[1] Kilatan Jingga

3.2K 188 18
                                    

SATU LANGKAH LAGI sebelum salah satu tujuan hidupnya tercapai. Satu langkah lagi sebelum dia berhasil membersihkan nama Uchiha dan mampu membalaskan dendam pada seorang pria yang telah merenggut semua kebahagiaan dalam hidupnya.

Sasuke masih begitu ingat pada kebencian yang dirasakan pada malam berdarah itu. Sekujur tubuhnya sekarang ini sedang menyerukan antusiasme yang begitu besar. Sasuke bisa merasakan tangannya gemetar oleh adrenalin, mendorongnya untuk segera menyabetkan chokuto ke tiap inci tubuh Itachi, menusukkan bilah pedang itu tepat ke tenggorokannya—melihatnya mati secara perlahan, menderita dan merasakan sakit yang luar biasa sehingga dia menyesali segala perbuatan terkutuk yang telah dia perbuat.

Mengalahkan sang kakak lelaki jelas bukan perkara mudah. Sasuke sudah tahu betapa kuatnya Itachi Uchiha. Usahanya untuk memupuk kekuatan sudah dilakukan dengan amat berhati-hati. Sasuke takkan membiarkan dirinya gagal lagi, seperti dulu ketika dia dengan sembarangan mencoba menyerang Itachi tanpa persiapan matang.

Mencoba menstabilkan napas, Sasuke memelankan ayunan kaki yang tengah melompat dari satu cabang pohon ke cabang pohon yang lain. Pertarungannya dengan sosok berambut pirang dari Akatsuki itu cukup menguras tenaga meskipun kekuatan ular putih milik Orochimaru membuat proses penyembuhannya lebih cepat. Meskipun begitu, dia tak bisa memungkiri bahwa pertarungan tersebut sangat merugikannya dari segala aspek. Mulai dari kehilangan banyak tenaga hingga waktu yang terbuang sia-sia.

Setelah berlari selama beberapa saat, sebuah bukit yang menjadi tujuannya kini sudah berada tepat di depan mata. Pada ujung bukit sana terdapat sebuah bangunan tua yang merupakan salah satu bangunan peninggalan klan Uchiha. Informasi terakhir yang berhasil diberikan Karin mengenai keberadaan Itachi adalah tempat ini. Dia kemudian menyuruh Karin Suigetsu dan Juugo untuk berjaga di belakang sana, menahan siapa pun yang hendak menghambat pertarungannya dengan Itachi.

Konoha dan tim pelacaknya, Sasuke menyumpahi tindakan bodoh mereka yang suka ikut campur. Bagi Sasuke, mereka benar-benar seperti parasit yang menghalangi langkahnya untuk mencapai tujuan. Mereka adalah sekumpulan orang menjengkelkan yang suka mencampuri urusan orang lain.

Memikirkan mereka hanya membuang-buang waktu. Karena itulah Sasuke segera mengenyahkan pikiran itu dan kembali melangkahkan kaki agar segera sampai ke atas sana. Niatan tersebut terhalang oleh sebuah kilatan berwarna jingga yang melintas tepat di hadapannya. Pada waktu yang hampir bersamaan, Sasuke juga mendengar suara nyaring meneriakan namanya dengan geram. Ketika sudah mulai memahami situasi yang menjerat, dia telah dipaksa mundur oleh tendangan yang ditargetkan tepat ke wajah. Kedua lengan Sasuke menyilang di depan kepala, menahan serangan yang datang secara tiba-tiba. Kedua alis menyatu, cukup terkejut dengan kekuatan yang ada.

Sosok itu melompat di udara dan melayangkan tendangan ke sisi tubuhnya. Sasuke menghindar dengan cepat. Dia balas melayangkan serangan pada orang itu. Pukulan dengan pukulan, tendangan dengan tendangan, elakan dengan elakan. Lawannya saat ini sangat cepat dan Sasuke kewalahan untuk mengalihkan fokusnya untuk melihat rupa sang lawan. Kemampuan taijutsu milik si jingga jelas tidak dapat diragukan. Sasuke merasakan kekuatannya. Ia merasakan kekuatan besar yang meliputi sosok asing ini.

Untuk beberapa saat, mereka masih berada dalam baku hantam semacam itu. Sebuah pertarungan dengan gerakan teratur, membuat Sasuke curiga bahwa sosok ini seperti sudah mengenali gaya bertarungnya, dilihat dari sang lawan yang seolah sangat mudah membaca seluruh pergerakannya.

Gaya bertarung Sasuke seharusnya tidak mudah dibaca, terutama untuk orang yang belum pernah melawannya secara langsung. Sosok ini jelas belum pernah berhadapan dengannya, tapi sesuatu dalam diri orang itu membuatnya merasa janggal.

Jenis chakra milik sosok ini terasa luar biasa familier. Sasuke menolak dengan sepenuh hati segala bisikan yang memberitahunya bahwa sosok ini adalah dia ... Naruto.

Advice From The Stranger [discontinued]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang