02-Bandung

41 9 2
                                    


Setelah menghabiskan waktu kurang lebih 3 jam perjalanan kami akhirnya sampai di Bandung

Aku melihat pemandangan Bandung melalui kaca Mobil. Penuh gerlap gerlip kendaraan

"Bagaimana menurutmu Bandung ini?" Tanya Bunda seraya menyetir

"Bagus" Jawabku tak mengalihkan padanganku dari pemandangan di luar kaca mobil

Bundaku terkekeh pelan

"Berapa lama lagi kita sampai?" Tanyaku penasaran

"Sekitar 15 menit lagi maybe" jawab Bunda tak sesekali mengalihkan tatapannya dari jalanan di depannya

"I'm so excited" Bunda tertawa dan mengelus rambutku penuh kasih sayang

15 menit berlalu dan kami sudah sampai di rumah baru kami

"Kalo mau masuk rumah duluan nih bunda kasih kuncinya" Ucap bunda seraya memberiku kunci

"Okee" Ucapku lalu setelahnya aku turun dari mobil

Rumah ku yg baru tak terlalu buruk terbilang indah namun minimalis memang ukurannya tak sebesar rumah kami yg dulu cuman Rumah ini sudah lebih dari cukup

Rumah ku yg baru tak terlalu buruk terbilang indah namun minimalis memang ukurannya tak sebesar rumah kami yg dulu cuman Rumah ini sudah lebih dari cukup

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Jangan diliatin mulu dong, masuk aja yuk!" Seru Bunda dan aku mengangguk

Sesampainya di dalam rumah kami memilih untuk segera merapihkan barang-barang yg di bawa di bantu dengan bapak-bapak yg membantu kami pindahan dari Jakarta 

"Huffttt akhirnya selesai" ucap Bunda sambil mengelap keringat di dahinya

Ntah berapa jam yg kami habiskan untuk menata barang-barang kami. Aku memutuskan duduk di sofa yg baru kami tata. Para bapak-bapak tadi sudah kembali  setelah pekerjaannya selesai

"Bunda mau keluar dulu mau beli barang yg kurang kamu mau ikut?"

"Nggak deh bun Mera di rumah aja"

"Yaudadeh kalo gitu bunda keluar dulu ya" Ucap bunda sambil berjalan keluar rumah

Aku hanya duduk duduk di Sofa sebelum rasa bosan menghampiri sehingga aku memutuskan untuk membuka Hp ku yg penuh akan notif dari teman-temanku di Jakarta

Berlyana
Lu pindah gabilang...(5)

Amel
Lu pindah kemana M...(10)

Adit
Mera lu pindah ke...(4)

Dan masih banyak lagi aku memilih membalas pesan pesan mereka sebelum ada pesan masuk yg membuatku panas dingin

Farel
Mera kamu beneran pin...(33)

'Nih orang beneran nge-chat! Malah nyepam lagih'

Akhirnya aku dilema mau balas pesan dari dia atau mengabaikan pesan dari dia

Saat hendak membuka RoomChat nya aku di kejutkan dengan suara bell rumah yg berbunyi

'Ting tong!'

"Iya sebentar" ucapku lalu segera beranjak untuk membukakan pintu

'Ceklek' aku membuka pintu rumahku

"Haloo tetangga baru" sapa orang itu

"Oh hai" sapa ku balik

"Ini ada kue dari Bunda gua" Ucapnya sambil menyodorkan sepiring kue Bolu yg tampak menggoda

Aku mengambilnya "Makasih yaa" dia hanya mengangguk sambil tersenyum

"Oh ya kenalin nama gua Farhan Florenza dan rumah gua ada tepat di sebrang rumah lu" Ucapnya sambil menunjuk rumah Abu-abu yg letaknya persis di depan rumah ku

Aku mengangguk "kalo lu?" Tanyanya

"Oh gua Devi Almeera putri tetangga baru lu" Ucap aku dan dia terkekeh

"Okedeh Devi tetangga baru gua. Gua pamit pulang ya" ucapnya sambil tersenyum

Aku mengangguk pelan

Setelah aku masuk kedalam rumah aku membawa kue Bolu tadi ke meja makan

'Kayanya bakal betah nih di sini'










©Diligitis

©Diligitis

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Tbc💜

Jangan lupa Vote dan tinggalkan Coment juga yaa🌻


Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 31, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

DiligitisTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang