Mereka ber empat pergi ke rumah sakamaki.
Setibanya di sana, rumah itu terlihat sepi tidak ada orang.
Lalu ziu menekan bel.
Setelah cukup lama, pintu terbuka.
Menampilkan raito yang berpenampilan urakan, dengan celana pendek..
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
........"Oh bitch chan dan teman² yah. "-Raito
"Um, ano Raito. Apa Subaru ada? "-Yuri
"To the point sekalih sih"-Raito
"Cepatlah Raito dimana Subaru, yuk kan pengen ketemu. "-Ichi
"Hm, masuklah"-RaitoMereka pun masuk ke dalam mansion sakamaki. Menempatkan diri di sofa panjang yang empuk, walau suasana yang sebenarnya mencekam.
"Ah, Ayato kun! Sini sini"-Chika mengayunkan tangannya ke Ayato dengan semangat. Ayato yang mengerti akan kode itu pun berjalan ke arah Chika cs. Dan mendudukkan dirinya di kursi single sebelah Chika.
"Yui-chan! pergilah temui Subaru. Dia menunggumu"-Ayato
"Um terimakasih, aku permisi"-Yui
.
.
.
....
(Yui pov)
Saat aku tiba di depan pintu kamar Subaru. Aku mencoba mengetuk pintu pelan. Tapi tak kunjung ada jawaban. Jadi kuputuskan untuk masuk dan untunglah pintu nya tidak terkunci.
Aku melihat Subaru berdiri di balkon dan menengadahkan kepala ke atas.
"Suba-"belum sempat aku menyelesaikan panggilanku, Subaru memotong dengan cepat.
"Ada apa Yui? "
"Etto,, aku hanya khawatir padamu Subaru. Kau terlihat aneh belakangan ini. Apa yang kau pikirkan? "
"Kemarilah Yui! "Aku melangkahkan kakiku kesamping kanan Subaru berdiri.
"Ada yang ingin aku tanyakan padamu Yui."
"Tanyakan saja Subaru" aku sedikit cemas akan hal yang ingin di tanyakan Subaru padaku."Jika kamu tidak bersamaku selama beberapa hari atau mungkin beberapa bulan, apa yang akan kau lakukan? "
"U-uh, aku akan sangat kesepian Subaru"
"Begitu ternyata" aku mendengar helaan nafas panjang di akhir kata Subaru dan membuatku semakin cemas."Yui, aku akan ke luar negeri selama 4 bulan ke depan karna ada urusan mendadak dan rumit yang harus aku kerjakan" aku tersentak kaget saat mendengar perkataan Subaru.
"A-a-apa!? 4 bulan? Ada apa Subaru, apa hal itu sangat mendesak? "
"Hmm sangat penting Yui, aku harap kau mngerti"
"Baiklah Subaru tak masalah jika memang seperti itu. Aku pun tak bisa menahanmu"
"Terima kasih Yui" ia mengecup keningku sebentar setelah mengatakan terima kasih.Deg
Deg
DegAaaahhh tidak jantungku rasanya berdetak sangat cepat.
Wajahku pun terasa panas, pasti aku sudah memerah sejak tadi."Tunggu sampai aku kembali Yui"
"Iya Subaru".
.
.
.
.
.
.
.Setelah urusanku dan Subaru selesai. Aku dan yang lainnya berpamitan untuk pulang kepada keluarga Sakamaki.
Di jalan, Chika menanyaiku berbagai macam hal. Sampai aku pun kewalahan menjawab pertanyaannya. Dan temanku yang lain hanya sibuk dengan jalanan menuju rumah masing².
,
,
,
,
,
,
,(Subaru pov)
Hahhhhhhhh...........
'Apakah Yui akan paham?'Bersambung....
Maaf yah karna telat karna banyak sibuknya
Sekarang up nya dikit" biar kepo sama plis tinggalkan jejak vote/komen kalian yah😊
Makasih
KAMU SEDANG MEMBACA
Love Problem (diabolik lovers)
FanfictionYui pov "Aaahhh,,,, legaaa, akhirnya selesai juga ujian hari ini." Hari ini ujian terakhir untuk kelas 10 telah selesai. Dan aku langsung beranjak keluar dari kelas untuk pergi ke atap sekolah. Entah kenapa hari ini aku malas pulang ke rumah. Tapi...