Bau dari kepulan asap meraung-meraung di sore itu
Sudah menjadi karibnya menjejal rezeki di sore itu
Hiruk pikuk kendaraan di jalanan seolah-olah alunan melodi merdu
yang selalu ia dengarkanRumah?
Manusia kan tamak,
manusia juga serakah
Mereka mengambil semuanya
dari si lusuhPadahal ketika berorasi di tanah lapang dahulu,
Mereka menggaungkan janji tuk kenyangkan kaum itu
Mereka berjanji bekerja untuk seluruh masyarakat pagi ituLihatkan akhirnya?
Kegiatan mempertebal dompet haram menjadi rutinitas biasa
Tidur pun lantas nyenyak di singgahsananyaTak peduli kanan ataupun kiri,
apalagi kamu yang sedang membaca iniKaum kumuh pun lantas tak berdaya
Hanya mengharapkan kebaikan hati manusia
yang memberi receh saat ia bernyanyi ria
Itu pun kalau masih ada manusia.(kiaawalliyah)
KAMU SEDANG MEMBACA
Membasuh Luka dengan Mantra
PoetryTidak apa-apa jika kau merasa kecewa tidak apa-apa jika kau merasa berduka karena kita hanya manusia bersedih dan berduka adalah bagian dari kita Selamat membaca, semoga kau disembuhkan dari luka hingar bingar dunia, dan ingatlah bahwa semua akan in...