kau pelipur lara yang sementara
bagaikan menanam sebuah pohon cemara,
kau tak tumbuh dengan selamanya
lantas aku memutuskan berhenti menyirammu
berhenti memberi pupukmu,
berhenti mengelakkan semak belukar
yang mengalahkan tinggi batangmukisah kita hanya sementara,
setidaknya aku pernah berdiri disana
menggenggam selang air untuk selalu menyirammu
namun sayang,
kau memilih untuk berhenti tumbuh.(7 Mei 2020)
KAMU SEDANG MEMBACA
Membasuh Luka dengan Mantra
PoetryTidak apa-apa jika kau merasa kecewa tidak apa-apa jika kau merasa berduka karena kita hanya manusia bersedih dan berduka adalah bagian dari kita Selamat membaca, semoga kau disembuhkan dari luka hingar bingar dunia, dan ingatlah bahwa semua akan in...