Ghea mencari apartemen gabriel, dan akhirnya ia menemukan tempat tinggal suaminya.
"Nah, ketemu juga kan!"Ucap Ghea senang.
Tok tok tok..
"Ko gaada yang buka ya?atau Gabriel lagi ada jadwal kuliah sekarang?coba buka aja kali ya."Ghea membuka pintu apartemen gabriel, namun..
"Gabriel"Ucap Ghea lirih, ketika melihat gabriel sedang memeluk wanita, dan keadaan Gabriel saat itu sedang telanjang badan bagian atas.
"Ghea?!"Gabriel segera melepas pelukannya .
"Ghe, ini bukan seperti apa yang kamu liat, aku bisa jelasin semuanya ghe, aku---"Ucapan Gabriel terpotong."Lo tega briel!gue rela nunggu lo diindonesia, sedangkan disini Lo enak-enakan sama wanita lain!"Bentak ghea lalu berlari keluar apartemen dan menuju jalan raya.
Gabriel mengejar ghea secepat mungkin, ia ingin menjelaskan segala kesalah pahaman yang ghea liat.
Namun saat sedang berlari, gabriel melihat mobil sedan yang melaju kencang kearah ghea, dan gabriel segera berlari secepatnya dan mendorong tubuh ghea ke pinggir jalan.
Ciiiittt...BRAG!
Gabriel tersungkur ke hadapan Ghea dengan badan yang berlumuran darah.
"GABRIELL!!!!!"Teriak ghea histeris saat melihat suaminya lemas tak berdaya dengan berlumuran darah di setiap inci tubuhnya.
"Gabrieelll!! bangun brieelll!! Bangun!!!gue mohon briell!!!"Ghea terus menggoyangkan tubuh gabriel yang tidak kunjung gerak.
•••
Kini keluarga besar Gabriel dan Ghea sudah berada rumah sakit internasional di Amerika.Ghea terus saja memeluk lututnya dengan wajah yang sedih dan menyesal.
"Apakah ini dengan keluarga tuan Gabriel?"Tanya dokter yang keluar dari ruang UGD.
"Saya, dokter."Ucap mama gabriel.
"Oh iya, keadaan tuan gabriel sangat kritis, besar kemungkinan jika tuan gabriel tidak bisa diselamatkan."Mendengar penjelasan dokter tersebut, Ghea segera berdiri."Dokter harus selamatin suami saya!apapun caranya, dokter!!saya mohon, hiks hiks.."Teriak ghea histeris.
"Tapi kami sudah berusaha semaksimal mungkin nyonya, sekarang anda memiliki waktu untuk membesuk pasien."Ucap dokter sambil berjalan meninggalkan keluarga gabriel.
Ghea segera masuk kedalam ruangan Gabriel.
"Briel..aku mohon sama kamu, tolong bangun,buka mata kamu, aku kangen ngobrol sama kamu briel, aku mohon kamu bangun."Ucap ghea sambil menempelkan tangan Gabriel ditangan di dahi nya.
Tiba-tiba ada yang mengusap pucuk kepala ghea.
"Gabriel?!!!"Ucap Ghea senang.
"Ghe.. sebhe...narnya..yhang..tadhii itu.."
*Flashback on
Saat itu gabriel baru selesai melaksanakan mandi sorenya, ia hanya memakai boxer dan tidak memakai baju.
Tiba-tiba ada yang mengetuk pintu apartemen nya.
Saat ia membuka pintunya, dan orang yang pertama ia lihat itu adalah seorang wanita, wanita itu adalah kakak sepupunya.
"Elena?!"Ucap Gabriel lalu memeluk saudara nya itu.
"Hai gabriel!sudah lama kakak tidak bertemu dengan kamu."Elena membalas pelukan gabriel.
"Ah iya aku juga sudah lama tak bertemu denganmu, kak."Saat posisi ia sedang berpelukan dengan elena, tiba-tiba Ghea masuk kedalam apartemennya, dan timbulah kesalah pahaman.
Setelah mendengar penjelasan gabriel, Ghea semakin merasa menyesal.
"Maafin aku, plis.. kamu harus sembuh briel, aku udah lulus SMA, aku mau kuliah bareng kamu."Ghea terus menangis sambil memeluk tubuh lemah gabriel.
"Tolong jaga diri kamu baik-baik, jaga kesehatan ghe.. i love you.."Setelah mengatakan itu, tiba-tiba garis detak jantung gabriel, berubah lurus.
"GABRIELL!!!!"
"DOKTER!!DOKTER!!!TOLONG SUAMI SAYAAA!!!!"Teriak ghea dibarengi tangisan yang sangat keras.Kemudian dokter memeriksa detak jantung dan nadi gabriel, dan..
"Mohon maaf, pasien tidak dapat kami selamatkan, kami sudah berusaha semaksimal mungkin untuk melanjutkan tuan gabriel, namun Tuhan berkehendak lain."Ucap dokter dengan wajah menyesal.
Seketika itu pula, pikiran ghea sangat bleng, dan pandangannya jadi gelap, ia pingsan.
•••
Proses pemakaman gabriel berlangsung sendu, sahabat-sahabatnya datang dengan air mata, tidak terkecuali ghea."I love you, Gabriel.."Ucap Ghea lirih sambil mencium batu nisan kuburan gabriel, lalu pergi meninggalkan tempat pemakaman.
- TAMAT -
KAMU SEDANG MEMBACA
My husband is my enemy
Novela Juvenil"Gue benci lo , selamanya gue bakal ngebenci lo , Lo adalah musuh terbesar gue , inget loo!!"Teriak ghea dari kejauhan sambil mengarahkan telunjuknya pada seorang lelaki. "terserah , siapa juga yang suka sama lo."Desiis gabriel sambil berlalu dari k...