Hari ini hari Minggu aku hanya berdiam diri di dalam kamar enggan sekali untuk mengepack barang-barangku
Ya sekarang hari dimana aku dan keluargaku pindah ke Bandung mungkin ini hari terakhir aku di ibu kota
'Pasti bakal rindu banget nih sama Kemacetan di Jakarta'
"Cklek!" Suara Pintu kamarku yg terbuka membuat ku Refleks menoleh
"Bunda" yg membuka pintu tadi adalah Bundaku-Maya
"Meraaa beresin dong barang-barang yg mau dibawa!" Seru Bunda aku bisa melihat tanganya di penuhi oleh kardus bertumpuk berisi barang
"Ga bisa ya kalo kita lamaan dikit disinii" Bunda menghela Nafas
"Bandung ga terlalu beda dari Jakarta kok hayuu diberesin barang-barangnya sayang nanti bunda bantuin deh" dengan Pasrah aku mengangguk berusaha mengerti keadaan yg ada
Mengapa keluargaku harus Pindah? Karena ayahku-Fernandez mengalami kecelakaan yg merenggut nyawanya semua saham serta aset mewah milik keluargaku terpaksa di jual untuk menutup perekonomian keluarga yg menurun drastis sepeninggalnya Ayahku. Bundaku memutuskan kami Pindah ke Bandung-Daerah asal Bunda Untuk menetap tentunya
30 menit berlalu kami- Aku dan bunda sudah selesai merapikan semua barang yg ingin di bawa
"Kamu rapih-rapih ya bentar lagi mobil yg bunda sewa buat kepindahan kita sampai" Ucap Bunda sambil mengecek Jam tangan yg melingkar cantik ditangannya
Aku mengangguk lalu bergegas ke kamar untuk mengganti baju. sebelum merapihkan barang aku sudah membersihkan tubuhku terlebih dahulu jadi sekarang aku tinggal mengganti bajuku
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Pukul 09.15 aku sudah rapih menunggu kedatangan mobil Pengangkut untuk membawa barang-barang kepindahan yg cukup merepotkan
"TIINN!" Bunyi klakson mobil membuatku terkejut
"Mera kau duluan naik kedalam Mobil biar Bunda bantu bapak-bapak itu menaikkan Barang-barang kita dulu" Aku mengangguk lalu segera beranjak
Di dalam mobil aku hanya termenung. Berat rasanya meninggalkan Rumah yg sudah kutempati selama 16 tahun lamanya
Aku menghela nafas
'Mungkin tuhan punya rencana yg lebih baik untukku'
"Cklek" Suara pintu mobil yg di buka menyadarkan lamunanku
"ready to start everything from the beginning dear?" Tanya Bunda yg baru memasuki mobil dan duduk di kursi pengemudi tepat di sampingku sambil tersenyum hangat
Bundaku memanglah wanita yg kuat dia selalu penuh tekad seperti sekarang "Ready!" Jawabku sambil tersenyum berusaha menguatkan hati penuh luka di dalam sana
Mobil kami melaju pesat meninggalkan Kota jakarta yg penuh kenangan
