-Syair Para Pecinta-

158 11 0
                                    

Bau busuk kisah percintaan menyengat hidung. Melumpuhkan rongga hingga merusak paru-paru.

Busuknya kisah percintaan yang menyertaimu dalam lelap, bukan mendamaikan jiwa, justru menyeret raga menuju neraka paling dalam. Tanpa ampun memeluk tubuhmu sebelum meremukkannya tanpa ampun sementara kau terlelap dalam dusta cinta yang kian menggerogoti. Ragamu tidak merasa. Seperti orang dungu yang disegel otaknya kau lumpuh buat menyadari jika kisah cinta yang kau kira semanis apel, justru sepahit simalakama. 

Melangkah tanpa tahu yang terjadi, kau ikuti saja cinta yang menarikmu menuju neraka paling sunyi. Bersiap menyiksa dalam keperihan yang tiada ujungnya. Seandainya saja kau mau sedikit melihat ke belakang, kau dapati setitik cahaya yang bersedia memelukmu. Merengkuhmu dalam hangat kasih.

Wahai kau yang termakan gelora kisah percintaan penuh dosa juga dusta, sampai kapan kau sudi membodohi diri? Menenggelamkan raga pada kehancuran yang cuma menunggu waktu tiba. Tidakkah kau ingin mengecap madu nikmatnya hidup alih-alih menelan bara cinta meski berkedok anggur yang memabukkan?

Terlelap tanpa lelah, lagi dan lagi kau telan racun yang disuguhkan cinta. Mengunyah bangkai yang ia berikan penuh tipu daya. Menjeratmu dalam kerusakan yang tak mau kau sadari. Tidakkah kau menciumnya? Bau busuk yang menguar begitu pekat saat cinta menyuapimu dengan racun yang perlahan mematikan? Menyiksamu sedikit demi sedikit hingga kau tak mampu lagi buat pergi. Lumpuh dan tersiksa atas kebodohanmu?

Hei cahaya kecil yang mengikuti di belakangmu itu, sampai kapan mau kau abaikan ia? Memilih memasuki neraka meski dengan cinta yang justru menyiksa.
Apa hakikat dari syair cinta jika justru cinta sendirilah yang pertama menyeretmu pada lembah neraka tak berdasar? Menjeratmu dalam kesakitan tanpa ujung. Derita yang tidam tahu kapan akhirnya.
Sekali lagi kutanyakan, sampai kapan kau akan bertahan dengan bau busuk kisah percintaanmu itu?
Menjelma pada si dungu yang tak mampu berpikir. Dijerat ketololan yang tidak ada habisnya.

Aku kagum seberapa bodohnya dirimu dalam bertahan pada kisah busuk yang ditawarkan cinta padamu.

--September, 6, 2019--

Darkness Over YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang