Ghea dan gabriel berangkat ke sekolah bersama menggunakan mobil BMW pribadi mereka.
"Lo mau turun dimana?"Tanya gabriel memecah keheningan yang beberapa saat terjadi diantara mereka.
"Gue turun di sekolah lah!masa turun di mall sih?!otak lo di tengkuk ya?!"Ghea menjawabnya dengan sewot.
"Ya gausah ngegas juga kali, santai dong jawabnya, gausah ngegas juga, gue kan cuman nanya."Balas gabriel tenang.Mereka sampai di parkiran sekolah dan Gabriel memarkirkan mobilnya.
Setelah sampai di kelas, dinda berteriak histeris memanggil namanya.
"GHEAAAAA!!!"Dinda berlari kearah Ghea yang sedang berada di dekat pintu.
Dug
"Awwwsss sakit njir, sejak kapan nih kursi ada disini?!!siapa yang nyimpen?siapa hah?!!! belum tau rasanya bogeman tangan gue?!!jawab!!"Dinda marah-marah tidak jelas, ia baru saja tersungkur saat kakinya tersandung kursi.
"Lo gila ya din?"Tanya Ghea pada sahabat nya.
"Gila apanya sih ghe?"Dinda bertanya balik.
"Dikelas ini cuman ada kita berdua tolol!dan Lo malah marah-marah gajelas, seakan di kelas ini tuh lagi rame kek dipasar."Ucap Ghea panjang x lebar.Dinda menatap sekeliling kelasnya.
"Oh iya lupa, hehe"Dinda nyengir menunjukkan gigi gingsulnya.
"Lupa atau mata lo yang belekan?"
"Lupa lah ghe!masa mata gue belekan sih?!"Bentak Dinda tidak terima atas tuduhan terhadap matanya.
"Yaudah, kenapa Lo manggil gue?."Tanya ghea.
"Oh iya, kenapa Lo bareng sama kak gabriel, bukannya Lo musuhan ya sama dia?"Dinda kepo, Ghea maju selangkah ke depan dinda, dan berbisik.
"Gue udah nikah sama dia"Bisik Ghea di telinga dinda.
"WHAAA--"belum sempat ia teruskan, namun Ghea cepat cepat membekap mulut dinda.
"Diem curut!"Ucap Ghea pada dinda.
"Yakan gue ga sengaja ghe, ini itu refleks tau ga?"
"Terserah."Ghea berlalu menuju kursinya."Ghe, tau ga?katanya dikelas kita bakalan ada murid baru, laki laki ghe, katanya sih cakep, pindahan dari amerika."Ucap Dinda panjang lebar.
"Bodo amat."Balas ghea singkat.
"Ih lo tuh ngeselin banget sih ghe!"Dinda melipat tangannya di depan dada.Setelah bunyi bel berbunyi, bu indah datang memasuki kelas.
"Selamat pagi anak-anak!"Sapa Bu indah dengan senyuman.
"Pagi Bu!!"Balas murid sekelas.
"Hari ini kita akan kedatangan murid baru, ayo masuk nak!"Ujar bu indah pada seseorang, tidak lama kemudian seorang laki laki dengan rambut kecoklatan, pakaian yang lumayan rapih, rahang yang tegas, hidung mancung, kulit yang putih, perfect.' dia atau Gabriel ya?tapi gantengan Gabriel sih, eh gantengan dia atau Gabriel ya?'- Ghea berpikir dalam diam, membandingkan murid baru tersebut dengan suaminya, gabriel.
"Silahkan perkenalkan diri kamu."Titah Bu indah pada murid baru tersebut.
"Hallo!eh, selamat pagi semuanya! perkenalkan nama saya max arelando refandy, kalian bisa panggil saya max atau sayang HAHA, eh sorry sorry, panggil max aja ya hehe, saya pindahan dari amerika, saya pindah di karenakan pekerjaan orang tua saya yang dipindahkan ke Indonesia, salam kenal semuanya!"Perkenalan max benar-benar garing menurut Ghea.
' garing banget njir, muka ga seberapa juga, kalo ga bisa ngelawak yaudah diem aja, jangan bacot.' Ghea menghujat max, dalam hati.
"Hey"Panggil max kepada Ghea yang sedang melamun.
"Apa?"Jawab ghea dingin.
"Gue boleh duduk di belakang meja lo?"Tanya max.
"Silah--"
"Boleh banget max boleh banget, kalo Lo mau duduk sama gue juga gapapa, biar ghea pindah ke sana aja , ga ya ghe?"Dinda memotong perkataan Ghea, dasar.
"Iyain aja bangsat." Balas ghea lebih dingin lagi.Saat pembelajaran sedang dimulai, guru mata pelajaran sedang menjelaskan materi hari itu.
"Ghe, gue boleh minjem pulpen?"Tiba-tiba ada yang menyentuh bahu Ghea dari belakang.
"Gausah pegang-pegang, gue udah ada yang punya."Ucap ghea ketus.
"Oh maaf, gue boleh minjem pulpen?gue belum sempet beli cadangan."
"Nih, besok lo harus balikin sama yang baru."Ghea menyodorkan pulpennya kepada max.
"Oke, gue beliin sama toko pulpen nya ya ghe, hehe"Menurut Ghea, sikap max itu sangat menyebalkan sekali.' orang kaya banyak bacot, kesel gue lama-lama sama dia, boleh ga sih gue santet dia pake jarum jahit, biar mulutnya kejahit terus gabisa bacot lagi deh haha' Jujur, semenjak ketemu sama max, Ghea lebih sering membacot dalam hati.
•••
Setelah bel pulang berbunyi, ghea bergegas untuk pulang, namun saat digerbang ia tidak mendapati gabriel dengan mobil BMW pribadinya.Tin tin!
Suara klakson motor mengagetkan lamunan ghea.
"Eh ghea, mau gue anter pulang ga?"Tanya max pada ghea yang kelihatannya sedang gelisah menunggu sesuatu.
"Gausah."Balas ghea super dingin.
"Mendung loh ghe, nanti lo kebasahan terus ada petir , dan lo malah kesamber petir, dan badan lo jadi gosong."Ucap max pada Ghea, ucapan max mendapat sedikit tanggapan dari ghea.
"Yaudah gue ikut lo, tapi lo jangan modus ya!"Mata max berbinar-binar mendengar ucapan ghea.
"Sip, gue janji!"Ucap max semangat.Motor max melaju kencang membelah jalanan ibu kota.
"Ghe, lo suka makanan apa?"Tanya max kepada ghea.
"Hah?Lo ngomong apaan?ga kedengeran sumpah!"Ucap ghea dengan intonasi suara yang kencang, karena suara lalu lalang kendaraan sangat mengalahkan suara nya.
"LO SUKA MAKANAN APA GHEA?"Tanya max dengan suara yang lebih kencang.
"GUE SUKA ESKRIM MAX"Ucap ghea lumayan kencang.
"Hah?lo suka es iim?,es iim tuh apaan ghe?"Tanya max, benar-benar tuli menurut Ghea.
"Lo bego banget sih?!!Gue bilang es krim, bukan es iim TOLOL!!"Bentak ghea.
"Oh yaudah maafin gue ghe, telinga gue belum dibersihin kurang lebih 3 tahun HAHA!"Sumpah, menurut ghea max itu benar benar benar receh.Mereka berhenti di kedai eskrim terenak dijakarta.
"Mau apa lo bawa gue kesini?gue mau pulang, tolol!."Ucap ghea sambil melepaskan helm nya.
"Yaudah, ayo kita ke dalem ghe, gue mau traktir lo eskrim."Ucapan max mendapat reaksi dari Ghea, yaitu mata yang melotot dan mulut yang terbuka lebar, is amazing, batin Ghea.
"Mas, saya beli eskrim rasa vanilla 2 kantung ya!"Ucap max pada pelayan eskrim.
"Tunggu sebentar ya mas, saya ambilkan dulu pesanannya."Pelayan itu segera membuka freezer eskrimnya."Lo ga salah, max?2 kantung itu ga sedikit loh, terus harga eskrim disini mahal mahal max, gue takut Lo gabisa bayar."Ghea takut max menjahilinya, nanti malah dia yang harus bayar semua eskrimnya, teu sararudi.
Baru saja max akan menjawab ucapan Ghea, namun pelayan tersebut telah kembali dengan 1 kantung eskrim ditangannya.
"Berapa totalnya mas?"Tanya max.
"Rp 985.000 mas."Balas pelayan tersebut, max memberikan kartu kredit nya.Ghea tidak sengaja melihat total uang didalam kartu kredit max, dan isinya cukup membuat ghea membulatkan mata.
' what?isinya dua miliyar?dua miliyar mah sih uang jajan gue 4 tahun itumah, gaya beut lah si max tolol ini' Lagi dan lagi, Ghea membacot dalam hati.
"Ayo pulang ghe, udah jam empat sore nih."Ajak max pada ghea.
°°°°°°
Yo wassapppp gengss!, Reader ratusan vote nya cuman beberapa, hadeuh #bacot dalam hati.Next aja ya geis!bodo amat buat vote, sing penting aku ini lagii GABUT.
KAMU SEDANG MEMBACA
My husband is my enemy
Fiksi Remaja"Gue benci lo , selamanya gue bakal ngebenci lo , Lo adalah musuh terbesar gue , inget loo!!"Teriak ghea dari kejauhan sambil mengarahkan telunjuknya pada seorang lelaki. "terserah , siapa juga yang suka sama lo."Desiis gabriel sambil berlalu dari k...