-Kontradiksi-

189 13 0
                                    

Duhai Putri Klan terkutuk, tidakkah lelah mengahmpiri karena terus berlaku sembari mengais pecahan hati yang tidak bisa disatukan kembali? Pecah tanpa satu suara.

Tibanya kutukan padamu itu menggerogoti ingat dalam sanubari. Mencerai beraikan perasaan setengah manusia pada hati yang seharusnya mati.

Wahai Cintaku, kenapa tidak kau buang saja rasamu itu hingga tak perku tersiksa engkau kala kutukan tiba mengambil semua ingatmu? Kenapa tidak kau sambut saja uluran tanganku buat meninggalkan kisah pilu yang hanya berakhir menyiksa? Bukankah hidup sebelum membiarkan cinta runtuh lebih baik daripada menyaksikan cinta meruntuhkanmu?

Duhai Sayangku, ambil saja apelnya. Kau terlaku menderita bukan? Hidup memang sebusuk itu. Menurutmu kenapa Putri Salju memakan apel yang diberikan orang asing? Tidakah kau penasaran wahai Sayangku?

Ah... mari kukatakan padamu alasan dibalik Putri Salju mau saja memakan apelnya. Ah. Jangan dulu mengeluh. Aku hanya bicara padamu. Putri Salju sudah terlalu lelah dan putus asa. Menjadi target pembunuhan dari wanita yang seharusnya bisa menggantikan peran ibu. Seseorang yang harusnya bisa ia bagi luka bukan justru menusuknya dari berbagai sisi.

Lihatlah duhai Sayangku. Hidup tidak semenyenangkan itu. Jadi, kenapa kau masih enggan menerima apelku? Kujanjikan tak ada rasa sakit seperti Putri Salju yang tersiksa atas perbuatan ibu tirinya. Kujanjikan kedamaian hidup tanpa perlu engkau mengingat rasa sakit itu. Cukup kita berdua. Kau dan aku. Hanya kita berdua dalam hidupmu.

Tidakkah itu ide yang bagus duhai Cintaku? Ah atau kau tidak menyukai apel? Bagaimana jika kau petik saja sekuntum bunga dari hamparan hunga ini? Kupastikan bunga tidak akan pernah mengkhianatimu. Sama seperti aku yang tak akan pernah mengkhianatimu seperti perasaan runtuh yang tak bisa kau satukan lagi.

Jadi Sayangku, sambut tanganku. Mari kita bungkam hidup menyebalkan ini dengan bergandengan tangan. Biar kesunyian membungkam habis sisa busuknya perasaan dan waktu yang tega menjahilimu sebanyak ini.




.

.

.

---23 April 2019---

Darkness Over YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang