Eps. 2

40 6 8
                                    


"Kak, maaf." Tiba2 terdengar suara perempuan yang berlari menghampiri Aksa dengan membawa weistbag punyanya.

"Ehh? T..tas gua! Kok bisa ada di elu?" Tanya Aksa terkejut, karena weistbag nya ada di cewek 'jutek' itu.

"Kebetulan tadi di foodcourt aku lewat, ngeliat ada tas punya kakak yang ketinggalan. Maaf, duluan ka." Jawab Si cewe 'jutek' tanpa melihat muka Aksa.

"Thx," jelas Aksa yang sedikit malu dengan kelalaiannya.
Perempuan 'jutek' itu langsung pergi tanpa menengok ke arah Aksa.

***
Oke fix, besok hari pertama masuk. sekolah baru, seragam baru, teman baru, dan pengalaman baru. Passion for me!!

ZZZZZ
"Aksaaa bangunnn!! Udah jam berapa ini! Cepett! NIZZARAKSA RIFQIE NUGRAHA!" (Nada ngegas) Mamah yang sudah menggedor2 pintu kamar Aksa, tidak dapat jawaban dari dalam kamar.

10 menit kemudian..
Teeettt! Teeettt! Teeettt!
Jam weker anjing milik Aksa terus berbunyi— sampe kuping pengang. Zeeettt— 'SEKUL!!'
"GOD, WHAT TIME IS IT?!! *Warum weckt mich Mama nicht auf?!!" Aksa yang terkejut melihat jam sudah menunjukkan angka 7 lebih.
*kenapa mamah nggak bangunin aku daritadi?!!

"*SIE, DIE DAMIT SIND, BAUEN NICHT! SCHNELL!" Jawab mamah (Nada ngegas, oke?)
*daritadi mamah bangunin kamu! Kamu nya yang nggak bangun2! CEPETTT!

08.10

"Kenapa ini?!! Datang telat di hari senin yang cerah! Push up 20 kali!"
Aksa yang baru sampai ke sekolah langsung dihukum oleh guru BK.

'Gua anak baru gini2 amat!!' Aksa menyesal dalam hati.

"Ehh, eh. Yang betul push up nya!" Kata guru BK sembari mengangkat rotannya dan menepuk nepuk bokong aksa.

"Sh*t!" Celutuk Aksa berbisik tapi kedengaran.

"Ngomong apa tadi?! Bapa belum dengar loh. Push up tambah 10 kali!" Tegur guru BK.

'Anjirr!!' Dalam hati, ku ingin berteriak.

"Assalamualaikum, anak-anak perkenalkan ada anak baru pindahan dari German. Ayo Aksa perkenalkan diri." Jelas Bu Tita wali kelas XII A-IPA yang langsung di jawab salamnya oleh murid2.

"Nama saya Nizzaraksa Rifqie Nugraha, bisa dipanggil Aksa. saya pindahan dari German. Semoga kita semua bisa akrab ya." Aksa memeperkenalkan diri dengan badan tegap dan senyumannya yang manis kayak gula merah, gula pasir, gula halus, gula aren, gula.. yaa gitu lah.

"Silahkan Aksa duduk dibangku kosong sebelah Syawal." Kata Bu Tita yang mempersilahkan Aksa untuk duduk di bangku.
Aksa yang berjalan santai menuju bangku, para kaum Hawa langsung berbisik-bisik membicarakan Aksa— karena paras nya yang tampan.
Aksa duduk dibangku yang sudah dipersilakan oleh bu tita. Disebelah bangku aksa ada lelaki yang menatap Aksa dengan senyuman hangat. Aksa yang melihat, langsung membalas dengan senyuman yang nggak kalah hangatnya.

KRIINGG, KRIINGG!!

Bel pun berbunyi, bertanda waktu istirahat telah tiba.

"Mau ke kantin ya? Mau bareng gua?" Lelaki jangkung yang mempunyai senyuman yang hangat berdiri dan menatap Aksa.

"Ohh, iya ayo! Gua juga mau ke kantin." Jawab aksa senang.

"Kenalin, Gua Syawal." Mengulurkan tangan.

"Aksa." Membalas uluran tangan Syawal dengan senyum lebarnya.

"Wal, ayo! Gua laper nihh!"

"*ai maneh cicing wae. Buru atuh! *Abdi geus laper!"

Not SAMETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang