TERUNGKAP?

92 15 1
                                    

Hepi riding gais!!
Typo adalah hobby ku, koreksinya gaiss♥️♥️

Bel sekolah berbunyi nyaring pertanda dimana waktu murid murid untuk pulang kerumah, Chaeyeon memutus kan untuk pulang kerumah. Saat menerima panggilan dari orang tuanya yang mengabar kan bahwa dirinya sudah berada di rumah.

''ASSALAMUALAIKUM AYAH, EOMMA ANAK MU YANG BAGAI BIDADARI PULANG'' teriak Chaeyeon begitu nyaring saat dirinya sudah sampai ke tempat kediamanya itu.

"Waalaikumsallam,hei anak ayah jangan suka teriak teriak begitu ah" ucap ayah sambil menerima uluran tangan Chaeyeon untuk salim padanya.

"humm, maaf ayah"balas Chaeyeon sambil sedikit menyeringai. "eomma mana ayah?"lanjut Chaeyeon bertanya.

"eomma mu sedang memasak di dapur " jawab ayah sambil menunjuk istrinya.

"chae ganti baju duu ya ayah" ucap Chaeyeon dan langsung melesat pergi ke kamarnya.

Di pikiranya ia masih bertanya tanya tentang kejadian lalu saat di apartemen nya, apakah itu eomma nya atau memang hanya penglihatannya saja yang salah. Chaeyeon ingin sekali bertanya. tapi ia ragu dan takut eomma nya itu tersinggung olehnya.

setelah berganti baju Chaeyeon langsung menuruni anak tangga dan menghampiri kedua orang tuanya di meja makan.

"hai anak eomma yang sangat cantik ini, kemari kita makan bersama eomma membuat makanan kesukaan mu tumis kangkung dengan telur puyuh" ucap eomma nya

Pikiran chaeyeon kini memutas 360 derajat. apakah eomma nya ini lupa atau bagaimana bahwa ia sendiri saja sangat membenci kangkung dan tidak suka jenis jenis telur.

"eomma-ya, eomma lupa? Chae membenci kangkung dan tidak suka telur" ucap Chaeyeon sambil menunjukan muka kesalnya

Tersadarnya bahwa ia melakukan kesalahan Jung So-Min merasa cemas namun secepatnya ia menutupi rasa cemasnya itu dan langsung meminta maaf padanya.

"omo, eomma lupa Chae-ya eomma terbiasa membuat kan ini untuk anak bibi Min-Ah di korea saat bibi mu itu sakit" ucap Somin dengan sedih.

"ahh selaw aja eomma masi ada makanan yang lain kok" balas Chaeyeon dengan senyum manis melengkung di pipinya.

◇◇◇◇◇

Jaehyun kini sedang mengikuti kelas tambahan untuk persiapan ujian kelulusan nya nanti, fokus nya kurang terkendali ia terus memerhatikan gadis yang sangat menarik perhatiannya tadi. Belum sempat jaehyun untuk bertanya padanya, namun gadis itu di panggiloleh temanny entah siapa.

waktu kini menunjukan pukul 14.00 dimana waktu sebentar lagi kelas tambahan akan berakhir, kesempatan luas untuknya memulai obrolan dengan gadis itu.

Tangannya kini di sibukan untuk memasukan perlatan sekolah untuk bersiap pulang, saat ia berdiri untuk pergi keluar ia di kagetkan dengan genggaman seeorang.

"can we talk for a minute?" tanya pemuda Jung itu.

"bisa kok, ada apa ya?" ucap gadis berambut emas perpaduan coklat.

tanpa bicara wahai sang pemuda Jung itu menariknya menuju, sepertinya ke rooftop sekolah. Sampai di sana Jaehyun hanya diam memandang Anne yang malah membuat gadis itu merasa jengkel.

"you can't talk indonesian?" ucap Anne dengan nada jengkel

tersadar dari lamunannya "ah, maaf gw rindu lo rosiee" ucapnya memeluk gadis itu.

"WOY, lu siapa main peluk peluk gw dan gw bukan rosie pliss, gw Rosallanne" ucapnya ssmbil melepas pelukan Jung Jaehyun itu.

"Gak mungkin lo pasti rosienya gw" ucap Jaehyun menegas.

"Hellaw Jung im not Rosie, im Rosallanne or Anne" lanjutnya dan pergi meninggalkan Jung Jaehyun di sana.

Bodoh bodohnya Jung Jaehyun, Rose nya kini sudah bahagia di sana mana mungkin kembali hidup. Mustahil untuk yang sudah meninggal hidup kembali.

◇◇◇◇◇

Kepulan asap kini memenuhi ruangan itu, atau bisa di sebut markas dari geng pemuda Jung tersebut.

"Jung Jaehyun mau sampe kapann lu kayak gini terus, lu harus move on bray itu kejadian udah lama, coba buka hati lo" ucap moon taeil kakak tertua di geng nya itu.

"Gak cuma lo doang yang tersakiti sama kepergian Rose, semua sedih sama kepergiannya. Coba coba lu buka hati lo liat dunia men" lanjut si garis wajah tegas Taeyong menasehatinya.

"Lu gak kasian apa bang ama mba Chaeyeon, dia kan adek kandung lo masa lu lebih sayang ama gw, Jaemin, Renjun yang udah blangsak bader buluk lagi, beda ama mba Chaeyeon" ucap si hitam masih Haechan.

Jaehyun hanya diam saja mendengar kata kata temannya itu, ia seperti tuli namun menghayati semua nasehat nasehat itu. Semua kata temanya memang benar, namun egonya terlalu sulit untuk di kalah kan.

Bruk..bruk..bruk..

Suara bising terdengar dari luar markasnya itu, tak selang lama pintu di buka sekencangnya.

"Bang Jaehyun, Chaeyeon pingsan matanya sembab di depan markas" ucap seseorang dari pintu.

Deg..

Balik lagi sama gw
Author abal abal, jarang up pula
Wkwkw
Kalo suka bintangnya jan lupa di klik yosss
Comment nya juga boleh hehe ♥️♥️♥️



Storyline | Chaeyeon × MingyuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang