Chapter 6

21 1 0
                                    

Setelah dua tahun lamanya aku tidak bertemu dengan reno akhirnya aku bertemu dengannya di reuni tahunan disekolahku, dan ternyata rasaku untuknya pun tak pernah pudar aku benar mencintainya bahkan sangat mencintainya.

Reno : ( tersenyum, lalu mendekat padaku ) kamu gak berubah ya riani, masi saja tetap memakai kaca mata itu?haha ( tertawa kecil )

Riani : Iya. ( aku menunduk, rasanya cangung sudah dua tahun lamanya tak bertemu ) indah mana?

Reno : Kita bicara disana aja yuk. ( sambil menunjuk balkon )

Aku hanya diam dan mengikuti langkahnya.

Reno : aku kangen sama kamu.

Riani : Hmmm... ( aku mengalihkan pembicaraan reno ) Langitnya cantik ya?

Reno : aku mau nepatin janji aku dua tahun lalu riani? ( menggengam kedua tanganku )

Riani : Ren, aku.... ( menarik tanganku )
Reno : kamu udah punya pacar?

Riani : kamu sudah menikah ren, aku....

Reno langsung memotong pembicaraanku

Reno : aku belum menikah riani.

Riani : maksud kamu?

Reno : aku batal menikah dengan indah. ( lalu reno tersenyum )

Laki-laki yang menghamili indah datang pada saat sebelum akad dimulai", lanjut reno.

Aku senang sekali mendengarnya, namun banyak pertanyaan yang muncul dibenakku dimana dia dua tahun ini? Kenapa tidak menghubungiku? Kenapa.

Reno : aku ikut pelatihan tentra riani, maaf jika aku tidak memberi kabar ke kamu.

Riani : sebegitu sibuknya, atau karena aku bukan orang penting? ( aku hanya tersenyum )

Reno : aku kembali buat kamu riani, aku mau nepatin janji aku dua tahun yang lalu.

Riani : aku sayang kamu ren, tapi gak semudah ini buat nerima kamu setelah kamu ninggalin aku selama dua tahun ini ren. ( air mataku tak sengaja terjatuh )

Reno hanya diam dan memelukku, dia memang tidak berubah dia tetap cowok berandal yang aku kenal dulu. Akhirnya kami mulai bicara dan menceritakan apa yang sudah kami lalui dua tahun ini dan akupun menceritakan bahwa aku sedang dekat dengan salah satu seniorku dikampus, ketika reno ingin bertanya padaku ana pun datang.

Ana : Riani, aku kangen ( sambil memelukku )

Riani : aku juga.

Ana : kalian?

Reno : aku kesana ya, nanti kita ketemu lagi. ( melambaikan tangan lalu pergi )

Ana : ceritaiin. ( sambil menyenggol bahuku )

Riani : Iya. ( akupun menceritakan semuanya kepada ana sambil menikmati cemilan diruangan )

Gitu ceritanya.

Ana :terus, gimana?

Riani : aku gak tau na.

Ponselku berbunyi ada panggilan dari seniorku , dia adalah prabowo andika wijaya biasa disapa dengan dika.

Riani : Hallo.

Dika : dimana? Kok rame?

Riani : lagi reunian di sma ku, ada apa kak?

Dika : ohh gpp kok, yaudah lanjutin aja.

Dia sangat pengertian dan berwibawa jika dibandingkan dengan reno tentu berbeda, namun nyatanya aku hanya mencintai reno aku tidak bisa pungkiri itu.

Keesokan harinya, aku berniat ingin bertemu dengan reno banyak hal yang ingin aku tanyakan padanya, perihal dua tahun yang terbuang sia-sia.

Tuuuuuttttttt....... Tuuuutttttt.....

"kok gak diangkat? Apa dia belum bangun? Aku kerumahnya aja deh",pikirku

Aku langsung mengambil tasku dan bergegas menuju rumah reno, sesampainya disana.

TingTong... TingToong
"Assalamualaikum"

"kok sepi ya?",pikirku.

Pintu pun terbuka, dan pembantu reno yang membukanya.

"Adaa reno bi?",tanyaku

"Ada non, mari masuk",jawabnya

Reno pun datang menghampiriku, sepertinya dia baru bangun tidur.

Riani : kamu baru bangun?

Reno :pagi banget kesini, kenapa? Kangen? Hahah ( dia tertawa )

Riani : pagi kamu bilang? Coba liat jam di sana . ( menunjuk dinding dimana jam dinding ditaruh )

Reno : jam itu rusak , gak mungkin udah jam 1.

Aku hanya tertawa melihat reno, reno pun menatapku tanpa berkedip sekalipun.

Riani : kamu kenapa sih? ( aku malu ditatap reno dengan tatapan seperti itu )

Reno : mamaku hari ini pulang, mungkin nanti sore.

Riani : terus?

Reno : kamu ikut aku jemput mama ya, kan kamu belum pernah ketemu mama.

Hhmmm......

Riani : boleh deh.

Kami pun menuju bandara untuk menjemput mamanya reno, tibanya disana aku pergi sebentar ke kamar kecil untuk membuang air kecil padahal aku ingin merapikan penampilan agar mama reno suka padaku, ketika aku kembali ternyata reno sudah bersama dengan seorang perempuan dan dia adalah mamanya reno.

Jangan pergiWhere stories live. Discover now