Part yang mungkin temen-temen tunggu
Siapkan lagu ballad dan tissu.
Happy reading ^^
©Dinylicious
Dia berdiri di depanku dengan ekspresi kosong, matanya turun penuh kesedihan. Tidak ada lagi mata coklat dengan alis indah yang kusuka.
Tidak ada lagi senyum yang dulu membuatku berbunga-bunga.
"Lingling." Lirihnya seperti minta pertolongan.
Kupeluk pinggangnya erat-erat.
"Aku disini Win, aku disini."
Lalu dia berubah menjadi asap.
Kubuka mataku lebar-lebar di kegelapan, nafasku tersengal-sengal saat terbangun dengan penuh keringat di pelipisku.
Ah mimpi itu lagi.
********************
Hari ini Kun benar-benar mengajakku bertemu dengan teman-temannya. Kami menuju ke galeri milik temannya yang belakangan ini baru saja dibuka.
Kata Kun, teman-teman yang lainnya akan datang dari berbagai kota. Kuharap mereka tidak ada yang mengenaliku.
Kekhawatiran mulai muncul di fikiranku ketika masuk ke dalam galeri. Warna lampu dan dekorasi yang terkesan mewah membuatku tidak nyaman.
"Kun, gimana kalau mereka tidak menyukaiku?"
Kun berhenti berjalan dan menatapku dalam-dalam, kedua tangannya berada di bahuku untuk meyakinkan.
"Mereka orang asing kok, kebanyakan datang dari Seoul."
"Aku takut."
"Do you trust me?"
Hah? Apa dia bilang?
"Lingling, do you trust me?"
Winwin?
Salah, ini Kun.
Aku menggeleng dan mengerjap. Setelah bernafas berat aku menatapnya.
"Iya Kun, aku percaya kepadamu" Sangat.
Sebuah foto gadis yang mungkin terlihat seumuranku terpajang di sebelah pintu masuk untuk para tamu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Moonlight
Teen Fiction[Tentang dia, seseorang yang kutemukan di tengah hujan] An au~ Since 18/03/2019 ©Dinylicious