanya.

10 menit kemudian mereka sampai di sekolah Ghea yang sudah ramai itu..

"Kak ghea sekolah ya , bye , assalamualaikum.."-pamit Ghea pada kakak nya.
"Iyaa waalaikumsallam, belajar yang pinter yaa!!"-seru Erlangga.
"Okeee!"-jawab ghea dari kejauhan.

Mobil yang dikendarai Erlangga pun berlalu,dan sekarang Ghea sedang berjalan di koridor sekolahannya, tiba-tiba...

"Darrr!!!"-dinda mengagetkan ghea.
"Eh anjir ayam ayam"-kaget Ghea sambil merem.
"Mana ada ayam di sekolah tolol!!"-seru Dinda sambil menahan tawanya ketika melihat temannya kaget itu.
"Dasar ya loo,temen gapunya otak!"-bentak Ghea sambil terus berjalan.
"Lah gitu aja marah,cengeng lu"-Ucap dinda santai tanpa memikirkan ekspresi wajah Ghea yang merah padam itu,akibat menahan emosi.
"Lu lama-lama ngajak tarung juga ya luu!!"Teriak Ghea sambil mengejar Dinda yang telah lari karena takut itu haha.

Saat sedang berlari...

Dughhhh

"Awww,lu siapa sih jalan gapake mata , mata tuh pake njir!!"-kesal Ghea karena merasa kakinya sakit.
"Ga sengaja."-Ucap 'GABRIEL' laki-laki yang bertabrakan dengan Ghea itu.
"Bukannya minta maaf atau bantuin gue berdiri,dasar bodoh!"-Bentak Ghea kepada Gabriel.
"Ga salah? seharunya gue yang bilang Lo bodoh,suruh siapa lari-lari ini itu koridor bukan lapangan!"-Ucap Gabriel sambil berlalu meneruskan jalannya.
"Sinting!!"-teriak ghea sambil berusaha berdiri.

Setelah sampai kelasnya,Ghea pun duduk disebelah Dinda.

"Kemana aja Lo?"-Tanya Dinda sambil menatap layar handphone nya.
"Itu tuh gara gara laki laki sinting itu , gue jadi berdarah kan , sinting emang sintinggg tuh orang , pengen gue jitak tuh pala nya"-ghea menggerutu sambil mengusap lututnya yang berdarah.
"Hahaha,Lo sih kalo mau ngejar gue,harus punya ilmu nya dulu, jangan asal ngejar aja,jadinya kan gini."-tawa Dinda sambil melihat kearah temannya itu.
"Ketawain aja terus ketawain gue sampai Lo puass!!"-ucap Ghea sambil menjitak kepala Dinda itu.
"Aww sakit njir"-dinda meringis kesakitan saat kepalanya di jitak oleh ghea itu.
"Makanya jadi orang itu jangan suka tertawa diatas penderitaan orang lain,jadinya kan gini."-Ucap Ghea santai,seakan ia tidak melakukan apa-apa.

5 menit kemudian bel masuk pun berbunyi,menandakan pelajaran akan segera dimulai.

"Selamat pagi anak anak!"-sapa Bu Mariam,guru pelajaran sejarah yang terkenal dengan sifat killer nya.
"Pagi buuu!!!"-jawab murid-murid.
"Oke , sekarang kita mulai pelajarannya, sebelumnya,tolong ambilkan buku paket sejarah ibu yang tertinggal di kelas 12 IPA,siapa yang mau mengambilkan?akan ibu kasih point 3!"-seru Bu Mariam.
"Saya Bu!"-Ucap Ghea sambil mengacungkan tangannya.
"Silahkan Ghea."-bu Mariam mempersilahkan Ghea untuk pergi ke kelas 12 IPA yang berada di lantai ke 2.


Saat telah tiba di lantai 2,Ghea segera mencari kelas yang ditunjukkan Bu Mariam.

"Nah ini kelas nya!"-Ucap Ghea dalam hati.

Tok..tok..tok...

Ghea mengetuk pintu kelas itu sambil membukannya.Terlihat sedang ada guru yang mengajar Disana.

"Mau mencari siapa ya?"-Tanya guru tersebut.
"Saya Ghea Bu,dari kelas 11 IPA,saya di suruh Bu Mariam untuk mengambil buku sejarah milik Bu Mariam"-Jelas Ghea kepada guru tersebut.
"Oh ya,sebentar."-Ucap guru itu.
"ANAK-ANAK,APAKAH ADA YANG MENYIMPAN BUKU SEJARAH KELAS 11 MILIK BU MARIAM?!!"seru guru itu sambil menatap muridnya.
"saya bu"-seorang laki-laki terlihat mengacungkan tangannya.
"Silahkan kasihkan."-Ucap guru tersebut.

Lalu laki-laki itupun segera menghampiri Ghea sambil membawa buku paket sejarah milik Bu Mariam.

"Ini"-Ucap laki-laki itu sambil mengasihkan buku tersebut.
"Eh iya terimakasih kak..eh eloo?!!"-Ghea terkejut melihat wajah Gabriel yang sedang didepannya.
"Ini ambil."-Ucap Gabriel sambil menyodorkan buku paket tersebut kepada Ghea.

Lalu Ghea mengambil buku itu,dan Gabriel pun kembali menuju bangkunya.

"Terimakasih bu,saya permisi dulu"-Ucap Ghea pada guru tersebut.

Di perjalanan menuju kelas nya , Ghea terus saja menggerutu dan menyalahkan dirinya.

"Nyesel gue njir,demi 3point aja gue bela-belain ketemu si sinting itu.."-gerutu Ghea yang sedari tadi terus berjalan.

Ghea pun sampai di kelasnya.

"Bu ini buku ibu."-Ucap Ghea sambil menyodorkan bukunya kepada Bu Mariam.
"Terimakasih Ghea, silahkan duduk kembali."-bu Mariam mempersilahkan Ghea untuk duduk kembali.

"Kenapa lu,datang datang ke kelas muka Lo ditekuk gitu,makin jelek aja deh!"-Ucap Dinda sambil melihat wajah temannya itu.
"Jangan ngebacot terus , gue pusing."balas Ghea sambil menenggelamkan wajahnya di lipatan tangannya diatas meja.

3 jam berlalu,dan tibalah saatnya untuk beristirahat..

"Din,kantin kuy laper nih."-ajak Ghea sambil beranjak dari mejanya.
"Kuy"-balas Dinda sambil ikut beranjak dari kursinya.








***
Next!!

My husband is my enemyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang