Setelah menghabiskan waktu kurang lebih 3 jam perjalanan kami akhirnya sampai di BandungAku melihat pemandangan Bandung melalui kaca Mobil. Penuh gerlap gerlip kendaraan
"Bagaimana menurutmu Bandung ini?" Tanya Bunda seraya menyetir
"Bagus" Jawabku tak mengalihkan padanganku dari pemandangan di luar kaca mobil
Bundaku terkekeh pelan
"Berapa lama lagi kita sampai?" Tanyaku penasaran
"Sekitar 15 menit lagi maybe" jawab Bunda tak sesekali mengalihkan tatapannya dari jalanan di depannya
"I'm so excited" Bunda tertawa dan mengelus rambutku penuh kasih sayang
15 menit berlalu dan kami sudah sampai di rumah baru kami
"Kalo mau masuk rumah duluan nih bunda kasih kuncinya" Ucap bunda seraya memberiku kunci
"Okee" Ucapku lalu setelahnya aku turun dari mobil
Rumah ku yg baru tak terlalu buruk terbilang indah namun minimalis memang ukurannya tak sebesar rumah kami yg dulu cuman Rumah ini sudah lebih dari cukup
"Jangan diliatin mulu dong, masuk aja yuk!" Seru Bunda dan aku mengangguk
Sesampainya di dalam rumah kami memilih untuk segera merapihkan barang-barang yg di bawa di bantu dengan bapak-bapak yg membantu kami pindahan dari Jakarta
"Huffttt akhirnya selesai" ucap Bunda sambil mengelap keringat di dahinya
Ntah berapa jam yg kami habiskan untuk menata barang-barang kami. Aku memutuskan duduk di sofa yg baru kami tata. Para bapak-bapak tadi sudah kembali setelah pekerjaannya selesai
"Bunda mau keluar dulu mau beli barang yg kurang kamu mau ikut?"
"Nggak deh bun Mera di rumah aja"
"Yaudadeh kalo gitu bunda keluar dulu ya" Ucap bunda sambil berjalan keluar rumah
Aku hanya duduk duduk di Sofa sebelum rasa bosan menghampiri sehingga aku memutuskan untuk membuka Hp ku yg penuh akan notif dari teman-temanku di Jakarta
Berlyana
Lu pindah gabilang...(5)Amel
Lu pindah kemana M...(10)Adit
Mera lu pindah ke...(4)Dan masih banyak lagi aku memilih membalas pesan pesan mereka sebelum ada pesan masuk yg membuatku panas dingin
Farel
Mera kamu beneran pin...(33)'Nih orang beneran nge-chat! Malah nyepam lagih'
Akhirnya aku dilema mau balas pesan dari dia atau mengabaikan pesan dari dia
Saat hendak membuka RoomChat nya aku di kejutkan dengan suara bell rumah yg berbunyi
'Ting tong!'
"Iya sebentar" ucapku lalu segera beranjak untuk membukakan pintu
'Ceklek' aku membuka pintu rumahku
"Haloo tetangga baru" sapa orang itu
"Oh hai" sapa ku balik
"Ini ada kue dari Bunda gua" Ucapnya sambil menyodorkan sepiring kue Bolu yg tampak menggoda
Aku mengambilnya "Makasih yaa" dia hanya mengangguk sambil tersenyum
"Oh ya kenalin nama gua Farhan Florenza dan rumah gua ada tepat di sebrang rumah lu" Ucapnya sambil menunjuk rumah Abu-abu yg letaknya persis di depan rumah ku
Aku mengangguk "kalo lu?" Tanyanya
"Oh gua Devi Almeera putri tetangga baru lu" Ucap aku dan dia terkekeh
"Okedeh Devi tetangga baru gua. Gua pamit pulang ya" ucapnya sambil tersenyum
Aku mengangguk pelan
Setelah aku masuk kedalam rumah aku membawa kue Bolu tadi ke meja makan
'Kayanya bakal betah nih di sini'
©Diligitis
Tbc💜Jangan lupa Vote dan tinggalkan Coment juga yaa🌻
KAMU SEDANG MEMBACA
Diligitis
Teen Fiction"Sakit memang sakit rasanya. Kecewa memang kecewa yg kudapatkan. Tetapi ini sudah konsekuensi yg harus ku terima ketika aku memilih untuk mencintaimu" ©Diligitis Start 2019●